Pengertian Strategi Visi, Misi dan Tujuan

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” Kuta, 29-30 Oktober 2015 | 219 219 | Kuta, 29-30 Oktober 2015 kerajinan di Bali. Terbukti dengan digunakan kerajinan sebagai pakaian delegasi dari berbagai negara pada saat konferensi APEC di Bali Tahun 2013 Handayani, 2013. Industri tenun ikat Bali yang sering disebut “kerajinan” merupakan salah satu industri kreatif yang mampu mewariskan budaya Bali Siswati, 2011. Untuk itu perlu memiliki nilai keunikan tertentu, ada potensi yang berbasis pada local genius dalam budaya setempat yang perlu dihargai, diangkat, dan diwujudkan ke dalam program ekonomi kreatif. Industri kreatif banyak dikaitkan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi pengangguran, kemiskinan dan peningkatan pemerataan pendapatan dibandingkan sebagai penggerak ekspor dan sumber investasi serta pembangunan ekonomi di daerah Tambunan, 2002. Industri kreatif akan cenderung mencerminkan budaya suatu wilayah, sehingga industri kreatif dengan desain tradisional mampu merefleksikan wilayah tertentu Shuaib dan Enoch, 2014. Melakukan investasi budaya lokal mampu mengembangkan masyarakat setempat secara sosial dan ekonomi Attanasi et al. 2013. Kelemahan dalam industri kerajinan adalah sulitnya mengembangkan tenunan yang unik, baik dari segi tampilan maupun proses pembuatannya. Tidak jarang pula tenunan tradisional mengalami masalah produktifitas dalam menghadapi permintaan yang sangat tinggi, padahal bila mengacu pada persaingan industri kreatif khsususnya di bidang model, inovasi menjadi kunci utama jika ingin mendunia. Mengingat demikian pentingnya industri endek sebagai salah satu industri kreatif di Bali maka perlu untuk dirancang strategi pengembangan guna dapat memenangkan persaingan dari pesaing yang lain baik di kancah nasional maupun internasional. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Industri Kreatif Industri kreatif merupakan kelompok industri yang terdiri dari berbagai jenis industri yang masing- masing memiliki kaitan dengan pengeksploitasian ide kreatif dan kekayaan intelektual yang menjadikan ekonomi bernilai tinggi yang dapat menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan. Kementrian Perdagangan Republik Indonesia mengelompokkan industri kreatif: 1 periklanan, 2 arsitektur, 3 pasar seni dan barang antik, 4 kerajinan, 5 desain, 6 fesyen, 7 video, film dan fotografi, 8 permainan interaktif, 9 musik, 10 seni pertunjukan, 11 penerbitan dan percetakan, 12 layanan komputer dan piranti lunak, 13 televisi dan radio, 14 riset dan pengembangan. Jerusalem 2009 menyatakan bahwa pengembangan industri kreatif bidang fashion memerlukan suatu grand design dan dilakukan dengan pendekatan benchmarking pada industri kreatif yang sudah mapan. Tahapan perancangan industri kreatif bidang fashion terdiri dari penetapan visi, tujuan kunci, katalis, aspek pendukung, pendekatan klaster industri kreatif bidang fashion. Dalam ranah operasional, maka output dari perancangan ini adanya rencana aksi action plan pengembangan industri kreatif bidang fashion. Hasil penelitian Juliawati dkk. 2012 menunjukkan bahwa pelaksanaan pameran dan fashion show pada Denpasar Festival yang diikuti oleh perajin endek mampu meningkatkan taraf hidup mereka.

2.2 Pengertian Strategi

Definisi strategi pertama kali dikemukakan Chandler dalam Rangkuti 2003:3 menyebutkan bahwa strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan perusahaan.Learned dkk dalam Rangkuti 2003:4 menyatakan strategi sebagai sebuah alat untuk menciptakan keunggulan bersaing. Strategi merupakan sebuah alat untuk mencapai tujuan perusahaan. Alat yang responsif terhadap peluang dan ancaman berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan untuk dapat menyusun sebuah tindakan melalui kebijakan-kebijakan perusahan baik jangka panjang maupun jangka pendek.

2.3 Visi, Misi dan Tujuan

Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita-cita tentang keadaan dimasa datang yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh personel perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” Kuta, 29-30 Oktober 2015 | 220 220 | Kuta, 29-30 Oktober 2015 sampai yang paling bawah, bahkan pesuruh sekalipun. Cita-cita masa depan yang ada dalam benak pendiri yang kira-kira mewakili seluruh anggota perusahaan inilah yang disebut sebagai visi David, 2006. Langkah SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” Kuta, 29-30 Oktober 2015 | 221 221 | Kuta, 29-30 Oktober 2015 berikutnya adalah membuat misi. Menurut Kotler 2009 misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi manjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan. Tujuan merupakan suatu pernyataan kualitatif mengenai keadaanhasil yang ingin dicapai dimasa yang akan datang.

2.4 Pemahaman Lingkungan Perusahaan.