46
D. Populasi
Populasi  adalah  wilayah  generalisasi  yang  terbentuk  dari  beberapa obyek dan subyek yang memiliki kualitas dan karakter tertentu yang ditetapkan
oleh  peneliti  untuk  dipelajari  dan  kemudian  ditarik  kesimpulannya  Sugiyono, 1992:51. Sedangkan sampel, pada Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan
sebagai bagian kecil yang mewakili kelompok atau keseluruhan yang lebih besar KBBI 2008:1257
Penelitian ini menggunakan seluruh anggota populasi  sehingga disebut sampel  jenuh.  Hal  ini  dilakukan  karena  jumlah  populasi  yang  sedikit  sehingga
tidak  memungkinkan  untuk  diambil  sebagian  sebagai  sampel  penelitian. Penggunaan  ini  berlaku  bila  jumlah  populasi  relatif  kecil.  Ahli  lain  menyatakan
bahwa sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel, apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono, 1992:56
Pada  penelitian  ini,  yang  dikategorikan  sebagai  populasi  adalah  SMK Negeri  yang  terdapat  dalam  ruang  praktik  program  keahlian  Teknik  Kendaraan
Ringan di SMK Negeri se-Kabupaten Sleman.
E. Definisi Operasional Variabel
Untuk memperjelas batasan variabel yang di diteliti, maka perlu diberikan definisi operasional variabel sebagai berikut:
1. Sarana pendidikan adalah segala fasilitas bisa berupa peralatan, bahan dan
perabot yang langsung dipergunakan dala proses belajar di sekolah. Sarana praktik  yang  berkaitan  dengan  kompetensi  Teknik  Kendaraan  Ringan
47 meliputi  meja,  kursi,  media  pembelajaran,  peralatan  penunjang  praktik  dan
buku pelajaran. 2.
Prasarana adalah fasilitas secara khusus ruangarea untuk mencapai tujuan belajar  yang  sangat  menunjang  terjadinya  proses  belajar  mengajar.
Prasarana  yang  berkaitan  dengan  kompetensi  Teknik  Kendaraan  Ringan meliputi ruang praktik mesin, ruang praktik sistem kelistrikan, ruang praktik
sasis.
F. Metode Pengumpulan Data
Sumber data umumnya dibedakan menjadi dua jenis. Yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang
jika  dilakukan  pengambilan  data  akan  memberikan  informasi  secara  langsung kepada  pengumpul  data  berupa  data.  Sedangkan  sumber  data  sekunder
merupakan  sumber  data  yang  secara  tidak  langsung  memberikan  data  kepada pengumpul  data,  misalnya  melalui  orang  lain  atau  dokumen  Sugiyono,
2015:187 Dalam  penelitian  ini,  sumber  data  primer  yang  digunakan  adalah
observasi  di  ruang  praktik  bengkel  Teknik  Kendaraan  Ringan  di  SMK  N  2 Depok,  SMK  N  1  Cangkringan  dan  SMK  N  1  Seyegan  kabupaten  Sleman.
Observasi  ini  disebut  dengan  observasi terstruktur.  Observasi  terstruktur  adalah observasi  yang  telah  dirancang  secara  sistematis,  tentang  apa  yang  diamati,
kapan  dan  dimana  tempatnya  Sugiyono,  2015:198.  Beberapa  hal  yang  akan diobservasi adalah:
48 1.
Kondisi fisik prasarana yang meliputi luasan, rasio serta kapasitas masing – masing ruang praktik program keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 2
Depok, SMK N 1 Cangkringan, dan SMK N 1 Seyegan kabupaten Sleman. 2.
Kondisi fisik serta jumlah sarana yang tersedia , meliputi peralatan, perabot, maupun media pendidikan yang tedapat di masing
– masing ruang praktik. Observasi  ini  digunakan  sebagai  sumber  data  langsung  jika  terdapat
data jika ada obyek yang belum terdokumentasikan. Sedangkan sumber data sekunder berupa dokumentasi. Dokumentasi ini
meliputi: 1.
Kondisi fisik prasarana, yang meliputi luasan, rasio serta kapasitas masing – masing  ruang  praktik  pada  program  keahlian  Teknik  Kendaraan  Ringan  di
SMK  N  2  Depok,  SMK  N  1  Cangkringan,  dan  SMK  N  1  Seyegan  kabupaten Sleman.
2. Data  inventaris  peralatan,  perabot  serta  media  pendidikan  yang  tersedia
pada  masing –  masing  ruang  praktik  Program  keahliah  Teknik  Kendaraan
Ringan  di  SMK  N  2  Depok,  SMK  N  1  Cangkringan,  dan  SMK  N  1  Seyegan kabupaten Sleman.
Wawancara  merupakan  percakapan  yang  memiliki  tujuan  tertentu. Pengumpulan  data  dengan  wawancara  ini  digunakan  untuk  mencari  data  yang
tidak  terdokumentasikan  dan  tidak  dapat  diobservasi.  Sehingga  memerlukan narasumber yang memiliki kaitan dengan obyek penelitian.
49
G. Instrumen Penelitian