Metode- metode Komunikasi Strategi komunikasi Majelis Permusyarawatan U (MPU) untuk meningkatkan pengamalan Qanun Syari'at Islam tentang maisr di kabupaten Aceh Tenggara - Repository UIN Sumatera Utara pdf tesis amon

tergantung bagaimana strategi mengemas informasi itu dalam dikomunikasikannya. 34 Diharapkan dari perumusan strategi komunikasi dapat ditetapkan sebuah aksi nyata dalam pelaksanan dari strategi komunikasi tersebut dalam sebuah proses komunikasi, sehingga akan tercipta suasana komunikasi yang efektif, dan mendapatkan efek yang sempurna.

B. Metode- metode Komunikasi

Metode adalah sebuah bentuk, cara dan teknik yang digunakan dalam sebuah komunikasi. Dalam pelaksanaan komunikasi, untuk menghasilkan sebuah komunikasi yang efektif, maka pemilihan dan penggunaan metode yang baik dan sesuai sangat menentukan sekali. Beberapa pakar komunikasi ada yang berbeda dalam membagi metode komunikasi tersebut, akan tetapi masih memiliki kesamaan tujuan. Onong Uchjana Effendy menawarkan tiga metode, yaitu I nfomatif, persuasif, dan koersif instruktif. 35 1. Metode I nformatif Sesuai dengan namanya, metode komunikasi jenis ini hanya bersifat informatif saja, artinya metode ini hanya khusus pada penyampaian pesan dengan menyampaikan informasi, dan biasa berlaku satu arah, sehingga tidak dapat mempengaruhi komunikan, atau paling tidak tidak terlalu efektif dalam menimbulkan efek perubahan sebagai sebuah hasil dari komunikasi, karena metode ini hanya sebatas menyampaikan informasi, ide, gagasan kepada komunikan, baik secara 34 Onong Uchjana Effendi, Dimensi-Dimensi Komunikasi Bandung: Rosdakarya, 1981, h. 67 35 Onong Uchjana Effendy , I lmu, Teori dan Filsafat Komunikasi Bandung: Citra Aditya Bakti, cet .3, 2003, h.55 lisan seperti ceramah, khutbah, ataupun melalui media tulisan, seperti bulletin atau selebaran. Metode ini mungkin yang paling sederhana, yaitu cukup memberi penerangan sejelas-jelasnya tentang maksud pesan kepada khalayak. Penerangan yang dimaksud adalah menyampaikan sesuatu apa adanya, apa yang sesungguhnya, berdasarkan data, fakta dan opini yang benar. Jadi khalayak di sini bebas dalam merespon pesan. Kelebihan metode ini adalah sangat mudah dan praktis untuk dilakukan, hanya perlu mempersiapkan komunikator yang siap, dengan pesan yang akan disampaikan, sehingga dapat dengan cepat didengar, dan diserap oleh komunikan. 2. Metode Persuasif Persuasif berarti sebuah usaha untuk menyakinkan orang lain agar komunikannnya berbuat dan bertingkah seperti yang diharapkan komunikator dengan cara membujuk tanpa memaksanya dan tanpa menggunakan kekerasan. 36 Selain itu juga metode ini mempengaruhi dengan bujukan. Tanpa ada paksaan dan kekerasan, akan tetapi lebih kepada pendekatan hati ke hati diantara komunikator dengan komunikannya, sehingga komunikator bisa lebih memahami, sehingga dapat dengan mudah mempengaruhi objeknya, sehingga bisa berbuat seperti yang diharapkan oleh komunikator. Beradasarkan temuan peneliti dari tesis saudara Dahmul, yang berjudul Strategi Komunikasi penyuluh agama I slam Kementerian Agama 36 A. W. Wijaya, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Jakarta: Bina Aksara, 1986, h. 66 Kabupaten Asahan dalam Pembangunan bidang agama di Kisaran, tahun 2011, bahwa dalam pelaksanaan metode persuasif tersebut, dapat ditempuh dengan beberapa teknik, yaitu: a. Teknik Asosiasi, yaitu dimana pesan disampaikan pada satu peristiwa yang menarik perhatian komunikan. b. Teknik integrasi, yaitu dimana komunikator mengikutsertakan komunikan ke dalam sebuah peristiwa atau kegiatan yang berkaitan dengan yang akan dikomunikasikan, sehingga menimbulkan pengertian tersendiri dalam diri komunikan. c. Teknik ganjaran, yaitu dengan melakukan iming-iming berupa sesuatu kepada komunikan, bila mau menjalankan harapn komunikator d. Teknik tatanan, yaitu dengan mengubah penyampaian pesan melalui sebuah adegan, layaknya sebuah sinetron, sehingga emosi komunikan akan terpancing sehingga terpengaruh untuk melakukannya. 37 3. Metode Koersif Kursif coorsive berarti memaksa. Dengan kata lain, metode kursif merupakan metode komunikasi dengan jalan memaksa. Oleh karena itu, isi pesan tidak hanya berisi pendapat-pendapat, namun mengandung ancaman-ancaman fear motivation. Peraturan-peraturan, perintah dan proses intimidasi lainnya merupakan perwujudan model komunikasi macam ini. 37 Dahmul, Strategi Komunikasi penyuluh Agama I slam Kementerian Agama Kabupaten Asahan dalam pembangunan bidang Agama di Kisaran Tesis, Program Pascasarjana I AI N Sumatera Utara, 2011 h. 21 Masih menurut Dahmul dalam tesisnya, Bahwa: Pelaksanaan Komunikasi Koersif di satu sisi berdampak positif dan pada sisi lain berdampak negative terhadap perubahan sikap, opini, perasaan dan prilaku tergantung kepentingan yang dikehendaki komunikan. Korsif dinilai positif apabila digunakan sebagai model penyampaian dalam suatu perintah. Biasanya penerapan metode komunikasi ini dalam bentuk agitasi. Adapun agitasi merupakan satu cara atau metode menyampaikan gagasan, ide-ide ataupun pendapat dari pemerintah dengan cara penekanan-penekanan yang menimbulkan tekanan batin dan ketakutan dikalangan publik atau khalayak. Pada sisi lain, pelaksanaan komunikasi koersif dinilai negatif, ha lini dikarenakan pelaksanaan metode ini dengan cara ini tidak sepenuhnya akan diterima komunikan sebab komunikan sebagaimana onjek dari proses komunikasi biasanya tidak suka dnga cara menyampaikan pesan yang memaksa atau melakukan penekanan-penakanan. 38 Dalam aktualisasinya, metode-metode yang menjadi pilihan ini mencapai efektifitasnya, bergantung pada kondisi khalayaknya. Metode tersebut juga dapat digunakan secara bersama-sama guna menutupi kekurangan satu sama lainnya, tergantung kepada kebutuhan komunikator di dalam komunikasinya.

