18 fase evaluasi, yaitu: 1 konteks, 2 Proses, 3 Hasil. Deskripsi berarti
menunjukkan seperti apa kondisi atau keadannya yang sebenarnya. Sedangkan pertimbangan disini adalah mengukur apa yang terjadi dengan kriteria yang
diharapkan, atau dengan tujuan.
2. Pendidikan Kejuruan
Pendidikan kejuruan merupakan salah satu jenis pendidikan yang ada di Indonesia. Salah satu pendidikan kejuruan yang ada adalah Sekolah menengah
Kejuruan yang kemudian disingat menjadi SMK. Pendidikan kejuruan berperan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia sebagai tenaga
kerja untuk meningkatkan pembangunan nasional. Undang – Undang nomor 2
Tahun 2003 tentang SISDIKNAS menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan mrupakan jenis pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja
sesuai dengan kompetensi yang dipelajarinya selama menempuh pendidikan. Sekolah Menengah Kejuruan SMK ini diselenggarakan dengan berbagai
tujuan. Dimana tujuan tersebut tentunya untuk memajukan pendidikan di Indonesia dan juga meningkatkan kualitas lulusannya. Tujuan tersebut antara
lain adalah sebagai berikut: a.
Tujuan Umum Tujuan pendidikan Menengah Kejuruan adalah untuk meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejuruannya.
19 b.
Tujuan Khusus Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang produktif, mampu bekerja
secara mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usahadunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam
program keahlian yang dipilihnya. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam
berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun
melalui jenjang pendidikan yanng lebih tinggi. Membekali peserta didik dengan kompetensi
– kompetensi sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
Sedangkan pada Peraturan Pemerintah Tahun 2005 Pasal 26 ayat 3, tujuan pendidikan menengah kejuruan SMK adalah untuk “meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lanjut sesuai dengan kejuruannya”. Tujuan ini
kemudian dirumuskan kedalam Standar Kompetensi Lulusan SKL satuan pendidikan menengah kejuruan.
Pendidikan menengah kejuruan merupakan jenjang pendidikan menengah yang mengedepankan pengembangan ketrampilan siswa untuk mampu bekerja
20 pada bidang tertentu, mampu beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang
kerja, dan pengembangan diri di kemudian hari. Pendidikan kejuruan ini diharapkan dapat mempersiapkan siswa menjadi manusia yang produktif yang
dapat langsung bekerja sesuai bidangnya setelah melalui pendidikan dan latihan berbasis kompetensi Direktorat PSMK, 2004: 3.
Satuan pendidikan kejuruan yang dimaksud adalah Sekolah Mengah Kejuruan SMK. Selain ada beberapa tujuan yang telah diungkapkan diatas,
pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk melancarkan program pembangunan nasional sehingga perkembangan negara dapat lebih cepat untuk
mencapai cita – cita bangsa.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk menyediakan tenaga kerja terlatih sesuai dengan
kompetensinya dan
mengutamakan pengembangan
kemampuan serta
ketrampilan siswa yang meliputi kemampuan pengetahuan, sikap, dan ketrampilannya sesuai dengan tujuan dari kurikulum yang diterapkan itu sendiri.
3. Kurikulum 2013