32
tersebut. 19.
Proses finishing dengan menghilangkan noise
gangguan dan melakukan mixdown hasil
editing yang sudah diedit 2 hari
Mendapatkan hasil akhir yaitu sebuah
program siaran anak-anak yang
sesuai dengan standard penyiaran
20. Analisis hasil produksi
program siaran radio dengan cara
menyesuaikan dengan rancangan yang sudah
direncanakan 2 hari
Selesai dengan waktu yang sudah
direncanakan
21. Mendengarkan hasil
produksi program radio kepada pendengar yaitu
anak-anak 2 hari
Mendapatkan respon dan
tanggapan dari anak-anak
22. Penulisan laporan
2 minggu Menghasilkan
laporan hasil kerja yang telah
direncanakan dan maksimal.
3.1 Perancangan Program Siaran
Melihat fenomena sosial yang muncul pada beberapa radio di Kab. Tegal, salah satunya adalah kurangnya perhatian program siaran untuk anak-anak.
Padahal dari pihak radio menginginkan program siarannya sesuai target, namun pelaksanaan dalam produksi program siaran tidak memenuhi kebutuhan anak-
anak. Berkaca dari masalah yang muncul, membuat penulis melakukan rancangan program siaran radio dengan segmentasi anak-anak. Pemilihan rentan usia untuk
anak-anak adalah 6 hingga 12 tahun. Setara anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar. Alasan penulis menentukan batasan untuk usia anak-anak
33
sebagai target sasaran, karena dengan umur tersebut anak-anak sudah bisa belajar untuk mendengarkan, memperhatikan, bisa dibimbing baik oleh orang dewasa
dan mampu menerima hal baru dalam lingkungannya. Namun jika anak-anak lain yang usia kurang atau lebih dari yang ditentukan akan mendengarkan program
siaran tersebut, itu tidak menutup kemungkinan untuk bergabung. Dalam program siaran radio ini, penulis sangat mengutamakan isi konten
acaranya berunsurkan
pendidikan educative,
memberikan informasi
informative dan tentunya tetap ada sisi hiburannya, agar dapat menarik minat anak-anak untuk mendengarkan. Dalam pengemasannya dibuat sebaik mungkin,
supaya anak-anak tidak bosan. Penulis mencoba menawarkan sebuah program siaran anak-
anak yang diberi nama “Enyong Bocah Tegal”. Konsep yang dibuat yaitu memutarkan lagu anak-anak, talk show dengan mendatangkan
narasumbernya langsung di meja siaran, pemutaran file rekaman cerita anak-anak daerah Kab. Tegal mengenai kehidupanprestasidll dan adanya kuis interaktif.
Tujuannya untuk mempersuasif anak-anak lebih semangat lagi mendengarkan radio. Pemilihan 3 kata oleh penulis untuk menentukan judul program acaranya,
mempunyai arti tersendiri. “Enyong” merupakan kata yang berasal dari bahasa tegalan atau yang biasa dikenal dengan bahasa ngapak, dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia berarti “Saya, aku”. Untuk kata “bocah” itu sendiri merupakan
sebuah sebutan untuk anak-anak yang dianggap masih kecil, sedangkan kata terakhir yaitu “Tegal” merupakan sebuah kota kecil yang terdapat di provinsi
Jawa Tengah. Pemilihan tempat penelitian penulis di daerah Kab. Tegal, sehingga menyesuaikan objek yang
dituju. Jadi arti judul dari “Enyong Bocah Tegal” adalah suatu program siaran radio yang sangat menginspirasi anak-anak, dapat
memberikan contoh kepada anak-anak Tegal sebagai pendengar, bahwa anak- anak itu yang berprestasi, berani berbicara, pandai dalam bersikap, dan dapat
mendapatkan informasi yang tidak mereka dapat dari sekolah maupun lingkungan sekitarnya.
34
Kebutuhan dalam membuat produksi program siaran radio, dengan mempertimbangkan data-data yang sudah didapat. Data yang dimaksud berupa
data dari narasumber maupun data teoritis, karena menyangkut pembuatan konsep acara bisa tersampaikan ke pendengar. Diperlukan penyusuanan elemen program
siaran radio atau konsep acara radio menjadi kekuatan tersendiri bagi stasiun radio. Tujuannya agar program siaran yang radio suguhkan, dianggap berkualitas
dan layak untuk dinikmati oleh pendengar. Program siaran radio yang tersusun dengan konsep acara sebagai berikut:
a. Deskripsi Program Siaran Radio Anak-anak “Enyong Bocah Tegal
Nama yang dipilih untuk program siaran anak adalah Enyong Bocah Tegal. Nama ini dipilih oleh penulis, karena menyesuaikan bahasa
kebudayaan Kab. Tegal dan kalimat yang digunakan memang tidak asing lagi didengar oleh anak-anak yang menetap di Kab. Tegal. Enyong mempunyai
arti dalam Bahasa Indonesia yaitu ”saya”. Yang artinya sesuatu hal yang
merumpamakan kepemilikan milik dirinya sendiri. Bocah berarti ”anak”. Program siaran radio lebih tersegmentasi ke anak-anak. Kata itu dipilih,
karena setiap anak-anak bahkan orang tua di Kab. Tegal memanggil teman atau anaknya dengan sebutan bocah. Sedangkan Tegal, sebagai kata
pelengkap nama program siaran di Radio yang berada di daerah tersebut. Bentuk pengemasan konten acaranya, penulis mencontohkan seorang anak
yang memberanikan dirinya untuk sharing mengenai kehidupan pribadinya. Ia mau memberitahukan seputar kesibukannya sebagai anak-anak. Contohnya
kesukaan bermainnya, prestasi yang didapat dan sebagainya. Memberikan pengetahuan bahwa anak-anak Tegal itu dikenal dengan keberaniannya.
