Definisi TINJAUAN UMUM PAJAK

commit to user 20

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN UMUM PAJAK

1. Definisi

a. Pajak Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terhutang kepada penguasa menurut norma-norma yang ditetapkan secara umum tanpa adanya kontra-prestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum Waluyo dan Ilyas, 2004. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang–undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum. Lembaga Pemerintah yang mengelola perpajakan negara di Indonesia adalah Direktorat Jenderal Pajak yang merupakan salah satu direktorat jenderal yang ada di bawah naungan Departemen Keuangan Republik Indonesia. Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan, menjelaskan pengertian pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang commit to user 21 bersifat memaksa berdasarkan Undang Undang, dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Andriani dalam Rahman 2010 mengemukakan definisi tentang pajak adalah iuran masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan umum undang-undang dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran- pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. Masih dalam buku yang sama, Soemitro mengartikan pajak sebagai adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal kontra prestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Definisi tersebut kemudian dikoreksinya menjadi pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment. commit to user 22 a. Unsur Pajak Dari berbagai definisi yang diberikan terhadap pajak dapat ditarik kesimpulan tentang unsur-unsur yang terdapat pada pengertian pajak antara lain sebagai berikut. 1 Pajak dipungut berdasarkan undang-undang. Asas ini sesuai dengan perubahan ketiga Undang-Undang Dasar 1945 pasal 23A yang menyatakan pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dalam undang-undang. 2 Tidak mendapatkan jasa timbal balik kontraprestasi perseorangan yang dapat ditunjukkan secara langsung. Misalnya, orang yang taat membayar pajak kendaraan bermotor akan melalui jalan yang sama kualitasnya dengan orang yang tidak membayar pajak kendaraan bermotor. 3 Pemungutan pajak diperuntukkan bagi keperluan pembiayaan umum pemerintah dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan, baik rutin maupun pembangunan. 4 Pemungutan pajak dapat dipaksakan. Pajak dapat dipaksakan apabila wajib pajak tidak memenuhi kewajiban perpajakan dan dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan. 5 Selain fungsi budgetair anggaran yaitu fungsi mengisi Kas Negara Anggaran Negara yang diperlukan untuk menutup pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan, pajak juga berfungsi commit to user 23 sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan negara dalam lapangan ekonomi dan sosial fungsi mengatur. b. Fungsi Pajak Mardiasmo 2009 membagi fungsi pajak yaitu. 1 Fungsi Anggaran Budgetair. Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya. 2 Fungsi Mengatur. Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi. c. Target Target adalah angka minimal yang harus diraih Dinas Pendapatan Daerah Kota Sukoharjo dalam Pemungutan Pajak Air Tanah. d. Teori efektivitas 1. Pengertian efektif Griffin dalam Azhary 2008 mengemukakan bahwa efektif yaitu membuat keputusan yang tepat dan mengimplementasikannya dengan sukses. commit to user 24 Efektif merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan Handoko dalam Azhary, 2008. 2. Pengertian keefektivan. Menurut kamus besar bahasa indonesia keefektivan adalah keadaan berpengaruh, keberhasilan tentang usaha atau tindakan. 3. Menurut Jones dan Pendlebury dalam Rahma 2007 Efektivitas adalah keberhasilan atau kegagalan dari organisasi dalam mencapai suatu tujuan. e. Pemungutan Pajak Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data obyek dan subyek pajak, penentuan besarnya pajak yang terutang sampai kegiatan penagihan pajak kepada wajib pajak serta pengawasan penyetorannya. f. Pajak pusat Pajak pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dalam hal ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak guna membiayai rumah tangga pemerintah pusat dan tercantum dalam anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN. Besarnya pajak pusat di tetapkan melalui undang-undang dan PPPerpu. commit to user 25 g. Pajak daerah Pajak daerah adalah pajak-pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah propinsi dan kabupaten kota yang diatur berdasarkan peraturan daerah masing-masing dan hasil pemungutannya digunakan untuk pembiayaan rumah tangga daerahnya Prakosa, 2003 Berdasarkan Undang-undang No.28 tahun 2009 tentang pajak Daerah dan retribusi Daerah, yang dimaksud dengan Pajak Daerah adalah kontribusi wajib pajak kepada daerah yang terutang oleh pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Macam macam pajak Daerah 1. Pajak Provinsi terdiri atas. a. Pajak Kendaraan Bermotor. b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor. c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor. d. Pajak Air Permukaan. e. Pajak Rokok. 2. Pajak Kabupaten kota terdiri atas. a. Pajak Hotel. b. Pajak Restoran. c. Pajak Hiburan. commit to user 26 d. Pajak Reklame. e. Pajak Penerangan Jalan. f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan. g. Pajak Parkir. h. Pajak Air Tanah. i. Pajak Sarang Burung Walet. j. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. k. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. h. Kebutuhan Air Adalah banyaknya jumlah air yang dibutuhkan untuk untuk keperluan Rumah tangga yaitu untuk keperluan rumah tangga, industri, penggelontoran kota dan lain-lain. Prioritas kebutuhan air meliputi kebutuhan air domestik, industry, pelayanan umum Moegijantoro dalam Wardoyo, 2006. i. Pajak Air tanah a. Pengertian Pajak Air Tanah Pajak air tanah adalah pajak atas pengambilan dan atau pemanfaatan air tanah. Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan dibawah permukaan tanah. b. Obyek, Subyek dan Wajib Pajak Air Tanah. commit to user 27 Obyek pajak air tanah adalah pengambilan danatau pemanfaatan air tanah. Dikecualikan dari objek pajak air tanah adalah. 1 Pengambilan danatau pemanfaatan air tanah untuk keperluan dasar rumah tangga, pengairan pertanian dan perikanan rakyat, serta peribadatan. 2 Pengambilan dan pemanfaatan Air Tanah lainnya yang diatur dengan peraturan daerah. Subyek pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan danatau pemanfaatan Air Tanah. Wajib pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan danatau pemanfaatan air tanah. c. Dasar Pengenaan dan Tarif Pajak Air Tanah. Dasar pengenaan Pajak Air Tanah adalah Nilai perolehan Air Tanah. Nilai Perolehan Air Tanah dinyatakan dalam rupiah yang dihitung dengan mempertimbangkan sebagian atau seluruh faktor – faktor berikut ini. 1 Jenis sumber Air. 2 Lokasi sumber air. 3 Tujuan pengambilan danatau pemanfaatan air. 4 Volume air yang di ambil danatau pemanfaatan. 5 Kualitas air. commit to user 28 6 Tingkat kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pengambilan danatau pemanfaatan air. Penggunaan faktor-faktor tersebut disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah. Besarnya nilai perolehan air tanah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Walikota. d. Wilayah pemungutan dan Tata cara pemungutan Pajak air tanah yang terutang dipungut diwilayah daerah dan besarnya pajak yang terutang dipungut dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak air tanah dengan dasar pengenaan pajak air tanah. e. Masa pajak dan surat pajak terutang Masa pajak adalah jangka waktu yang lamanyasatu bulan takwim, dan pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada saat penggunaan air tanah. i. Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Asli Daerah, selanjutnya disebut PAD adalah pendapatan yang diperoleh Daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. PAD bersumber dari. a Pajak Daerah. b Retribusi Daerah. commit to user 29 c Hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan . d Lain-lain PAD yang sah. Lain –lain PAD yang sah meliputi. a Hasil penjualan kekayaan Daerah yang tidak dipisahkan. b Jasa giro. c Pendapatan bunga. d Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. e Komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan danatau jasa oleh daerah.

2. Analisis Data.