Teknik Pengumpulan Data T1 462010021 BAB III

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pemberian kuesioner pada responden penelitian. 3.7.1 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel hubungan antara faktor kondisi kesehatan dan kondisi sosial dengan kemandirian lansia. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari jumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Alat kuesioner ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu : a. Kuesioner A Kuesioner ini berisi tentang identitas responden meliputi : usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan agama. b. Kuesioner B Kuesioner ini terkait dengan kesehatan terdiri dari 14 pernyataan dengan masing-masing skor tiap item pernyataan untuk jawaban “ya” nilainya 1 dan “tidak” nilainya 0. Variabel sosial terdiri dari 10 pertanyaan dengan masing-masing skor tiap item untuk jawaban “ya” nilainya 1 dan “tidak” nilainya 0. Sedangkan instrumen untuk mengukur kemandirian melakukan aktifitas dasar sehari hari menggunakan Indeks ADL Barthel BAI. Indeks ADL Barthel BAI yaitu aktivitas perawatan diri yang harus dilakukan seseorang setiap hari untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup sehari-hari yang meliputi mengendalikan rangsangan pembuangan tinja; mengendalikan rangsangan berkemih; membersihkan diri membersihkan muka, sisir rambut, sikat gigi; penggunaan toilet, masuk dan keluar melepaskan, memakai celana, membersihkan, menyiram; makan; berubah sikap dari berbaring ke duduk; berpindahberjalan; memakai baju; naik turun tangga; dan mandi. Dikategorikan menjadi: 23: mandiri; 18-23: ketergantungan ringan; 12-17: ketergantungan sedang; 6-11: ketergantungan berat; 0-5: ketergantungan total. 3.7.2 Uji Coba Instrumen Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan alat ukur dengan beberapa daftar pertanyaan Hidayat, 2007. Peneliti akan melakukan uji validitas dan reliabilitas pada kuisioner kondisi kesehatan dan kondisi sosial lansia sedangkan pada kuisioner kemandirian Peneliti tidak melakukan uji validitas dan Reliabilitas karena instrumen menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari model kuesioner baku Barthel Index of Activities of Daily Living yang diadoposi dari penelitian Collin C, Wade DT, Davies S, Horne V. The Barthel ADL Index: a reliability study. Int Disabil Stud. 1988. Kuesioner tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas dikarenakan Barthel Index of Activities of Daily Living merupakan skala baku untuk mengukur kemandirian melakukan aktifitas dasar sehari hari yang sudah diukur nilai validitas dan reliabilitasnya. Indeks Barthel telah menunjukkan keandalan yang tinggi 0,95 dan uji reliabilitas tes ulang 0,89 serta korelasi yang tinggi 0,74- 0,8 Wold, 2012 3.7.2.1 Pengujian Validitas Instrumen Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2010. Cara yang paling banyak digunakan untuk mengetahui validitasnya adalah dengan cara mengkorelasi skor yang diperoleh setiap item dengan skor total. Koefisien korelasi antara skor item dengan skor total haruslah signifikan. Program validitas ini dengan menggunakan teknik korelasi product moment yaitu : � = � − � [� 2 − 2 ][ � 2 − 2 ] Keterangan : r : koefisien korelasi antara variabel x dengan variabel y Σ X : jumlah skor pertanyaan Σ Y : jumlah skor total N : jumlah responden ΣXY : jumlah hasil kali ΣX 2 : jumlah kuadrat skor butir soal ΣY 2 : jumlah kuadrat skor butir soal Hasil perhitungan validitas dengan taraf signifikansi 5 dengan bantuan SPSS 16.0. Uji validitas dilakukan pada lansia dengan sampel sebanyak 14 α=0,05;r tabel= 0,532. Berdasarkan uji validitas terhadap kuesioner kondisi kesehatan yang terdiri dari 15 pernyataan menunjukkan bahwa ada satu pernyataan yang tidak valid sedangkan pada kuesioner kondisi sosial semua pertanyaan valid yaitu sejumlah 10 pertanyaan. Nomor pernyataan yang tidak valid pada kuesioner kondisi kesehatan adalah nomor 1 dengan mendapat nilai kurang dari 0,532. Nomor pernyataan yang valid pada kuesioner kondisi kesehatan adalah nomor 2-15. Pernyataan yang tidak valid pada kuesioner kondisi kesehatan yaitu sebanyak 1 pertanyaan tidak diikutkan oleh peneliti karena pernyataan yang valid sudah mewakili konsep dan teori serta kebutuhan peneliti. Hasil uji validitas kuesioner kondisi kesehatan yang terdiri 14 penyataan berkisar antara 0,601-0,861 sedangkan untuk kuesioner kondisi sosial berkisar antara 0,567- 0,905. Hasil uji validitas kuesioner bisa dilihat di lampiran. 3.7.2.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas ajeg bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2010. Dalam pengujian reliabilitas alat ukur pada penelitian ini menggunakan teknik koefisien cronbach alpha. Teknik ini merupakan pengujian reliabilitas suatu tes atau kuesioner yang paling sering digunakan pada tes atau kuesioner-kuesioner yang jawaban atau tanggapan terdiri dari dua pilihan atau lebih. Rumusnya adalah sebagai berikut : �= � �−1 {1 − � � 2 � � 2 } Keterangan : r : koefisien reliabilitas aplha cronbach n : jumlah butir soal ΣS 2 : varians butir soal ΣS 2 total : varians skor total Tingkat reliabilitas dengan metode cronbach alpha diukur berdasarkan skala alpha 0 sampai dengan 1. Apabila skala range tersebut dikelompokkan kedalam lima kelas dengan range yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasikan seperti pada tabel berikut : Tabel 3.7 Tingkat reliabilitas berdasarkan nilai alpha Alpha Tingkat Reliabilitas 0.00 s.d 0.20 Kurang Reliabel 0.20 s.d 0.40 Agak Reliabel 0.40 s.d 0.60 Cukup Reliabel 0.60 s.d 0.80 Reliabel 0.80 s.d 1.00 Sangat Reliabel Sumber : Notoatmodjo, 2010 Hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap kuisioner kondisi kesehatan menghasilkan nilai α=0,945, sedangkan kuisioner kondisi sosial menghasilkan r hitung sebesar α=0,931. Hasil uji reliabilitas kuisioner dapat dilihat di lampiran. 3.7.3 Pengumpulan Data Pengumpulan data akan dilakukan dengan menggunakan alat ukur kuesioner. Adapun langkah- langkahnya adalah : a. Setelah memperoleh surat ijin melakukan penelitian, peneliti mendatangi lokasi penelitian yaitu Panti Wredha Salib Puth Salatiga, peneliti mengadakan pendekatan kepada calon responden. b. Peneliti memberikan penjelasan singkat tentang tujuan penelitian kepada responden penelitian. Bila responden setuju untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian selanjutnya diberikan lembar persetujuan penelitian untuk ditanda tangani. c. Peneliti membagi kuesioner terpimpin kepada anak, peneliti memberikan bantuan kepada responden tentang cara pengisian kuesioner dan diminta untuk memilih jawaban sesuai poin yang ada. d. Kuesioner yang telah terisi secara lengkap untuk selanjutnya diserahkan kepada peneliti.

3.8 Analisa Data