Sharing anak-anak ini, berbentuk taping atau rekaman suara narasumber yang dipilih. Akan diputar diawal acara sebagai pembuka program siaran. Setelah
itu, narasumber didatangkan di saat on air. Bertujuan agar anak-anak yang mendengar bisa terpersuasif dan ikutserta dalam program siarannya. Anak-
35
anak yang mendengarkan dapat bergabung melalui telephone, dalam percakapan saat talkshow.
Isi konten program siaran, anak-anak diajak untuk berpartisipasi seperti telephone interaktif dan sms short message sent untuk sharing kegiatan
sehari-haripengalaman, mengenai bakat minatnya, dan lain sebagainya. Tentunya dengan diiringi lagu anak-anak dari tradisional maupun pop.
Dalam proses pembuatan rancangan program siaran radio untuk anak- anak, perlu adanya strategi dalam perencanaannya. Peran penting dalam
pemilihan penyiar untuk memandu program siaran radio untuk anak-anak ”Enyong Bocah Tegal”, harus menyesuaikan karakter seorang anak. Penyiar
harus bisa merangkul anak-anak dengan gaya berbicara yang centil, semangat, ceria dan menggunakan bahasa anak-anak. Bukan hanya itu saja, naskah pun
menjadi hal yang sangat penting bagi penyiar. Melalui naskah, penyiar mendapatkan gambaran mengenai isi konten program acaranya, sehingga
dapat memandu dengan baik. Adanya jingle dalam pembuatan perancangan program siaran radio untuk
anak-anak pun sangat dibutuhkan. Ketika seorang penyiar mulai mengudarakan program acaranya, jingle hadir menjadi pembatas atau jeda
ketika pergantian segment serta iklan. Dalam pembuatan jingle pun harus menyesuaikan ciri dari program acara.
Musik pun mempunyai peran yang sangat penting, untuk perancangan program siaran radio. Pemilihan target pendengar adalah anak-anak, musik
yang diputar pun menyesuaikan usianya. Penulis menentukan usia target pendengar yaitu 6 hingga 12 tahun. Di usia tersebut, anak-anak sudah mampu
berkomunikasi dengan baik, mau menerima informasi dari luar dan proses pengakuan diri terhadap lingkungan sudah ia pelajari dengan sendirinya.
36
Dari perancanganan program siaran radio, sangat diperlukan promosi. Instansi yang terkait dapat saling bekerjasama untuk memperkenalkan radio,
khususnya kepada anak-anak. Radio bisa menjadi teman pelengkap, dengan menyuguhkan informasi yang tidak ia dapat dari rumah maupun sekolah.
b. Visi
Latar belakang dirancangnya program siaran radio untuk anak-anak ini, dilihat dari fenomena sosial yang terdapat di Kab. Tegal. Program siaran
anak-anak dibeberapa radio yang masih aktif mengudara, menganggap kurang menjual untuk diudarakan. Jika ada radio yang masih mengudarakan program
siaran anak-anak, menginginkan bisa sesuai dengan target sasaran pendengarnya. Namun dalam proses pengemasannya, dinilai masih kurang
memperhatikan isi konten acar yang dibutuhkan anak-anak. Program siaran dianggap monoton, sehingga target sasaran tidak sesuai yang diharapkan.
c. Misi
Adanya program siaran radio untuk anak-anak yaitu Enyong Bocah Tegal, diharapkan bisa menyesuaikan kebutuhan informasi anak-anak usia 6 hingga
12 tahun di Kab. Tegal. d.
