Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

dikatakan instrumen yang digunakan handal Maholtra, 2004. Hasil analisis reliabilitas seperti tercantum pada Tabel 4.4. menunjukkan bahwa nilai koefisien Cronbah’s Alpha lebih besar dari 0,7 sehingga dapat dikatakan instrumen yang digunakan handal. Tabel 4.4. Reliabilitas Variabel Penelitian Variabel Jumlah Item Koefisien Cronbach „s Alpha Atribut Produk 5 0,951 Ketidaknyamanan 5 0,969 Motivasi mengelaborasi informasi 5 0,951 Sikap 5 0,963 Niat Beralih 5 0,946 Sumber data : Hasil Olahan Peneliti 2014 Dengan hasil uji validitas dan reliabilitas yang menyatakan bahwa data valid dan reliabel tersebut maka dilakukan analisis lebih lanjut.

C. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Statistik deskriptif dikemukakan untuk melihat kecenderungan awal pola hubungan antar variabel yang dikaji. Nilai masing-masing variabel dipertegas dengan penetapan kriteria skor sebagai berikut : skor 1 berarti sangat rendah; skor 2 berarti rendah; skor 3 berarti cukup tinggi; skor 4 berarti tinggi dan skor 5 berarti sangat tinggi. Nilai statistik diskriptif dalam hal ini meliputi nilai rerata hitung mean , standar deviasi, nilai minimum dan maksimum masing-masing variabel, yang selengkapnya disajikan pada Tabel 4.5. perpustakaan.uns.ac.id commit to user Tabel 4.5. Statistik Deskriptif Variabel N Rerata Standar Deviasi Minimum Maksimum Atribut produk 200 3,14 1,26 1,00 5,00 Ketidaknyamanan 200 3,10 1,21 1,00 5,00 Motivasi Mengelaborasi Informasi 200 3,23 1,33 1,00 5,00 Sikap Beralih 200 3,47 1,18 1,00 5,00 Niat Beralih 200 3,86 0,94 1,00 5,00 Sumber : Olahan Peneliti 2014 Partisipan memiliki persepsi terhadap atribut produk pangan cukup tinggi dengan nilai rerata sebesar 3,14 pada skala 1-5. Hal ini mengindikasikan bahwa perbedaan atribut pangan organik dan non organik yang cukup tinggi. Artinya bahwa partisipan yakin bahwa pangan organik lebih awet, bebas pestisida, mempunyai tingkat keamanan yang lebih tinggi dan mengandung gizi yang dibutuhkan dibanding pangan konvensional. Nilai rerata variabel ketidaknyamanan memperoleh pangan sebesar 3,10 pada skala 1-5. Hal ini menunjukkan bahwa partisipan mempunyai persepsi bahwa ketidaknyamanan untuk memperoleh pangan organik adalah cukup tinggi. Artinya untuk memperoleh pangan organik diperlukan usaha yang lebih tinggi dibanding perolehan pangan konvensional. Nilai rerata variabel motivasi mengelaborasi informasi terkait produk pangan organik sebesar 3,23 pada skala 1-5. Hal ini mengindikasikan bahwa motivasi mengelaborasi informasi dari partisipan cukup tinggi. Nilai rerata variabel sikap beralih dari partisipan sebesar 3,47 pada skala 1-5. Hal ini mengindikasikan bahwa partisipan mempunyai sikap yang commit to user cenderung positif ke pangan organik. Hasil nilai rerata variabel sikap beralih ini sebenarnya sekaligus menunjukkan pengaruh masing-masing variabel independen yaitu variabel atribut, ketidaknyamanan dan motivasi mengelaborasi informasi baik secara sendiri-sendiri maupun interaksi antar ke tiga variabel independen tersebut. Nilai rerata variabel niat beralih dari partisipan sebesar 3,86 pada skala 1-5. Hal ini mengindikasikan bahwa partisipan mempunyai niat beralih yang cukup tinggi ke pangan organik. Hasil nilai rerata variabel niat beralih ini sebenarnya sekaligus menunjukkan pengaruh masing-masing variabel independen yaitu sikap beralih dan motivasi mengelaborasi informasi baik secara sendiri-sendiri maupun interaksi antar ke dua variabel independen tersebut.

D. Analisis Regresi Berjenjang