Tujuan Pembelajaran Kegiatan Belajar 5. Fungsi Rekursif dan Aplikasinya Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

2. Jika roti masih bisa dipotong, potong tipis dari tepi roti tersebut, lalu lakukan prosedur 1 dan 2 untuk sisa potongannya. Itulah contoh konsep rekursif dalam kehidupan sehari - hari. Rekursif adalah suatu proses yang bisa memanggil dirinya sendiri berupa statement perulangan. Dalam pemrograman, rekursi merupakan teknik pemrograman yang penting, dan beberapa bahasa pemrograman modern mendukung keberadaan proses rekursi ini termasuk pascal. Adapun Fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri selama kondisi pemanggilan dipenuhi. Dari definisi tersebut maka fungsi rekursif disusun oleh dua bagian: 1. Basis, Bagian yang berisi kasus yang terdefinisi secara eksplisit atau langsung, Bagian ini juga sekaligus menghentikan rekursif dan memberikan sebuah nilai yang terdefinisi pada fungsi rekursif 2. Rekurens, Bagian ini Menyebabkan Pemanggilan diri fungsi karena kondisi khusus tidak dipenuhi Fungsi rekursif umumnya dipakai untuk permasalahan yang memiliki langkah penyelesaian yang terpola atau langkah-langkah yang teratur. Bila kita memiliki suatu permasalahan dan kita mengetahui algoritma penyelesaiannya, kadang-kadang fungsi rekursif menjadi pilihan kita bila memang memungkinkan untuk dipergunakan. Skema Umum Fungsi Rekursif Secara umum skema fungsi rekursif adalah sebagai berikut: : Function NamaFungsiInput_x : Tipe_x : Tipe_Fungsi; Algoritma Begin If TInput_x then NInput_x {Basis} Else NamaFungsigInput_x; {Rekurens} End; Keterangan: NamaFungsi Adalah nama fungsi yang digunakan Input_x Adalah parameter fungsi yang digunakan Tipe_x Adalah tipe data dari parameter x Tipe_Fungsi Adalah tipe data dari fungsinya T Adalah fungsi untuk kasus basis N Adalah fungsi jika kasus basis tercapai g Adalah fungsi yang mengubah nilai parameter x Contoh 1. Faktorial Fungsi faktorial adalah contoh fungsi yang rekursif, fungsi rekursif ini mengandung dirinya sendiri dalam definisinya: