Sarana dan Prasarana Bengkel

38 Tabel 8. Standar Sarana pada Ruang penyimpanan dan Instruktur No Jenis Rasio Deskripsi 1 Perabot 1.1 Meja Kerja 1 setruang Untuk minimum 12 Instruktur 1.2 Kursi kerja 1.3 Rak alan dan bahan 1.4 Lemari simpan alat dan bahan 2 Peralatan 2.1 Peralatan untuk penyimpanan dan isntruktur 1 setruang Untuk minimum 12 Instruktur 3 Media Pendidikan 3.1 Papan tulis 1 buahruang Untuk pendataan kemajuan siswa dalam pencapaian tugas praktik 4 Perlengkapan lain 4.1 Kotak kontak Minimum 2buahruang Untuk mendukung operasional peralatan yang memerlukan daya listrik 4.2 Tempat sampah Minimum 1 buahruang

9. Sarana dan Prasarana Bengkel

Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu dasar utama untuk menyelanggarakan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan. Faktor – faktor yang harus ada pada proses belajar mengajar adalah 39 guru, murid, tujuan, materi dan waktu. Jika ada salah satu yang tidak terpenuhi, maka proses belajar mengajar tidak dapat terlaksana sesuai dengan harapan. Bahkan dengan adanya 5 elemen tersebut, pembelajaran juga belum bisa dipastikan dapat berjalan dengan sesuai tujuan. Oleh karena itulah diperlukan sarana dan prasarana guna menunjang dan meningkatkan kualitas belajar menganjarnya. Undang – Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 45 ayat 1 menyatakan bahwa setiap satuan pendidikan baik formal maupun nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik Undang- Undang, 2003;19. Menurut PP No. 19 tahun 2005 pasal 1 ayat 8 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang dimaksud dengan standar saarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikna yng berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Berdasarkan beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana merupakan pendayagunaan sarana dan prasarana sesuai dengan prosedur pendidikan yang bertujuah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga dapat tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Pendayagunaan sarana dan prasarana tersebut meliputi perencanaan, pengadaan, 40 pendistribusian, penggunaan, pemeliharaan, inventarisasi, penghapusan, dan semua perangkat perlengkapan dasar yang secara langsung dan tidak langsung dapat dipergunakan untuk menunjang efektifitas proses belajar mengajar.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Bintar Pandu Wijaya 2012:126 dalam penelitian yang berjudul “Studi kelayakan Sarana dan Prasarana Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Otomasi Industri SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta” menyimpulkan bahwa tingkat ketercapaian kelayakan ditinjau dari segi luas ruang laboratorium komputer adalah 92,35 sangat layak. Perabot pada ruang laboratorium komputer adalah 95 sangat layak. Kelayakan ditinjau dari media pendidikan di ruang laboratorium komputer 100 Sangat layak, peralatan di ruang laboratorium 78,57 sangat layak. Dan perangkat lain di ruang laboratorium komputer 55,58 layak. Natsir Hendra Pratama 2011 dalam penelitian yang berjudul “Studi Kelayakan Sarana dan Prasarana Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Yogyakarta” menyimpulkan bahwa kelayakan ditinjau dari luas ruang laboratorium komputer adalah 75 Layak, perabot pada ruang laboratorium komputer 85 sangat layak, kelayakan ditinjau dari media pendidikan di ruang laboratorium komputer 100 sangat layak, peralatan di ruagn laboratorium komputer tidak layak, dan kualitasspesifikasi perangkat utama 68,75 layak. Berdasarkan penelitian diatas, maka peneliti bermaksud untuk mengetahui tingkat kelayakan bengkel otomotif pada SMK Negeri se kabupaten Sleman.