12
ketidaksetujuan dan bersikap tegas, meskipun secara emosional sulit melakukan ini dan bahkan sekalipun tidak mungkin harus mengorbankan
sesuatu.
3. Kemampuan untuk mempertahankan hak-hak pribadi dalam hal ini tidak membiarkan orang lain mengganggu dan memanfaatkan kita.
Dari ketiga komponen dasar tersebut dapat disimpulkan bahwa orang yang
memiliki kemampuan perilaku asertif, orang yang mampu mengungkapkan perasaan, mampu mengungkapkan pikiran dan mampu mempertahankan hak-hak
pribadinya.
2.1.6. Kategori Perilaku Asertif
Menurut Gunarsa 1992 perilaku asertif dibagi dalam tiga kategori, yaitu: 1. Asertif penolakan, yaitu ditandai oleh ucapan untuk memperhalus seperti
kata-kata maaf. 2. Asertif pujian, yaitu ditandai oleh kemampuan untuk mengekspresikan
perasaan positif seperti menyukai, menghargai, mencintai, memuji dan bersyukur.
3. Asertif permintaan, yaitu terjadi apabila individu meminta orang lain dalam mencapai tujuan individu itu sendiri tanpa tekanan atau paksaan.
Dari ketiga kategori tersebut dapat disimpulkan bahwa orang yang memiliki
perilaku asertif juga memiliki ketiga kategori tersebut, dapat menolak sesuatu hal dengan cara yang halus, dapat memuji maupun dapat meminta suatu hal tanpa ada
paksaan.
2.2 Bimbingan Kelompok
2.2.1 Pengertian Bimbingan
Menurut Romlah 2001 bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan sistematis yang dilakukan oleh seorang
ahli telah mendapatkan latihan khusus untuk itu dan dimaksudkan agar individu dapat memahami dirinya dan lingkungannya, dapat mengarahkan diri dan
menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan mengembangkan dirinya serta optimal untuk kesejahteran dirinya dan kesejahteraan masyarakat.
13
Sedangkan menurut Kartono 1985 bimbingan merupakan pertolongan yang diberikan oleh seseorang yang telah dipersiapkan dengan pengetahuan,
pemahaman, ketrampilan-ketrampilan tertentu yang diperlukan dalam menolong kepada orang lain yang memerlukan pertolongan bimbingan dalam rangka
menemukan pribadi yang dimaksud agar individu mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri, serta menerima secara positif dan dinamis sebagai
modal pengembangan diri lebih lanjut. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan merupakan suatu
proses pemberian bantuan pertolongan yang dilakukan oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus kepada orang lain yang memerlukan pertolongan
bimbingnan dalam rangka menemukan pribadinya. Menurut Winkel Sri Hastuti 2004 bentuk
– bentuk bimbingan terbagi menjadi dua yaitu bimbingan individu dan bimbingan kelompok dan ada tiga
ragam bimbingan yaitu bimbingan karier, bimbingan akademik dan bimbingan pribadi sosial.
2.2.2 Pengertian Kelompok
Menurut Webster dalam Romlah, 2001 kelompok adalah dua atau lebih benda atau orang yang membentuk suatu pola; suatu kesatuan orang
– orang atau benda-benda yang membentuk suatu unit yang terpisah, suatu himpunan, suatu
persatuan, suatu kumpulan objek yang mempunyai hubungan, kesamaan atau sifat-sifat yang sama.
2.2.3 Pengertian Layanan Bimbingan Kelompok
Sukardi 2008 layanan bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh
berbagai bahan dari narasumber tertentu terutama dari pembimbingkonselor. Nurihsan 2005 layanan bimbingan kelompok adalah layanan yang
dimaksudkan untuk memungkinkan kliensiswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Bahan yang dimaksudkan adalah bahan yang digunakan untuk mengambil keputusan.
Winkel Sri Hastuti 2004 layanan bimbingan kelompokadalah kegiatan kelompok diskusi yang menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan
sosial masing-masing individu-individu dalam kelompok, serta meningkatkan
14
mutu kerja sama dalam kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi para partisipan.
Dari pengertian layanan bimbingan kelompok di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok adalah suatu proses pemberian bantuan
kepada individu layanan bimbingan yang diberikan oleh narasumber dalam kegiatan kelompok yang menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan
sosial masing-masing individu dalam kelompok guna mencapai tujuan untuk mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari.
2.2.4 Manfaat Layanan Bimbingan Kelompok