Dalam karakteristik partisipan diatas terlihat bahwa pekerjaan partisipan pada umumnya adalah Ibu rumah tangga dengan satu
partisipan yang memiliki pekerjaan sebagai perawat. Dia termasuk dalam partisipan karena memenuhi kriteria inklusi serta karena
pada penelitian ini tidak melihat hubungan antara pengetahuan dengan respon terhadap stresor tapi lebih kedukungan sosial.
4.2 Hasil penelitian
Hasil penelitian memaparkan mengenai beberapa tema yang diangkat dari hasil sub-sub tema yang didapatkan
selama penelitian berlangsung. Peneliti mendapatkan 4 tema besar yang mampu menjawab tujuan penelitian. Adapun tema
tersebut antara lain adalah: 4.2.1. Perasaan negatif yang muncul pada saat proses persalinan
Menghadapi proses persalinan adalah hal yang mendebarkan. Apalagi untuk calon ibu pengalaman
pertama, ini tentunya menjadi hal asing yang mau tidak mau harus dihadapi sehingga pada saat itu muncul perasaan-
perasaan negatif dalam diri ibu saat akan menghadapi proses persalinan. Berdasarkan hasil wawancara yang
dilakukan kepada 6 orang ibu primipara didapatkan bahwa hampir semua partisipan memiliki perasaan negatif saat
akan menghadapi proses persalinan untuk pertama kalinya seperti rasa takut, cemas, gugup, stres, gelisah, khawatir,
sedih, kehilangan kepercayaan diri, putus asa dan sebagainya bahkan ibu merasa tidak mampu untuk
menjalani proses persalinan. Ditemukan berbagai ungkapan yang diberikan oleh partisipan terkait perasaan negatif yang
muncul
‘’... Perasaan saya saat akan melahirkan untuk pertama kalinya yaitu saya sangat takut karena ini merupakan
pengalaman Pertama yang saya alami dan selain perasaan takut disini saya juga merasakan ketegangan
yang begitu luar biasa karena saat itu kondisi fisik saya benar-benar
lemah dan
juga saya
kehilangan kepercayaan diri dan rasa gelisah bahkan putus asa
sehingga saya sudah berpasrah karena saat itu saya merasa saya tidak mampu untuk menjalani proses
persalinan itu ‘’ P1Q1A1 ‘’...Karena ini merupakan hal pertama yang saya hadapi
jadi perasaan saya saat itu bercampur baur karena takut
gugup cemas bahkan sampai stres karena keadaan yang saya takutkan dan mungkin akan terjadi selama
persalinan berlangsung seperti rasa nyeri pada waktu persalinan terus yang ada dibenak saya juga saya
memikirkan bayi saya selamat atau tidak, saya sendiri sebagai ibu yang akan bersalin bisa selamat atau tidak
dan biaya yang akan dibayar pada saat itu karena saya melahirkan di Rumah Sakit ‘’ P2Q1A1.
Ungkapan perasaan negatif dalam penelitian ini juga muncul pada P2Q1A1 P3AQ1A1, P4Q1A1,
P5Q1A1,P6Q1A1
Selain perasaan negatif yang muncul terhadap sebagian besar partisipan, ada salah satu partisipan yang merasa
senang saat akan menghadapi proses persalinan karena sebentar lagi dia akan mempunyai seorang anak dan juga
menjadi seorang ibu. Berikut jawaban partisipn terkait perasaan senang menghadapi proses persalinan.
