3.7 Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pemberian kuesioner pada responden penelitian.
3.7.1 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel
hubungan antara faktor kondisi kesehatan dan kondisi sosial dengan kemandirian lansia. Kuesioner dalam
penelitian ini terdiri dari jumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden.
Alat kuesioner ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu : a. Kuesioner A
Kuesioner ini berisi tentang identitas responden meliputi : usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan
agama. b. Kuesioner B
Kuesioner ini terkait dengan kesehatan terdiri dari 14 pernyataan dengan masing-masing skor tiap item
pernyataan untuk jawaban “ya” nilainya 1 dan “tidak”
nilainya 0. Variabel sosial terdiri dari 10 pertanyaan dengan masing-masing skor tiap item untuk jawaban
“ya” nilainya 1 dan “tidak” nilainya 0. Sedangkan instrumen untuk mengukur kemandirian melakukan
aktifitas dasar sehari hari menggunakan Indeks ADL Barthel BAI. Indeks ADL Barthel BAI yaitu aktivitas
perawatan diri yang harus dilakukan seseorang setiap hari untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup
sehari-hari yang meliputi mengendalikan rangsangan pembuangan
tinja; mengendalikan
rangsangan berkemih; membersihkan diri membersihkan muka,
sisir rambut, sikat gigi; penggunaan toilet, masuk dan keluar melepaskan, memakai celana, membersihkan,
menyiram; makan; berubah sikap dari berbaring ke duduk; berpindahberjalan; memakai baju; naik turun
tangga; dan mandi. Dikategorikan menjadi: 23: mandiri; 18-23: ketergantungan ringan; 12-17:
ketergantungan sedang; 6-11: ketergantungan berat; 0-5: ketergantungan total.
3.7.2 Uji Coba Instrumen Alat pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan alat ukur dengan beberapa daftar pertanyaan
Hidayat, 2007. Peneliti akan melakukan uji validitas dan reliabilitas pada kuisioner kondisi kesehatan dan kondisi
sosial lansia sedangkan pada kuisioner kemandirian
Peneliti tidak melakukan uji validitas dan Reliabilitas karena
instrumen menggunakan
kuesioner yang
diadaptasi dari model kuesioner baku Barthel Index of Activities of Daily Living yang diadoposi dari penelitian
Collin C, Wade DT, Davies S, Horne V. The Barthel ADL Index: a reliability study. Int Disabil Stud. 1988.
Kuesioner tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas dikarenakan Barthel Index of Activities of Daily Living
merupakan skala baku untuk mengukur kemandirian melakukan aktifitas dasar sehari hari yang sudah diukur
nilai validitas dan reliabilitasnya. Indeks Barthel telah menunjukkan keandalan yang tinggi 0,95 dan uji
reliabilitas tes ulang 0,89 serta korelasi yang tinggi 0,74- 0,8 Wold, 2012
3.7.2.1 Pengujian Validitas Instrumen
Validitas adalah
suatu indeks
yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2010. Cara yang paling banyak digunakan
untuk mengetahui validitasnya adalah dengan cara mengkorelasi skor yang diperoleh setiap
item dengan skor total. Koefisien korelasi antara skor item dengan skor total haruslah
signifikan. Program validitas ini dengan menggunakan teknik korelasi product moment
yaitu :
� = �
− � [�
2
−
2
][ �
2
−
2
]
Keterangan : r
: koefisien korelasi antara variabel x dengan variabel y
Σ X : jumlah skor pertanyaan
Σ Y : jumlah skor total N
: jumlah responden ΣXY : jumlah hasil kali
ΣX
2
: jumlah kuadrat skor butir soal ΣY
2
: jumlah kuadrat skor butir soal Hasil perhitungan validitas dengan taraf
signifikansi 5 dengan bantuan SPSS 16.0. Uji validitas dilakukan pada lansia dengan
sampel sebanyak 14 α=0,05;r tabel= 0,532. Berdasarkan uji validitas terhadap kuesioner
kondisi kesehatan yang terdiri dari 15 pernyataan menunjukkan bahwa ada satu
pernyataan yang tidak valid sedangkan pada kuesioner kondisi sosial semua pertanyaan
valid yaitu sejumlah 10 pertanyaan. Nomor pernyataan yang tidak valid pada kuesioner
kondisi kesehatan adalah nomor 1 dengan mendapat nilai kurang dari 0,532. Nomor
pernyataan yang valid pada kuesioner kondisi kesehatan adalah nomor 2-15. Pernyataan
yang tidak valid pada kuesioner kondisi kesehatan yaitu sebanyak 1 pertanyaan tidak
diikutkan oleh peneliti karena pernyataan yang valid sudah mewakili konsep dan teori serta
kebutuhan peneliti. Hasil uji validitas kuesioner kondisi kesehatan yang terdiri 14 penyataan
berkisar antara 0,601-0,861 sedangkan untuk kuesioner kondisi sosial berkisar antara 0,567-
0,905. Hasil uji validitas kuesioner bisa dilihat di lampiran.
3.7.2.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil
pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas
ajeg bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan
menggunakan alat
ukur yang
sama Notoatmodjo,
2010. Dalam
pengujian reliabilitas alat ukur pada penelitian ini
menggunakan teknik koefisien cronbach alpha. Teknik ini merupakan pengujian reliabilitas
suatu tes atau kuesioner yang paling sering digunakan pada tes atau kuesioner-kuesioner
yang jawaban atau tanggapan terdiri dari dua pilihan atau lebih. Rumusnya adalah sebagai
berikut :
�= � �−1
{1 −
�
� 2
�
� 2
}
Keterangan : r
: koefisien reliabilitas aplha cronbach n
: jumlah butir soal ΣS
2
: varians butir soal ΣS
2
total : varians skor total Tingkat reliabilitas dengan metode cronbach
alpha diukur berdasarkan skala alpha 0 sampai dengan 1. Apabila skala range
tersebut dikelompokkan kedalam lima kelas
dengan range yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasikan
seperti pada tabel berikut :
Tabel 3.7 Tingkat reliabilitas berdasarkan nilai alpha
Alpha Tingkat Reliabilitas
0.00 s.d 0.20 Kurang Reliabel
0.20 s.d 0.40 Agak Reliabel
0.40 s.d 0.60 Cukup Reliabel
0.60 s.d 0.80 Reliabel
0.80 s.d 1.00 Sangat Reliabel
Sumber : Notoatmodjo, 2010 Hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap kuisioner
kondisi kesehatan menghasilkan nilai α=0,945,
sedangkan kuisioner kondisi sosial menghasilkan r hitung sebesar
α=0,931. Hasil uji reliabilitas kuisioner dapat dilihat di lampiran.
3.7.3 Pengumpulan Data Pengumpulan
data akan
dilakukan dengan
menggunakan alat ukur kuesioner. Adapun langkah- langkahnya adalah :
a. Setelah memperoleh surat ijin melakukan penelitian, peneliti mendatangi lokasi penelitian yaitu Panti
Wredha Salib Puth Salatiga, peneliti mengadakan pendekatan kepada calon responden.
b. Peneliti memberikan penjelasan singkat tentang tujuan penelitian kepada responden penelitian. Bila
responden setuju untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian selanjutnya diberikan lembar persetujuan
penelitian untuk ditanda tangani. c. Peneliti membagi kuesioner terpimpin kepada anak,
peneliti memberikan bantuan kepada responden tentang cara pengisian kuesioner dan diminta untuk
memilih jawaban sesuai poin yang ada. d. Kuesioner yang telah terisi secara lengkap untuk
selanjutnya diserahkan kepada peneliti.
3.8 Analisa Data