terjadi kemungkinan dikarenakan dengan motivasi mengelaborasi informasi yang tinggi maka konsumen akan memperluas informasi yang sudah dimiliki.
Hal demikian akan memperluas pemahamannya tentang keunggulan produk pangan organik maupun keberadaan sediaan dan perolehan pangan organik
sehingga tambahan pemahaman tersebut semakin meningkatkan sikap positif beralih yang pada gilirannya memperkuat niat beralih.
B. Implikasi
Implikasi penelitian ini mencakup implikasi secara teoritis, metodologis, implikasi praktis maupun studi ke depan, yang masing-masing
akan diuraikan sebagai berikut :
1. Impikasi Teoretis
Penelitian yang dikembangkan dengan mengkompilasi 5 variabel amatan yaitu atribut produk, ketidaknyaman, motivasi mengelaborasi
informasi, sikap beralih dan niat beralih ke produk pangan organik menghasilkan model dasar keperilakuan konsumen untuk berniat beralih
ke produk pangan organik. Sebagai model dasar tentu masih bisa dikembangkan, namun
demikian konsep-konsep yang dibangun diharapkan dapat digunakan sebagai landasan teoritis untuk studi-studi niat beralih khususnya pada
produk-produk yang bersifat organik hijau. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
2. Implikasi Metodologis
Penelitian dilakukan dengan mengembangkan model pengukuran- pengukuran yang mampu menggambarkan permasalahan niat beralih
konsumen ke produk pangan organik, dan hasil yang diperoleh telah melalui pengujian yang bersifat rigid sehingga diharapkan hasilnya dapat
dipercaya kebenarannya secara ilmiah. Selain itu penelitian yang dikonstruksi dengan teknik eksperimen diharapkan memberikan perspektif
yang berbeda di bidang studi niat beralih pada produk pangan organik. Dengan demikian konsep-konsep yang dikembangkan dalam
penelitian ini dapat diuji dan diterapkan dalam konteks dan setting yang berbeda, meski untuk pengembangannya perlu kehati-hatian sesuai setting
dan kondisi yang ada. Prinsip kehati-hatian perlu dilakukan agar periset tetap berkemampuan mengendalikan variabel independen melalui
manipulasi yang dilakukan serta mampu mengontrol variabel-variabel pengganggu dengan baik, sehingga dapat dipastikan validitas internalnya
tetap terjaga tinggi. Selain itu tetap diupayakan sebisa mungkin eksperimen yang dilakukan tetap menjaga sesuai realita agar subyek
eksperimen dapat berperilaku secara wajar, sehingga eksperimen yang dilakukan relatif mampu mengakomodasi tingkat validitas internal maupun
eksternalnya. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
3. Implikasi Praktis