‘’... Saya merasa senang karena sebentar lagi saya akan punya bayi dan saya juga akan menjadi seorang ibu
‘’P5Q1A2
Walaupun saat akan menghadapi proses persalinan tersebut ada berbagai macam perasaan negatif yang muncul dalam
diri ibu namun, ada usaha yang dilakukan oleh ibu untuk melawan perasaan-perasaan negatif tersebut seperti berdoa,
tidur dan lain-lain. Berikut pernyataan ibu terkait usaha yang dilakukan untuk melawan perasaan negatif yang muncul
‘’...Yang saya lakukan saat itu hanyalah berdoa karena menurut saya sendiri dengan berdoa memasrahkan
semuanya pada Tuhan maka semuanya akan baik-baik saja. P1Q1A2
‘’... Untuk mengalihkan perasaan takut dan lain-lain itu saya coba untuk tidur tapi tidak bisa non selebihnya saya
pasrahkan kepada Tuhan. P4Q1A2 ‘’...Sebagai manusia yang percaya kepada Tuhan, saat itu
saya hanya bisa berdoa semoga semuanya akan baik-
baik saja’’ P5Q1A3
Dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa perasaan negatif saat akan menghadapi proses persalinan ini tidak
dapat dipungkiri apalagi untuk ibu primipara sendiri karena saat akan menghadapi proses persalinan, ada berbagai
macam hal yang dipikirkan terkait dengan keselamatan ibu dan bayi saat proses persalinan berlangsung dan hal-hal lain
yang berhubungan
dengan berlangsungnya
proses persalinan. Rasa bahagia tentunya akan membuat mereka
antusias menghadapi proses persalinan ini. Namun dalam penelitian ini, rasa takut masih menjadi kendala utama dalam
menghadapi proses persalinan tersebut. Takut apakah dia bisa melahirkan dengan selamat, Lalu apakah dia bisa
mampu untuk menghadapi proses menagangkan tersebut membuat calon ibu merasa tidak sanggup karenamenjadi
seorang ibu ternyata bukanlah hal yang mudah bagi ibu yang baru pertama kali memiliki buah hati. Rasa takut ini membuat
ibu menjadi stress. Stress menjelang proses persalinan ini berdampak buruk bagi sang ibu karena dapat menghambat
proses persalinan. 4.2.2 Dukungan sosial keluarga sangat berpengaruh pada ibu
primipara Dukungan sosial dari keluarga merupakan faktor utama
yang berpengaruh terhadap terjadinya kecemasan pada ibu
hamil yang akan menghadapi proses persalinan khususnya pada ibu primipara. Dukungan sosial yang diberikan
keluarga diharapkan oleh individu supaya keadaan menjadi lebih baik dan juga keluarga merupakan tempat pelepas
lelah bagi seorang individu. Dilihat dari hal tersebut maka dukungan sosial keluarga sangat berarti bagi individu untuk
meringankan stres yang dihadapi. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa dukungan sosial yang penting dan
berpengaruh pada ibu primipara adalah dukungan dari keluarga. Yang pertama adalah dukungan keluarga dalam
bentuk pendamping persalinan yaitu dari keluarga dekat partisipan yang selalu ada dan setia mendampingi partisipan
dalam menjalani proses persalinan. Keenam partisipan penelitian juga mengatakan bahwa mereka sangat senang
dengan pendampingan yang diberikan oleh keluarga dan orang-orang sekitar kepada mereka. Berikut pernyataan
partisipan terkait pendamping selama proses persalinan berlangsung.
