6 1; 1,5; 2; dan 2,5.Kadar silicafume yang dipergunakan yaitu
sebesar 0; 5; 10; dan 15 terhadap berat semen. Hasil penelitian menunjukan kuat tekan beton optimum yang dapat dicapai sebesar 65,06
MPa dengan kadar siilicafume10; kadar superplastisizer 2; dan slump sebesar 9,20 cm sedangkan kuat tekan beton optimum tanpa silicafume
yang dapat dicapai sebesar 51,35 MPa dengan kadar superplastisizer sebesar 2, dan slump sebesar 12,90 cm.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dikaji, yaitu: 1.
Bagaimana gambaran
visual beton
dengan tambahan
admixturesuperplasticizer yang terbakar pada suhu tertentu? 2.
Bagaimana perilaku sifat mekanis kuat tekan beton dangan tambahan admixture superplasticizer pasca kebakaran?
3. Bagaimana perilaku sifat fisis porositas beton tambahan admixture
superplasticizer pasca kebakaran? 4.
Berapa kekuatan sisa residual strength dari material beton setelah mengalami kebakaran pada suhu, lama pembakaran, dan mutu beton
tertentu? 5.
Bagaimana grafik hubungan antara suhu dan lama waktu pembakaran tersebut?
Universitas Sumatera Utara
7
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Mengetahui perubahan sifat mekanis beton dengan penambahan admixturesuperplasticizer pasca kebakaran pada suhu, mutu beton, dan
durasi pembakaran tertentu. 2.
Mengetahui perubahan sifat fisis beton dengan penambahan admixture superplasticizer pasca kebakaran pada suhu, mutu beton, dan durasi
pembakaran tertentu. 3.
Mengetahui penurunan kualitas beton atau pengukuran kekuatan sisa residual strength dari material beton setelah mengalami kebakaran pada
suhu, lama pembakaran, dan mutu beton tertentu guna mendukung pendetailan
perencanaan elemen
struktur dalam
pelaksanaan perbaikannya.
1.4 Pembatasan Masalah
Agar tidak terjadi perluasan masalah padapenelitian ini makadiberikan suatu batasan permasalahan yang akan ditinjau, sehingga bisa diperoleh sebuah
penelitian yang sistematis. Adapun batasan permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Beton yang diolah, dicetak dan dirawat pada umur 28 hari.
2. Material yang digunakan :
a. Semen Portland Tipe I
Universitas Sumatera Utara
8 b.
Pasir Patumbak c.
Batu pecah d.
Air di laboratorium e.
Admixture superpasticizer dalam hal ini digunakan Sika cimconcrete additive produk PT. Sika Nusa Pratama
3. Benda uji berupa kubus dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm.
4. Mutu beton yang akan digunakan adalah K300.
5. Variasi penambahan admixture superplasticizer adalah 1, 1,5, dan 2
dari jumlah penggunaan semen. 6.
Suhu yang akan digunakan 200
o
C, 500
o
C, dan 800
o
C. 7.
Lama pembakaran beton yang akan digunakan adalah 3 jam.
1.5 Metodologi