34 dengan tempat tinggal, dan yang paling kecil pengaruhnya adalah sub faktor
lokasi yang strategis. Hal ini menunjukkan bahwa siswa mempunyai pertimbangan mengenai kemudahan aksesbilitas ke sekolah akan
memperlancar proses belajar mengajar. 4. Berdasarkan analisis statistik Crosstab diketahui bahwa terdapat
hubungan positif preferensi pemilihan sekolah dengan kondisi ekonomi . hal ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi keluarga mempunyai pengaruh
terhadap siswa dalam memilih SMKN di Kota Semarang.
C. Kerangka Berpikir
Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi saat ini menuntut adanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut adalah pendidikan. Namun sesuai realita yang ada, masih nampak fenomena
pengangguran yang mencapai jumlah yang tergolong masih sangat besar, yaitu 119,4 juta pengangguran yang terdapat di Indonesia Badan Pusat
Statistik, 2011 Sekolah Menengah Kejuruan merupakan jembatan bagi masyarakat
untuk menuntut ilmu serta melatih kemampuan agar menjadi SDM yang berkualitas dibidangnya, karena SMK merupakan sekolah yang berorientasi
pada dunia kerja dan salah satu tujuannya memberikan bekal siap kerja pada siswa sebagai tenaga kerja yang terampil tingkat menengah sesuai dengan
persyaratan yang dituntut oleh dunia kerja. Minat merupakan rasa ketertarikan seseorang pada suatu hal atau
aktivitas tertentu. Dalam penelitian ini yang akan diteliti, adalah orang tua
35 siswa yang mengambil keputusan menyekolahkan anaknya ke jenjang SMK
sebagai salah satu langkah untuk masa depannya nanti. Ada dua faktor yang mempengaruhi timbulnya minat orang tua dalam menyekolahkan anaknya ke
jenjang sekolah menengah kejuruan yaitu : 1 faktor intrinsik meliputi : rasa tertarik, perasaan senang, motivasi, 2 faktor ekstrinsik meliputi :dukungan
keluarga, lingkungan sekolah, mass media, status sosial. Dari beberapa faktor-faktor tersebut akan memberikan suatu respon yaitu ketertarikan orang
tua siswa SMK di Kecamatan Bantul dalam menyekolahkan anaknya ke jenjang SMK.
36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan ini termasuk jenis penelitian ex-post facto. Penelitian ex-post facto
“yaitu penelitian tentang variabel yang kejadiannya sudah terjadi sebelum penelitian dilaksanakan” Suharsimi
Arikunto, 2010 : 17. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif karena menggunakan data kualitatif yang diangkakan. “Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2006 : 14. Penelitian ini akan menggambarkan secara jelas terhadap pertanyaan
penelitian. Penelitian
ini diarahkan
untuk menggambarkan
atau mengungkapkan fakta secara lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang
paling dominan mempengaruhi minat orang tua menyekolahkan anaknya ke jenjang sekolah menengah kejuruan, khususnya di SMK N 1 Pandak dan
SMK N 1 Sewon ditinjau dari faktor intrinsik dan ektrinsik.