‘’...Yang ada disamping saya saat proses persalinan berlangsung itu ibu kandung saya sendiri’’P1Q2A1
‘’...Yang mendampingi saya saat proses persalinan berlangsung adalah suami saya, Mama Ibu kandung
saya , mertua dan dua orang teman saya waktu di kost P2Q2A1
Ungkapan terkait pendamping persalinan dalam penelitian
ini juga
muncul pada
P3Q2A1,P4Q2A1,P5Q2A,P6Q2A1 Jawaban dari keenam partisipan juga membuktikan bahwa
dukungan keluarga dan orang sekitar sangat penting dan berpengaruh selama proses persalinan berlangsung karena
dengan dukungan yang diberikan dan kehadiran keluarga maupun orang-orang sekitar dalam ruang bersalin maka
dapat membantu ibu primipara dalam menjalani masa-masa sulit dan juga dapat menenangkan kondisi fisik ibu saat
akan menghadapi proses persalinan serta membuat ibu merasa nyaman, sekaligus membuat ibu menjadi kuat dan
lebih berani untuk menghadapi proses persalinan yang tidak semua orang dapat melaluinya. Dalam penelitian ini juga
partisipan mengharapkan kehadiran orang-orang tersebut agar dapat mendengar semua keluhan-keluhan yang
disampaikan oleh partisipan terkait proses persalinan dan harapan besar semua pasrtisipan adalah kehadiran
keluarga dan orang sekitar juga dapat memberikan perhatian yang cukup bagi partisipan sehingga dia tidak
merasa sendiri dalam menjalani proses persalinan itu. Ditemukan berbagai ungkapan yang diberikan oleh
partisipan terkait pentingnya dukungan dari keluarga dan orang-orang sekitar
‘’... Kehadiran meraka dapat memberikan kenyamanan dalam ruang bersalin dan juga dapat selalu mendengar
keluhan keluhan yang saya keluhkan kepada mereka serta dapat memberikan perhatian penuh kepada saya
sehingga dengan semua yang mereka berikan saat itu dapat
membuat saya
menjadi kuat
dan dalam
menghadapi masa- masa sulit tersebut’’ P1Q1A4
‘’...Karena ini berkaitan dengan kesiapan saya sendiri dalam menjalani proses persalinan jadi kalau ada
dukungan dari orang-orang sekitar,maka saya akan lebih siap dan lebih berani karena dengan kehadiran orang-
orang sekitar perasaan saya menjadi lebih tenang’’ P2Q1A4
Ungkapan terkait pentingnya dukungan sosial juga muncul pada P3Q1A4,P4Q1A4,P5Q1A4,P6Q1A4
Selain dukungan dari keluarga dekat seperti ibu mertua, bapak mertua dan lain-lain, dalam penelitian ini didapatkan
bahwa orang yang benar-benar kehadirannya diharapkan oleh ibu primipara saat berlangsungnya proses persalinan
adalah suami. Semua partisipan dalam penelitian ini rata-rata menginginkan suami untuk ikut serta dalam menyaksikan
proses persalinan yang berlangsung karena menurut ibu primipara sendiri suami merupakan orang terpenting dalam
kehidupan mereka dan juga harapan mereka terkait kehadiran suami ini agar suami dapat melhat sendiri
bagaimana perjuangan seorang istri untuk melewati proses persalinan yang begitu menegangkan dan juga merupakan
perjuangan mati dan hidup seorang istri sehingga dengan semua yang sudah disaksikan oleh sang suami, maka
harapannya suami bisa lebih menghargai istrinya sendiri. Dalam hal ini suami juga merupakan sumber dukungan dalam
segala hal sehingga ibu akan merasa diperhatikan dan dihargai selama menjalani proses persalinan. Berikut
pernyataan partisipan terkait hal tersebut.
...’’ Karena dengan kehadiran suami saya diruang bersalin, maka dia dapat melihat bagaimana perjuangan
seorang istri yang merupakan perjuangan mati dan hidup sehingga dengan hal itu suami saya bisa lebih
menghargai saya sendiri sebagai istrinya dan juga suami saya merupakan orang terpenting dalam hidup saya yang
bisa mengerti keadaan saya’’ P1Q2A3
Ungkapan partisipan yang menunjukan pentingnya kehadiran suami saat proses persalinan berlangsung
juga muncul pada P3Q2A3,P4Q2A3,P5Q2A3,P6Q2A3.
Dengan hadirnya orang-orang sekitar saat berlangsungnya proses persalinan ini diharapkan dapat mendengar semua
keluhan-keluhan ibu saat proses persalinan berlangsung. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa orang-orag yang
mendampingi ibu saat berlangsungnya proses persalinan dapat medengar semua keluhan-keluhan yang disampaikan
ibu terkait dengan proses yang begitu menegangkan dan
semua keluhan yang dikeuhkan oleh ibu primipara ini dapat ditanggapi dengan baik oleh para pendamping persalinan.
