Sampel Populasi dan Sampel 1. Populasi

38 yang dijadikan sampel penelitian, pun tidak semua siswa dalam dua kelas tersebut menjadi sampel penelitian. Secara rinci jumlah populasi tersebut dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Jumlah Populasi Penelitian. No. Nama Sekolah Kelas Jurusan Jumlah Populasi 1. SMK N 1 Sewon X Tata Boga 3 X Tata Boga 4 32 33 Jumlah Total 65 2. SMK N 1 Pandak X TPHP 1 X TPHP 2 32 32 Jumlah Total 64 Penelitian ini tidak seluruh populasi dijadikan sumber data, tetapi hanya diambil sebagian dari populasi sebagai sampel untuk memperoleh data. Populasi penelitian ini sebanyak 129 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian wakil populasi yang diteliti. Dalam hal ini seringkali populasinya sangat banyak jumlahnya sehingga hanya mengamati sebagian yang dapat mewakili keadaan. Cara ini untuk meneliti keseluruhan tidak mungkin karena itu biasanya peneliti ditempuh untuk menghemat biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia. Sugiyono, 2005: 58. Dalam penelitian prosedur pengambilan sampel secara random atau acak yang dikenal juga sebagai sampling peluang probability sampling. Sampling peluang adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 1997: 61 39 Pengambilan sampel secara random memiliki kelebihan dari non random. Sampling dengan prosedur ini dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah karena peluang kesalahan pengambilan kesimpulan akibat kekeliruan dalam penarikan sampel pengambilan sampel yang tidak representative terhadap populasi dapat diperhitungkan berdasarkan teori peluang. Randomisasi menghasilkan sampel yang ditarik secara acak mengambil sampel dari berbagai karakter anggota populasi. Random tidak member kesempatan untuk memilih sampel, sehingga sampel yang dihasilkan cara ini mempunyai representivitas yang lebih tinggi. Dari jumlah populasi sebanyak 129 siswa maka diambil sampel sebanyak 109 siswa dengan taraf kesalahan 5. Dalam hal ini, pemilihan sampel dilakukan pada dua sekolah dengan jumlah populasi 64 di SMK N 1 Pandak dan 65 di SMK N 1 Sewon, sehingga masing-masing sampel untuk masing-masing sekolah harus proporsional sesuai dengan populasinya. Berdasarkan tabel penentuan sampel dari populasi tertentu dengan taraf 5 yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael, akan didapatkan hasil proporsi banyaknya sampel dari masing- masing sekolah. Perincian hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Jumlah Sampel Penelitian. No. Nama Sekolah Jumlah Populasi Jumlah Sampel 1. SMK N 1 Sewon 65 55 2. SMK N 1 Pandak 64 54 40

D. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel