4. Kabupaten Aceh Tenggara Kabupaten Aceh Tenggara adalah kabupaten yang terdapat di
dalam provinsi Aceh, kabupaten Aceh Tenggara beribu kota Kutacane dijuluki sebagai daerah Bumi Sepakat Segenep berdampingan dengan
Provinsi Sumatera Utara, sehingga nuansa keislamannya agak berbeda dengan daerah-daerah lain di Aceh. Daerah ini merupakan pemekaran
dari Kabupaten Aceh Tengah
21
. Wilayah ini memiliki luas ± 4.231,41 km
2
yang terbagi menjadi 16 Kecamatan dan 385 Desa. Adapun daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan Aceh
Tenggara adalah kabupaten Gayo Lues di sebalah utara, kabupaten Aceh Singkil dan Aceh Selatan di bagian Selatan, bagian Timur adalah provinsi
Sumatera Utara, sedangkan bagian Barat juga berbatasan dengan sebagian dari Aceh Selatan.
Dengan kemajemukan dan multi kultur yang terdapat di kawasan ini menjadikan kehidupan masyarakatnya sedikit berbeda dengan daerah
Aceh lainnya, meskipun pemerintah telah menggalakkan pelaksanaan syari’at I slam. Sehingga penelitian ini akan menjadi sangat berguna
sebagai sebuah evaluasi pelaksanaan syari’at islam itu sendiri. Berdasarkan data statistic jumlah penduduk Aceh Tenggara ± 250
Juta jiwa dengan hampir 75 yang muslim. Dalam penelitian ini dikhususkan kepada penduduk yang muslim saja, karena objek dari qanun
Aceh adalah penduduk Aceh Tenggara yang muslim.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan pokok, yaitu tentang strategi komunikasi Majelis Permusyawaratan Ulama dalam
meningkatkan pengamalan qanun syari’at islam tentang maisir di
21
Lihat bunyi Undang-undang Republik I ndonesia Nomor 4 Tahun 1974 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Tenggara
Kabupaten Aceh Tenggara yang diurai dalam sub-sub masalah sebagai berikut, adalah untuk:
1. Menggambarkan pesan atau materi dalam komunikasi MPU untuk meningkatkan pengamalan qanun syari’at islam tentang
maisir di kabupaten Aceh Tenggara.
2. Mengetahui metode-metode
dalam komunikasi
MPU untuk
meningkatkan pengamalan qanun syari’at islam tentang maisir di
kabupaten Aceh Tenggara. 3. Mengetahui media komunikasi yang digunakan MPU untuk
meningkatkan pengamalan qanun syari’at I slam tentang maisir di
kabupaten Aceh Tenggara 4. Menggambarkan pelaksanaan strategi komunikasi MPU untuk
meningkatkan pengamalan qanun syari’at I slam tentang maisir di
kabupaten Aceh Tenggara
E. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan bisa menjadi tambahan
teori dan bahan bacaan bagi peneliti atau penulis berikutnya yang ingin membahas permasalahan yang sama, baik yang berkaitan
dengan strategi
komunikasi atau
kajian tentang
Majelis Permusyawaratan Ulama, serta sedikit teori tentang
maisir 2. Seacara Praktis, penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi
Majelis Permusyawaratan
Ulama agar
lebih meningkatkan
komunikasi-komunikasi atau dakwah dalam mensosialisasikan semua qanun Aceh. Begitu juga kepada semua komponen yang
berkepentingan dalam pelaksanaan Syari’at I slam khususnya di Kabupaten Aceh Tenggara, untuk meningkatkan dan mencipt akan
masyarakat yang mau mengamalkan Syari’at I slam khusunya dalam menjauhi
maisir
. 3. Masukan bagi pemerintah dan para masyarakat dalam upaya
berpartisipasi dalam menegakkan qanun syari’at I slam mengenai maisir.
F. Sistematika Pembahasan