Selain itu ibu juga mendapat kata-kata penguatan dari keluarga maupun orang sekitar sehingga ibu dapat
merasakan kenyamanan dan terlebihnya dapat mengalihkan rasa sakit yang ibu alami saat itu. Hal ini dapat dibuktikan
dengan kutipan wawancara berikut :
...’’ Ya saat itu semua keluhan yang saya keluhkan kepada mereka dapat ditanggapi dengan baik dan
dengan penuh perhatian dan itu membuat saya lebih tenang bahkan lebih nyaman mengahadapi proses
yang ada’’P5Q2A4
...’’ Salah satu contohnya saat itu saya mengeluh Sakit di daerah panggul dan tulang belakang dan dengan
senag hati dan tidak bersungut-sungut mereka mengelus-elus pinggul saya untuk mengalihkan rasa
sakit yang saya alami dan memberikan kata-kata penghiburan dan penguatan bagi saya’’ P5Q2A5
Dari ungkapan keenam partisipan juga didapatkan bahwa dukungan yang paling berpengaruh selama proses
persalinan sampai selesai adalah dukungan dari keluarga yang meliputi dukungan emosional, dukungan penghargaan,
dukungan instrumental, juga dukungan informasi dan dukungan
kelompok. Dukungan
emosional yaitu
memberikan perhatian dan semangat sehingga ibu merasa nyaman dan tentram kembali. Dukungan emosional yang
tergambar dalam penelitian ini adalah kesediaan keluarga
dan orang-orang sekitar yang selalu mendengarkan keluhan ibu terkait perasaan cemas dan takut yang ibu rasakan saat
akan menghadapi proses persalinan dan juga dukungan dalam bentuk semangat, motivasi, dorongan daan
perhaatian yang cukup agar dapat mengurangi perasaan takut dan cemas yang dialami oleh ibu primipara sehingga
ketika perasaan takut ibu sudah berkurang maka otomatis proses persalinannya juga akan lebih cepat. Dalam
penelitian ini dapat dilihat bahwa ibu primipara merasa nyaman, tentram dan merasa sangat diperhatikan oleh
keluarga dekat maupun orang-orang sekitar. Hal ini didukung oleh pernyataan partisipan terkait dukungan
emosional yang diberikan oleh keluarga dan orang sekitar.
‘’... Sebenarnya disini saya tidak butuh dukungan yang macam-macam tapi disini saya hanya butuh perhatian
yang mama berikan untuk saya saat itu dan juga semangat
yang bisa
menguatkan saya
dalam menghadapi proses persalinan’’ P1Q3A1
‘’...Dukungan pertama yang saya dapat saat akan menghadapi proses persalinan yaitu untuk tempat
bersalin dengan dokter maupun bidan yang akan membantu saya saat proses persalinan berlangsung dan
informasi ini saya dapatkan dari teman kantor saya sendiri, selanjutnya dukungan lain yang saya harapkan
adalah motivasi, dorongan terus perhatian yang cukup untuk saya agar bisa membantu mengurangi perasaan
takut ba hkan cemas yang saya alami ’’ P2Q3A1
Ungkapan mengenai dukungan emosional juga muncul pada P3Q3A1,P4Q3A1P5Q3A1,P6Q3A1.
Dukungan penghargaan yang terdapat dalam penelitian ini adalah adanya penghargaan positif yang
diberikan keluarga kepada ibu seperti memberikan pujian kepada ibu saat ibu berhasil melalui proses persalinan
dimana keluarga maupun orang sekitar mengatakan bahwa ibu lebih hebat dari orang lain karena bisa melalui proses
persalinan yang belum tentu orang lain bisa melewatinya. Selain itu keluarga juga mengatakan bahwa ibu merupakan
wanita yang kuat yang bisa melalui proses persalinan yang secara manusiawi sangat sulit namun ibu tetap bertahan
hingga prosesnya selesai. Dengan kata-kata pujian berupa penghargaan dan perbandingan positif yang diberikan
keluarga kepada ibu maka hal tersebut membuat ibu merasa lebih nyaman, percaya diri dan bernilai. Ungkapan dibawah ini
adalah ungkapan partisipan yang menyatakan penghargaan yang diberikan setelah berhasil melalui proses persalinan.
