Teknik Penjaminan Keabsahan Data

Pada akhirnya MPU Aceh Tenggara melaksanakan sebuah kegiatan komunikasi sebagai wujud dari perumusan yang dilakukan, dengan kegiatan yang ril dan nyata, berupa kegiatan-kegiatan yang yang bertujuan untuk menyampaikan pesan komunikasi berupa qanun maisir, baik yang dilakukan langsung oleh MPU itu sendiri, ataupun dengan melibatkan orang ketiga atau menggunakan media-media pendukung.

F. Teknik Penjaminan Keabsahan Data

Untuk membuktikan keshahihan data yang ditampilkan, maka perlu dilakukan teknik penjaminan kesahihan data tersebut, agar data yang didapat dapat diuji kebenarannya dan data diterima masyarakat kebenarannya. Oleh karena itu perlu digunakan standar kesahihan data yang terdiri dari : Salah satu teknik yang digunakan adalah dengan keterpercayaan credibility . Kredibilitas credibility yaitu kriteria untuk memenuhi nilai kebenaran dari data dan informasi yang dikumpulkan. Artinya, hasil penelitian harus dapat dipercaya oleh semua pembaca secara kritis dan dari responden sebagai informan. Untuk hasil penelitian yang kredibel, terdapat tujuh teknik yang diajukan yaitu: perpanjangan kehadiran peneliti pengamat prolonged engagement, pengamatan terus-menerus persistent observation, triangulasi triangulation, diskusi teman sejawat peer debriefing, analisis kasus negative negative case analysis, pengecekan atas kecukupan referensial referencial adequacy checks, dan pengecekan anggota member checking. Secara umum yang peneliti lakukan untuk menguji keterpercayaan untuk menghasilkan keabsahan data, sebagai berikut: a. Memperpanjang masa pengamatan di lingkungan MPU Aceh Tenggara dan masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara untuk memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan, dalam hal ini bisa mempelajari kebudayaan masyarakat Aceh Tenggara terkait dengan maisir di sana, dan bagaimana MPU Aceh Tenggara melihat keadaan yang ada serta strategi apa yang mereka lakukan. b. Pengamatan yang terus menerus selama penelitian di lingkungan MPU Aceh Tenggara guna menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti yaitu strategi MPU Aceh Tenggara dalam meningkatkan pengamalan qanun tentang maisir serta memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.

BAB I V HASI L PENELI TI AN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum Penelitian 1. Sejarah Singkat MPU Aceh Tenggara

Dokumen yang terkait

Strategi komunikasi organisasi humas dalam menyelesaikan konflik antarumat beragama (Studi Pada Kantor Bupati Aceh Singkil) - Repository UIN Sumatera Utara TESIS PDF NURJANNAH

0 3 153

Komunikasi persuasif Majelis Tabligh pimpinan daerah Aisyiyah dalam meningkatkan akidah Islam di Kabupaten Karo Sumatera Utara - Repository UIN Sumatera Utara

3 29 90

PERSEPSI U TENTANG KETERLIBATAN PEREMPUAN DALAM BIDANG POLITIK DI ACEH SELATAN - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 1

KETERLIBATAN U DALAM BERPOLITIK DI KOTA BANDA ACEH - Repository UIN Sumatera Utara BAB III TESIS

0 0 17

KETERLIBATAN U DALAM BERPOLITIK DI KOTA BANDA ACEH - Repository UIN Sumatera Utara BAB IV TESIS

0 0 29

Fatwa MPU Aceh Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pemahaman Pemikiran Pengamalan dan Penyiaran Agama Islam di Aceh

0 0 7

Strategi komunikasi majelis u Indonesia dalam menanggulangi dampak perubahan sosial budaya di Kota Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal. - Repository UIN Sumatera Utara

0 2 100

Pelaksanaan komunikasi kepala Madrasah sistem komunikasi interpersonal antara Pimpinan-Bawahan dalam Meningkatkan prestasi kerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tenggara - Repository UIN Sumatera Utara Tesis Dedi Hidayat

0 2 112

Hambatan komunikasi majelis permusyawaratan u (mpu) dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba di desa kilangan kecamatan singkil kabupaten aceh singkil - Repository UIN Sumatera Utara

0 4 79

Strategi komunikasi bidang pengasuhan dalam meningkatkan disiplin Ibadah Santri Pesantren Ar Raudhatul HasanahMedan - Repository UIN Sumatera Utara tesis Heri Pitrian

0 0 122