Validitas dan Reliabilitas data

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel 4. Hasil validitas kecerdasan emosional Berdasarkan analisa validitas keerdasan emosional , aitem dengan menggunakan teknik uji daya beda maka terdapat 41 aitem yang valid diterima yaitu 1, 2, 6, 8, 9, 10, 13, 19, 20, 21, 23, 24, 26, 30, 33, 34, 40, 41, 42, 46, 47, 48, 51, 52,54,55,57,58,59,60,61,66,72,73,75,77,78,79,82,84,87 Sedangkan aitem nomer tidak valid gugur yaitu nomor 3, 4, 5, 7, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 21, 22, 25, 27, 28, 29, 31,32, 35, 36, 37, 38, 39, 43, 44, 45, 49, 50, 53, 62, 63, 64, 65, 67, 68, 69, 70, 71, 74, 76,80,81,83,85,86,88. Aitem yang valid dengan menggunakan teknik uji daya beda dengan koefisien korelasi aitem totalnya lebih dari 0,30. Dengan kata lain aitem ini memiliki daya diskriminasi yang tinggi, Hasil validasi kecerdasan emosional dapat dilihat pada lampiran. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 2. Reliabilitas Reliabilitas berasal dari kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel reliable. Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 hingga 1,00. Semakin tinggi koofisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas. Pada dasarnya suatu alat ukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran dengan konsisten, relibilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif konsiten, maka alat ukur tersebut reliabel Singarimbun dan Efendi, 2006. Bila perbedaan itu sangat besar dari waktu ke waktu, maka hasil pengukuran tidak dapat dipercaya dan dikatakan sebagai tidak reliabel Azwar, 2010. Tabel 5. Reliabilitas Self directed Learning Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .630 .602 21 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha α 0,60. Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60. hal ini berarti ke 21 pertanyaan tersebut dapat dinyatakan memiliki nilai reliabilitas yang baik dan layak untuk digunakan dalam penelitian. Tabel 6. Reliabilitas kecerdasan emosional Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .618 .732 41 Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha α 0,60. Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60. hal ini berarti ke 41 pertanyaan tersebut dapat dinyatakan memiliki nilai reliabilitas yang baik dan layak untuk digunakan dalam penelitian. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

E. Analisis data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi spearmen sumber data kedua variabel variabel bebas dan variabel terikat yang dikorelasikan adalah data ordinal, serta data dari kedua variabel tidak harus membentuk distribusi normal Muhid,2010. Korelasi spearmen yaitu, analisis hubungan antara Kecerdasan Emosional sebagai variabel bebas dengan Self Directed Learning variabel terikat. Teknik analisis spearmen digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan Kecerdasan Emosional dengan Self Directed Learning dalam pengolahan data penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS 16. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

A. Deskripsi Subyek

1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Aliyah Bustanul ulum

MA Bustanul Ulum adalah sebuah lembaga pendidikan tingkat menengah atas yang diselenggarakan oleh yayasan pondok pesantren Bustanul ulum yang berdiri tahun 1972, dibawah pengelolaan lembaga pendidikan Ma’arif Nadhotul Ulama NU. Lembaga ini didirikan sebagai tindak lanjut jenjang pendidikan yang telah ada, yakni Madrasah Tsanawiyah Bustanul Ulum disamping sebagai jembatan bagi masyarakat tanggungan yang ingin menempuh jenjang pendidikan yang lebih atas dengan tambahan pelajaran agama. Sejarah berdirinya pondok pesantren Bustanul Ulum glagah Lamongan adalah yang mendirikan pertamakali adalah kyai Abdul khohar dengan perjuangan beliaulah pada tahun 1912 yang bernama jamiyah taqlim yang kegiatannya di ikuti oleh masyarakat sekitar Glagah, dengan adanya kegiatan tersebut maka masyarakat merasa terbantu dalam hal mempelajari ilmu agama dengan perkembangan zaman maka dengan dibantu masyarakat sekitar maka beliau mendirikan sekolah yang diberinama Ponpes wajib belajar atau setara dengan Madrasah Ibtidaiyah pada tahun 1919. Pondok pesantren memiliki 4 lembaga bidang pendidikan formal yaitu : digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 1. Paud Bustanul Ulum 2. MI Bustanul Ulum 3. MTS Bustanul Ulum 4. MA Bustanul Ulum 5. SMK NU 1 Bustanul Ulum Pada ajaran baru ini MA Bustanul Ulum di pimpin oleh Abdul Halim SH dengan jumlah siswa seluruhnya 114. Kelas X terdiri dari 37 siswa, XI 37 siswa, XII 40 siswa. Sedangkan jumlah seluruh guru 35 orang, guru tetap yayasan 2 orang, tenaga guru PS DPK 1 .

2. Visi dan Misi Madrasah Aliyah Bustanul Ulum

a. Visi

“ Terbentuknya generasi muslim yang berakhlakul karimah, beribadah ala ahli sunnah wal jama’ah dan berprestasi akademik dan ketrampilan sesuai dengan tuntutan jaman.

b. Misi

“menjadi lembaga pendidikan yang berkwalitas tinggi dalam hal ke agamaan, ke ilmuan dan ketrampilan.