‘’... Emm kalau kata pujian ada dari mama Ibu kandung saya yang saat itu mendampingi saya dalam proses
persalinan, dia bilang kamu luar biasa nak, kamu bisa melewati proses sesulit ini yang mungkin orang lain tidak
bisa melewatinya , dan kata-katanya membuat saya lebih tenang saat itu’’P1Q4A3
‘’...Kata-kata pujian ya dari suami saya , dia bilang bahwa istri saya hebat ya bisa melalui proses sesulit ini dan
membuat saya merasa lebih nyaman’’P4Q4A3
Ungkapan mengenai dukungan penghargaan juga muncul pada P6Q4A3.
Dukungan instrumental adalah dukungan yang berupa bantuan secara langsung dan nyata seperti membantu
meringankan tugas orang yang sedang stres. Dukungan ini membantu individu dalam melaksanakan aktivitasnya dan
dukungan dalam bentuk instrumental ini juga sangat diperlukan terutama dalam mengatasi masalah dengan lebih
cepat dan mudah. Dalam penelitian ini didapatkan dukungan instrumental yang berupa peran serta anggota keluarga
dalam mengambil alih dan juga membantu ibu mengerjakan pekerjaan yang sebelumnya ibu lakukan serta membantu ibu
dalam merawat bayi untuk pertama kalinya karena dari wawancara yang dilakukan kepada 6 orang ibu didapatkan
hasil bahwa sebagai ibu primipara keenam partisipan belum terbiasa dan belum mampu bahkan masih sangat sulit untuk
merawat bayi karena hal ini merupakan hal pertama yang dialami dalam hidup sebagai seorang ibu maka dukungan
dalam bentuk instrumental sangat mereka harapkan dan hal itu dapat dirasakan oleh ibu karena keluarga dan orang
sekitar sangat membantu ibu untuk meringankan setiap
pekerjaan ibu terkait penyesuaian sebagai ibu baru dan dukungan itu mereka masih rasakan sampai saat ini. Ketika
proses wawancara berlangsung, peneliti juga bisa melihat sendiri bagaimana peran serta keluarga dalam mambantu ibu
merawat anak salah satu contohnya adalah memandikan anak dan juga memberi makan kepada anak, mengganti
popok dan sebagainya. Berikut kutipan wawancara yang menggambarkan dukungan instrumental
‘’... Iya Non setelah saya melahirkan tugas-tugas saya yang setiap hari saya lakukan diambil alih oleh ibu
mertua dan kakak ipar saya dan mereka bilang bahwa kamu hanya boleh fokus untuk anak biar semua ini kami
yang lakukan’’ P1Q4A7 ‘’...Kalau untuk hal ini sangat mustahil ya kalau saya
lakukan sendiri, apalagi ini baru pertama kali berhadapan dengan hal ini jadi dukungan keluarga maupun orang
terdekat saya saat itu sangat terlihat sekali mereka sangat sangat membantu saya dalam merawat bayi saya
bahkan sampai dia sudah berumur 6 bulan tapi dukungan dan bantuan dari mereka masih saya rasakan P3A4Q6
Ungkapan terkait dukungan instrumental juga muncul pada P2Q4A3,P2Q4A4.