C. Tujuan Strategi Komunikasi

Dokumen yang terkait

Strategi komunikasi organisasi humas dalam menyelesaikan konflik antarumat beragama (Studi Pada Kantor Bupati Aceh Singkil) - Repository UIN Sumatera Utara TESIS PDF NURJANNAH

0 3 153

Komunikasi persuasif Majelis Tabligh pimpinan daerah Aisyiyah dalam meningkatkan akidah Islam di Kabupaten Karo Sumatera Utara - Repository UIN Sumatera Utara

3 29 90

PERSEPSI U TENTANG KETERLIBATAN PEREMPUAN DALAM BIDANG POLITIK DI ACEH SELATAN - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 1

KETERLIBATAN U DALAM BERPOLITIK DI KOTA BANDA ACEH - Repository UIN Sumatera Utara BAB III TESIS

0 0 17

KETERLIBATAN U DALAM BERPOLITIK DI KOTA BANDA ACEH - Repository UIN Sumatera Utara BAB IV TESIS

0 0 29

Fatwa MPU Aceh Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pemahaman Pemikiran Pengamalan dan Penyiaran Agama Islam di Aceh

0 0 7

Strategi komunikasi majelis u Indonesia dalam menanggulangi dampak perubahan sosial budaya di Kota Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal. - Repository UIN Sumatera Utara

0 2 100

Pelaksanaan komunikasi kepala Madrasah sistem komunikasi interpersonal antara Pimpinan-Bawahan dalam Meningkatkan prestasi kerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tenggara - Repository UIN Sumatera Utara Tesis Dedi Hidayat

0 2 112

Hambatan komunikasi majelis permusyawaratan u (mpu) dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba di desa kilangan kecamatan singkil kabupaten aceh singkil - Repository UIN Sumatera Utara

0 4 79

Strategi komunikasi bidang pengasuhan dalam meningkatkan disiplin Ibadah Santri Pesantren Ar Raudhatul HasanahMedan - Repository UIN Sumatera Utara tesis Heri Pitrian

0 0 122