Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Sekolah Menengah Kejuruan SMK

Sekolah Menengah Kejuruan atau yang sering disingkat SMK merupakan sekolah lanjutan dari sekolah dasar SD dan SMP Sekolah Menengah Pertama. Pernyataan tersebut sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 18 ayat 1, 2, dan 3 yaitu 1 pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar, 2 pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan, 3 pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas SMA, Madrasah Aliyah MA, Sekolah Menengah Kejuruan SMK, dan Madrasah Aliyah Kejuruan MAK, atau bentuk lain yang sederajat UU SISDIKNAS, 2012:69. Peraturan Pemerintah No 17 tahun 2010 pasal juga menyatakan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan yang selanjutnya disingkat SMK adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs. Sekolah Menengah Kejuruan adalah sekolah dengan tujuan khusus yaitu mempersiapkan lulusannya untuk langsung bekerja. Hal ini sejalan dengan pernyataan Evans dalam Djojonegoro 1999 yang mendefinisikan bahwa pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan 10 seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah menerangkan bahwa Pendidikan Menengah Kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional. Sekolah menengah kejuruan SMK sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan Pasal 15 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan Pendidikan Kejuruan yang diungkapkan Rupert Evans 1978 bahwa pendidikan kejuruan bertujuan untuk : 1Memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga kerja, 2Meningkatkan pilihan pendidikan bagi setiap individu dan 3Mendorong motivasi untuk belajar terus. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0490U1992 pasal 1 1993:235 mendefinisi bahwa Sekolah Menengah Kejuruan adalah bentuk satuan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta mempersiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional. Peraturan Menteri Pendidikan No 23 Tahun 2006 juga mengungkapkan bahwa Pendidikan Menengah Kejuruan yang terdiri atas SMKMAK bertujuan meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.