Dukungan informasi yaitu pemberian dukungan dengan cara menyarankan beberapa pilihan tindakan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah yang membuat stres,terdiri dari nasehat, arahan, saran ataupun penilaian
tentang bagaimana individu melakukan sesuatu.Dalam penelitian yang dilakukan di Desa Lilibooi didapatkan hasil
bahwa dukungan informasi yang diberikan oleh keluarga adalah dukungan mengenai tempat bersalin dan dokter atau
bidan yang bagus untuk menolong ibu dalam proses persalinan selain itu keluarga juga memberikan informasi
sekaligus menyiapkan serta menyarankan makanan yang bagus dan bergizi untuk ibu pasca melahirkan seperti dalam
penelitian ini didapatkan bahwa makanan yang disiapkan oleh keluarga kepada ibu pasca melahirkan seperti pisang,
sayuran hijau dan lain-lain. Selain makanan bergizi yang disiapkan untuk ibu, ada juga makanan pantangan yang
jangan dikonsumsi setelah melahirkan seperti makanan berminyak, pedas, asam dan lain-lain . Hal ini dibuktikan
dengan pernyataan partisipan terkait dukungan informasi:
‘’...Kalau untuk makanan yaa mereka selalu menyiapkan bagi saya dan menyarankan untuk makan makanan yang
kata mereka bagus untuk ibu yang baru selesai melahirkan seperti pisang terus sayuran hijau telur dan
lain lain dan juga sebaliknya makanan pantangan yang jangan dimakan seperti makanan berminyak, pedas yang
asam asam dan lain- lain, seperti itu non’’ P1Q4A10
‘’...Dukungan pertama yang saya dapat saat akan menghadapi proses persalinan yaitu untuk tempat
bersalin dengan dokter maupun bidan yang akan membantu saya saat proses persalinan berlangsung dan
informasi ini saya dapatkan dari teman kantor saya sendir
i’’ P2Q3A1
Ungkapan terkait dukungan informasi juga muncul pada P1Q3A2,P2Q3A1,P3Q3A2,P2Q4A8,
Dari penelitian ini didapatkan bahwa Dukungan kelompok meliputi keikutsertaan anngota keluarga atau
orang-orang terdekat dalam menemani ibu selama berlangsungnya
proses persalinan
sehingga dapat
mengurangi perasaan-perasaan takut yang muncul akibat proses persalinan yang akan dilalui oleh ibu karena sesuai
dengan pernyataan keenam partisipan dalam penelitian ini bahwa dukungan dalam bentuk keikutsertaan anggota
keluarga dan
orang terdekat
dapat memberikan
kenyamanan dalam ruang bersalin dan juga bisa mensuport dan menopang ibu saat ibu berada dalam perasaan-
perasaan yang menakutkan dan melalui dukungan yang diberikan maka dapat membuat ibu menjadi kuat, selain itu
juga ibu merasa dirinya dianggap, dicintai dan berharga bagi orang-orang sekitar. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan
partisipan terkait dukungan kelompok yang diterimanya.
...’’Kehadiran meraka dapat memberikan kenyamanan dalam ruang bersalin dan juga dapat selalu
mendengar keluhan keluhan yang saya keluhkan kepada mereka serta dapat memberikan perhatian
penuh kepada saya sehingga dengan semua yang mereka berikan saat itu dapat membuat saya menjadi
kuat dan dalam menghadapi masa-masa sulit tersebut’’ P1Q1A4
...
’’Kehadiran mereka semua di samping saya maka otomatis juga akan menopang dan mensupport saya
saat ada dalam perasaan-perasaan seperti itu dan dengan dukungan yang mereka berikan juga disitu
saya merasa ada yang peduli dengan kehidupan saya sehingga saya tetap kuat dalam menjalani hal itu’’
P5Q1A5
4.2.3 Rasa takut merupakan kendala utama dalam proses
persalinan
Perasaan takut dan cemas yang berlebihan merupakan faktor utama yang menyebabkan rasa sakit dalam
persalinan dan hal ini dapat berpengaruh terhadap kontraksi rahim sehingga persalinan menjadi lama. Sesuai hasil
wawancara yang dilakukan kepada 6 orang ibu primipara didapatkan hasil bahwa yang menjadi kendala utama dalam
menghadapi proses persalinan adalah perasaan takut sehingga membuat durasi persalinan menjadi sangat lama.
Ungkapan dibawah ini adalah ungkapan partisipan yang menyatakan kendala yang dialami saat proses persalinan
berlangsung.