Target Audience Dalam merancang sebuah program siaran radio untuk anak-anak, harus
memilih target audience. Tujuannya untuk mempermudah si perancang menyesuaikan isi konten acaranya sesuai dengan target pendengar. Pemilihan
target pedengar program siaran radio untuk anak-anak Enyong Bocah tegal, yaitu 6 hingga 12 tahun.
e. Target Iklan
37
Jikalau program siaran ini dapat mengudara terus di radio Kab. Tegal, diharapkan untuk target iklannya menyesuaikan program siaran yang sedang
disiarkan. Misalnya, program siaran radio untuk anak-anak yaitu Enyong Bocah Tegal, target iklannya seperti ILM Iklan Layanan Masyarakat khusus
untuk anak-anak. Dinas Pendidikan yang menyampaikan informasi seputar pendidikan, dan lain sebagainya.
f. Budget
Untuk budget sendiri, menyesuaikan kebutuhan produksi program siaran yang sudah dirancang.
g. SDMtype of announcer
Penyiar yang bisa membuat suasana program siaran anak-anak melekat dihatinya. Tipe penyiar yang humoris, periang dan mampu menyesuaikan
bahasa anak-anak pada umumnya. h.
Jenis lagu Jenis lagunya, seperti lagu pop, lagu daerah maupun nasional. Lagu
menyesuaikan usia target sasaran pendengarnya. Contohnya Balonku, Desaku dan Indonesia Raya.
i. Materi siaran
Bentuk pengemasan konten acaranya, penulis mencontohkan seorang anak yang memberanikan dirinya untuk sharing mengenai kehidupan pribadinya. Ia
mau memberitahukan seputar kesibukannya sebagai anak-anak. Contohnya kesukaan bermainnya, prestasi yang didapat dan sebagainya. Memberikan
pengetahuan bahwa anak-anak Tegal itu dikenal dengan keberaniannya. Sharing anak-anak ini, berbentuk taping atau rekaman suara narasumber yang
dipilih. Pemutaran taping diawal acara sebagai pembuka program siaran.
38
Setelah itu, narasumber didatangkan di saat on air. Pada segment kedua, bertujuan agar anak-anak yang mendengar bisa terpersuasif dan ikutserta
dalam program siarannya. Isi konten program siaran, anak-anak diajak untuk berpartisipasi seperti
telphone interaktif dan sms untuk sharing kegiatan sehari-haripengalaman, mengenai bakat minatnya, dan lain sebagainya. Tentunya dengan diiringi lagu
anak-anak dari tradisional maupun pop. j.
Gaya siaran air personality Penyiar bisa membawakan program siaran dengan gaya siaran yang
humoris, semangat, periang dan menghibur. k.
Format O’clock atau rundown program Pengalokasian waktu agar lebih teratur sebelum seorang penyiaran
bersiaran. Adanya rundown program siaran sangat penting dimiliki seorang penyiar, tujuannya agar informasi yang suguhkan bisa tersampaikan sesuai isi
konten atau konsep acara. Format clock adalah pola atau pedoman terhadap isi acara berbentuk
diagram yang tediri dari unsur-unsur isi atau item materi siaran. dalam format clock terdapat stasion call, keterangan durasi, ucapan penyiar, jumlah lagu,
jumlah iklan, bentuk-bentuk insert serta keterangan lainnya sebagai panduan operasionalisasi siaran bagi penyiar, produser juga operator siar.
Dalam penataan konsep acara, penulis sebaiknya menyusun dengan elemen pendukung acara seperti rangkaian kata, musik, iklan, gaya siaran dan
penjadwalan acara sesuai dengan segmen waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu, setiap jam sebaiknya disusun secara rapid an baik. Agar apa yang
39
direncanakan bisa terlaksana sesuai harapan. Adanya format clocking akan sangat membantu saat dilakukannya penyusunan konsep acara.
GAMBAR 2 Format Clock
Program Siaran Anak- anak “Enyong Bocah Tegal”
Tabel 3.2
Musik 1 Smash SFx
Seg. 1 + Opening Typing
Musik 2 Smash SFx
Seg. 2 Musik 3
Smash SFx Seg. 3
Musik 4 Smash SFx
Seg.4 + Clossing Musik 5
40
Time Table Program Siaran Radio “Enyong Bocah Tegal
Durasi 40 menit 40 detik
No. Waktu
Acara Keterangan
1.
08.00’00 – 08.00’15
Smash SFx 15 Detik
2. 08.00’15 – 08.03’15
Musik 1 3 Menit
3. 08.03’15 – 08.08’15
Opening Program
Acara 5 Menit
4. 08.08’15 – 08.23’15
Segment 1: Pemutaran file rekaman
10 Menit
5. 08.23’15 – 08.24’30
Smash SFx 15 Detik
6. 08.24’30 – 08.34’30
Segment 2 10 Menit
7. 08.34’30 – 08.37’30
Musik 3 3 Menit
8. 08.37’30 – 08.37’45
Smash SFx 15 Detik
9. 08.37’45 – 08.42’45
Segment 3 5 Menit
10. 08.42’45 – 08.45’45
Musik 4 3 Menit
11. 08.45’45 – 08.46’00
Smash SFx 15 Detik
12. 08.46’00 – 08.56’00
Segment 4 + Clossing 10 Menit
13. 08.56’00 – 08.59’00
Musik 5 3 Menit
3.2 Tujuan Produksi Program Siaran