Syarat Tumbuh Faris Widigda Putra H 3308041

commit to user 8 b. Tomat apel Solanum lycopersicum L. pyriforme berbuah dengan bentuk bulat, kuat kompak, dan sedikit keras seperti buah apel atau pir. c. Tomat biasa Solanum lycopersicum L. commune berbuah bulat pipih, lunak, bentuk tidak teratur, dan sedikit beralur-alur di dekat tangkainya. Tomat jenis inilah yang banyak dijual di pasar. d. Tomat kentang Solanum lycopersicum L. grandifolium berbuah bulat besar dan padat kompak seperti apel, hanya ukurannya lebih kecil dari tomat apel, sedangkan daunnya lebar. e. Tomat keriting Solanum lycopersicum L. validum berbuah dengan bentuk agak lonjong dan keras. Daunnya rimbun keriting dan berwarna hijau kelam. Sunarjono, 2004

B. Syarat Tumbuh

Tanaman tomat dapat tumbuh baik pada waktu musim kemarau dengan pengairan yang cukup. Sebaliknya pada musim hujan pertumbuhannya kurang baik karena kelembaban dan suhu yang tinggi akan menimbulkan banyak penyakit. Curah hujan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman tomat adalah 750 mm-1.250 mmtahun. Keadaan ini berhubungan erat dengan ketersediaan air tanah bagi tanaman, terutama di daerah yang tidak terdapat irigasi teknis. Curah hujan yang tinggi banyak hujan juga dapat menghambat persarian Rukmana, 1994. Suhu udara rata-rata harian yang optimal untuk pertumbuhan tanaman tomat adalah suhu siang hari 18ºC - 29ºC dan pada malam hari 10ºC - 20ºC. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan banyak buah rusak karena terkena sengatan matahari. Suhu di bawah 4ºC menyebabkan pertumbuhan akan terhambat, sedangkan pada suhu 0ºC tanaman tomat tidak dapat hidup mati Pracaya, 1998. Tanaman tomat memerlukan sinar matahari yang cukup. Kekurangan sinar matahari menyebabkan tanaman tomat mudah terserang penyakit, baik parasit maupun non parasit. Intensitas sinar matahari sangat penting dalam pembentukan vitamin C dan karoten dalam buah tomat. Sinar matahari commit to user 9 berintensitas tinggi akan menghasilkan vitamin C dan karoten provitamin A yang lebih tinggi. Penyerapan unsur hara yang maksimal oleh tanaman tomat akan dicapai apabila pencahayaan selama 12-14 jamhari, sedangkan intensitas cahaya yang dikehendaki adalah 0,25 mjm2 per jam. Pertumbuhan tanaman tomat di dataran tinggi lebih baik daripada di dataran rendah, karena tanaman menerima sinar matahari lebih banyak tetapi suhu rendah Setiawan, 1994. Kelembaban relatif yang tinggi sekitar 25 akan merangsang pertumbuhan untuk tanaman tomat yang masih muda karena asimilasi CO2 menjadi lebih baik melalui stomata yang membuka lebih banyak. Tetapi, kelembaban relatif yang tinggi juga merangsang mikro organisme pengganggu tanaman Pracaya, 1998. Tanaman tomat dapat ditanam di segala jenis tanah, mulai tanah pasir sampai tanah lempung berpasir yang subur, gembur, banyak mengandung bahan organik serta unsur hara dan mudah merembeskan air. Selain itu akar tanaman tomat rentan terhadap kekurangan oksigen, oleh karena itu air tidak boleh tergenang. Tanah dengan derajat keasaman pH berkisar 5,5-7,0 sangat cocok untuk budidaya tomat. Dalam pembudidayaan tanaman tomat, sebaiknya dipilih lokasi yang topografi tanahnya datar, sehingga tidak perlu dibuat teras- teras dan tanggul Wiryanta, 2002.

C. Budidaya Tanaman Tomat