42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan cara penelitian ini sengaja membangkitkan timbulnya sesuatu kejadian atau keadaan, kemudian
diteliti bagaimana akibatnya Suharsimi Arikunto. 2010:9. Lebih lanjut dalam buku Suharsimi Arikunto 2010:9, eksperimen adalah salah satu cara
untuk mencari hubungan sebab akibat hubungan kausal antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau
mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang menggangu. Eksperimen selalu dikaitkan dengan maksud untuk melihat akibat suatu
perlakuan. Desain penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah
“pretest-posstest group” Suharsimi Arikunto 2010: 124, yaitu desain ini observasi dilakukan 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan setelah eksperimen.
Observasi dilakukan sebelum eksperimen 0
1
, disebut pre-test dan observasi sesudah eksprimen 0
2
disebut post-test. Adapun penelitian adalah sebagai berikut :
Desain Penelitian Suharsimi Arikunto2010: 124
Keterangan:
1
: Tes awal sebelum subyek mendapatkan perlakuan pre-test
43
X : Perlakuan treatment dengan menggunakan circuit training
2
: Tes terakhir setelah subyek mendapatkan perlakuan
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Adapun definisi operasional variabel yang harus dipahami dalam penelitian ini yaitu kebugaran jasmani yang meliputi dari kekuataan, daya
tahan otot, daya tahan kardiorespirasi, kecepatan dan kelincahan. Dengan memiliki kebugaran jasmani yang baik maka siswa memiliki cadangan tenaga
yang lebih untuk beraktifitas sehari-hari tanpa mengalami rasa lelah yang berarti. Latihan kebugaran siswa setelah tes lari selama 12 menit adalah
latihan yang menggunakan treatment sebanyak 14 kali pertemuan dengan beberapa item latihan, dan untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani Siswa
kelas X yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat di SMK 2 Muhammadiyah 2 Moyudan menggunakan tes cooper berjalanberlari selama
12 menit
C. Populasi, dan sampel Penelitian