‘’... Iya non jadi hambatannya itu cuman rasa takut saja karena saat itu ketakutan saya terlalu berlebihan, maka
proses persalinannya pun cukup lama dari saya masuk Rumah sakit tanggal 17 september 2015 jam 3 sore,
namun kelahirannya pada tanggal 19 pagi’’ P1Q4A1
‘’... Hambatan yang saya temui saat proses persalinan berlangsung yaitu sebenarnya cuman ada di perasaan
takut tadi karena ini merupakan pengalaman pertama saya terus kita semua tahu sendiri kalau persalinan ini
merupakan pertaruhan mati dan hidup sehingga proses p
ersalinannya agak lama’’ P3Q4A1
Ungkapan terkait kendala dalam proses persalinan juga muncul pada P4Q4A1 dan P5Q4A1.
Selain perasaan takut, jawaban salah satu partisipan juga mengatakan bahwa yang menjadi kendala saat proses
persalinan berlangsung adalah kondisi panggulnya yang sempit yang membuat semakin lamanya proses persalinan.
Berikut jawaban partisipan terkait hambatan yang ditemui.
‘’... Yang membuat proses persalinan saya menjadi lama yaitu kata bidan yang membantu saya untuk melahirkan
saat itu adalah bahwa kondisi pinggul saya sempit P1Q4Q1
Selanjutnya ada satu partisipan yang mengatakan kendala yang diahadapi saat menghadapi proses persalinan adalah
air ketubannya kering dan partisipan lain juga mengatakan bahwa kendala yang dihadapi selama proses persalinan
adalah air ketuban belum pecah. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kutipan wawancara seperti berikut :
‘’... Hambatan yang saya alami selama proses persalinan adalah air ketuban saya kering karena saat itu banyak
sekali yang keluar akhirnya harus pakai obat perangsang satu botol selama 6 jam dan saya menunggu sangat lama
yaitu dari jam 3 dini hari sampai jam 8 malam baru anak saya lahir’’ P2Q4A1
‘’...Hambatan yang saya temui saat menghadapi proses persalinan untuk pertama kalinya yaitu perut saya sakit
selama 3 hari dan saat itu ketuban saya belum pecah dan harus menunggu bidan beberapa jam dan setelah bidan
datang baru semuanya diambil alih oleh bidan barulah semuanya bisa berjalan dengan baik. Mungkin itu
merupakan hambatan kecil yang saya dapatkan saat itu P5Q4A1
4.2.4 Dukungan sosial berdampak positif bagi ibu primipara Dukungan sosial dapat memberikan kenyamanan fisik
dan psikologis kepada individu dapat dilihat dari bagaimana dukungan sosial mempengaruhi kejadian dan efek dari
stress yang dialami oleh individu tertentu. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa dukungan sosial yang didapatkan dari
keluarga untuk ibu primipara dapat memberikan dampak positif bagi ibu ditandai dengan adanya perasaan nyaman,
tenang dan bahagia setelah mendapat dukungan dari orang-orang sekitar saat persalinan berlangsung
‘’... Perasaan saya setelah mendapat dukungan dari orang-orang sekitar dapat membuat saya merasa
nyaman, aman, tidak stres lagi bahkan lebih tenang terus kami semua bisa merasakan kebahagiaan besar karena
anak saya lahir dengan selamat disisi lain saya juga sangat senang melihat suami, anggota keluarga saya
bahkan teman-teman saya ikut serta dalam merawat bayi yang saya lahirkan sampai saat ini.P1Q5A1
‘’... Perasaan saya setelah mendapat dukungan dari orang-orang sekitar saat itu adalah saya kembali
merasakan kenyamanan, ketenangan,juga kesenangan dan kebahagiaan setelah saya melalui proses persalinan
yang begitu menegangkan’’ P2Q5A1
‘’...Perasaan saya setelah mendapat dukungan dari orang-orang sekitar yaitu perasaan saya kembali tenang
dan bahagia setelah melewati proses menakutkan yaitu proses persalinan itu sendiri’ P3Q5A1
4.3 Pembahasan