Analisis Dan Diagnosis Lingkungan Strategis Eksternal Pada Saat ini dan Yang Akan Da-

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” Kuta, 29-30 Oktober 2015 | 223 223 | Kuta, 29-30 Oktober 2015 24 persen. Untuk pendidikan paling banyak tamatan SMA 40 persen, tamatan sarjana dan SD masing- masing 24 persen serta tamatan SMP hanya 12 persen, jabatan responden pada perusahaan tersebut 80 persen adalah pemilikowner dan hanya 20 persen marketing manager. Untuk melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal yaitu peluang dan ancaman lingkungan maka dilakukan wawancara dengan beberapa pengambil kebijakan di perusahaan kerajinan endek yang terdapat di KabupatenKota di Provinsi Bali. Dari 25 orang yang sudah berhasil diwawancara maka teridentifikasi 10 variabel eksternal kunci yang mempengaruhi kinerja industri kerajinan endek di Bali dan 12 variabel internal kunci.

4.1 Analisis Dan Diagnosis Lingkungan Strategis Eksternal Pada Saat ini dan Yang Akan Da-

tang Dari pembobotan masing-masing variabel maka nampak bahwa terdapat tiga faktor yang memiliki pengaruh yang paling besar terhadap kinerja perusahaan yaitu sikap masyarakat terhadap industri kreatif khususnya kain endek dengan bobot sebesar 0,13 13 persen, peraturan pemerintah dan selera masyarat yang terus berubah dengan bobot masing masing sebesar 12 persen dan pesaing sebesar 11 persen sedangkan ke tujuh faktor yang lain memiliki pengaruh yang bervariasi antara 7 persen sampai dengan 10 persen. Rating merupakan persepsi responden terhadap tingkat kepentingan masing-masing faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan yang nilainya antara 1 sampai dengan 4. Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa ada enam faktor yang merupakan peluang yaitu tingkat pendapat per kapita penduduk Bali, tingkat pertumbuhan ekonomi daerah Bali, peraturan pemerintah, stabilitas keamanan, sikap masyarakat terhadap industri kreatif khususnya kain endek, teknologi informasi. Terdapat empat faktor yang merupakan ancaman yaitu tingkat inflasi, pesaing, selera masyarakat yang terus berubah dan kekuatan tawar menawar dengan pemasok. Perhitungan selanjutnya menentukan nilai tertimbang score dari masing-masing indikator yaitu dengan mengalikan antara bobot dengan rating. Dari hasil perhitungan nilai tertimbang keseluruhan indikator yang ada maka hasil perhitungannya menunjukkan nilai sebesar 2,80. Angka ini menunjukkan bahwa kondisi eksternal industri kain endek di Bali pada saat secara umum adalah peluang karena lebih besar dari 2,50 dimana total score antara 1,00 – 2,50 termasuk ancaman dan 2,51 – 4,00 termasuk peluang. Hasil selengkapanya tentang bobot, rating dan nilai tertimbang disajikan dalam Tabel 1. EFAS Eksternal Factor Analysis Summary. Tabel 1. External Factor Analysis summary Pada Saat Ini No Faktor PeluangAncaman Bobot Rating Score Peluang 1 Tingkat pendapatan perkapita penduduk Bali 0,09 3,20 0,29 2 Tingkat pertumbuhan ekonomi daerah Bali 0,08 3,10 0,25 3 Peraturan Pemerintah 0,12 3,50 0,42 4 Stabilitas keamanan 0,09 3,10 0,28 5 Sikap masyarakat terhadap industri kreatif khususnya kain endek 0,13 3,40 0,44 6 Teknologi Informasi 0,07 3,15 0,22 Ancaman 7 Tingkat inflasi 0,09 2,10 0,19 8 Pesaing 0,11 2,00 0,22 9 Selera konsumen yang terus berubah 0,12 2,20 0,26 10 Kekuatan tawar menawar dengan pemasok 0,10 2,25 0,23 Total 1,00 2,80 Sumber : data diolah. Sesuai dengan prediksi yang dilakukan oleh responden maka dapat dijelaskan bahwa faktor peraturan pemerintah yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan sebesar 0,14 Tabel 1. Sedangkan SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” Kuta, 29-30 Oktober 2015 | 224 224 | Kuta, 29-30 Oktober 2015 variabel terbesar kedua yang berpengaruh yaitu sikap masyarakat terhadap industri kreatif khususnya kain endek dengan bobot sebesar 0,13. Sedangkan variabel-variabel yang mempunyai pengaruh terbesar ke SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” Kuta, 29-30 Oktober 2015 | 225 225 | Kuta, 29-30 Oktober 2015 tiga yaitu tingkat pendapatan perkapita penduduk Bali dengan bobot sebesar 0,12. Selanjutnya dilakukan prediksi terhadap penilaianpersepsi terhadap lingkungan strategis eksternal pada masa yang akan datang yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Adapun indikator yang memiliki rating tertinggi yaitu peraturan pemetinah dengan rating 3.65 sedangkan yang ke dua adalah sikap masyarakat terhadap industri kreatif khususnya kain endek dengan rating sebesar 3,60 dan peraturan pemerintah dengan rating sebesar 3,5. Perhitungan selanjutnya menentukan nilai tertimbang dari masing-masing indikator yaitu dengan mengalikan antara bobot dengan rating. Dari hasil perhitungan nilai tertimbang keseluruhan indikator yang ada maka hasil perhitungannya menunjukkan nilai sebesar 3,09. Angka ini menunjukkan bahwa kondisi eksternal industri kreatif khususnya kain endek di Bali secara umum adalah peluang karena lebih besar dari 2,50 dimana total score antara 1,00 – 2,50 termasuk ancaman dan 2,51 – 4,00 termasuk peluang. Hasil selengkapanya tentang prediksi bobot, rating dan nilai tertimbang disajikan dalam Tabel 2 EFAS External Factor Analysis Summary untuk masa yang akan datang. Tabel 2. External Factor Analysis summary Pada Masa Yang Akan Datang No Faktor PeluangAncaman Bobot Rating Score Peluang 1 Tingkat pendapatan perkapita penduduk Bali 0,12 3,30 0,40 2 Tingkat pertumbuhan ekonomi daerah Bali 0,08 3,30 0,26 3 Peraturan Pemerintah 0,14 3,65 0,51 4 Stabilitas keamanan 0,08 3,50 0,28 5 Sikap masyarakat terhadap industri kreatif khususnya kain endek 0,13 3,60 0,47 6 Teknologi Informasi 0,10 3,30 0,33 Ancaman 7 Tingkat inflasi 0,07 2,40 0,17 8 Pesaing 0,09 2,45 0,22 9 Selera konsumen yang terus berubah 0,12 2,20 0,26 10 Kekuatan tawar menawar dengan pemasok 0,10 2,25 0,23 Total 1,00 3,09 Sumber : data diolah.

4.2 Analisis Dan Diagnosis Lingkungan Strategis Internal Pada Saat ini dan Yang Akan Datang