Bengkel Teknik Kendaraan Ringan Fungsi Bengkel

26 Sehingga dibutuhkan alat tambahan untuk melaksanakan praktik. Misal, dengan adanya Kompetensi Dasar Teknik Pembentukan Logam, setidaknya jurusan harus memiliki mesin – mesin perkakas untuk melaksanakan praktik, bukan hanya memberikan penjelasan dan cara penggunaan melainkan dengan implementasinya juga. Selain itu dengan semakin terperincinya pembagian kompetensi dasar akan memerlukan beberapa alat tambahan karena kurikulum ini disesuaikan dengan perkembangan teknologi di dunia otomotif utamanya kendaraan ringan.

5. Bengkel Teknik Kendaraan Ringan

Bengkel merupakan hal yang wajib tersedia pada sekolah kejuruan. Karena bengkel merupakan tempat pelaksanaan pembelajaran praktik dimana pada proses pembelajaran tersebut memerlukan peralatan khusus yang tidak tersedia di ruang kelas. Peralatan tersebut tentunya untuk menunjang proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Hal ini juga diungkapkan dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 pada bab VII pasal 42. Dimana dalam ayat 2 disebutkan salah satu prasarana yang wajib dimiliki sekolah kejuruan adalah ruang bengkel kerja. Kemudian menurut PERMENDIKNAS No. 40 Tahun 2008, lahan praktik adalah sebidang lahan untuk melaksanakan kegiatan praktik. Sedangkan laboratorium merupakan ruang untuk pembelajaran secara praktik yang memerlukan peralatan khusus. Dengan demikian sebenarnya persepsi bengkel dan laboratorium adalah sama – sama merupakan tempat praktik, akan tetapi perbedaan terletak pada peristiwa yang terjadi di dalamnya. Jika pada 27 laboratorium, peristiwa yang terjadi adalah riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah, sedangkan peristiwa yang terjadi di bengkel adalah proses manufaktur dan perbaikan. Oleh karena itulah pada program kehalian teknik kendaraan ringan ini seperti sudah dijelaskan pada silabus juga, kebutuhan praktiknya adalah perbaikan dan juga proses manufaktur. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa bengkel adalah tempat pelaksanaan praktik yang mencakup kegiatan pembongkaran, pemasangan, perakitan, dan perbaikan perkakas yang dilengkapi dengan alat – alat khusus untuk penunjang dan kelancaran proses pembelajaran praktik.

6. Fungsi Bengkel

Bengkel otomotif merupakan salah satu prasarana penunjang dalam proses belajar mengajar yang efektif. Dimana prasarana ini memiliki urgensi sangat dominan dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran dan pada dasarnya akan bermuara pada peningkatan kompetensi lulusan. Tujuan dari laboratorium sendiri menurut Depdikbud 1979:7 menyatakan bahwa laboratorium berfungsi sebagai tempat untuk memecahkan masalah, mendalami suatu fakta, melatih ketrampilan berfikir secara ilmiah, menanamkan dan mengembangkan sikap ilmiah, serta menemukan masalah baru. Dengan kata lain, jika ditinjau dari fungsinya. Laboratorium adalah sama halnya dengan keberadaan bengkel sebaga ruang praktik pada jurusan teknik kendaraan ringan yang masih merupakan bagian dari teknik mekanik otomotif, seperti yang telah tercantum dalam lampiran Permendiknas No. 40 Tahun 2008. 28 Terkait dengan hal tersebut diatas, setiap Sekolah Menengah Kejuruan wajib memiliki fasilitas atau prasarana berupa bengkel atau workshop yang sesuai dengan standar nasional pendidikan untuk seluruh program keahlian yang ada pada sekolah tersebut, tidak terkecuali untuk program keahlian teknik kendaraan ringan yang sesuai dengan standar sarana dan prasarana pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

7. Ergonomi Bengkel TKR