11
Berdasarkan ciri-ciri diatas dapat disimpulkan bahwa orang yang memiliki sifat asertif adalah orang yang mempunyai keberanian untuk mengungkapkan
perasaan, pikiran dan hak-hak pribadinya tanpa menyinggung perasaan orang lain atau menyakiti orang lain.
2.1.4. Aspek-Aspek yang Mempengaruhi Perilaku Asertif
Alberti dan Emmons dalam Siampa,2011 menyebutkan ada sepuluh pokok kunci yang merupakan aspek-aspek yang harus ada pada setiap perilaku asertif
yang dimunculkan oleh seseorang antara lain sebagai berikut: 1. Pengungkapan diri yang baik kepada orang lain. Dalam hal ini yang
dimaksud adalah mampu untuk mengkomunikasikan apa yang dirasakan, diinginkan dan dipikirkan kepada orang lain.
2. Menghormati orang lain dan tidak mengganggu hak orang lain, dalam hal ini yang dimaksud adalah dalam bersikap dengan orang lain.
3. Mampu secara jujur dan terbuka menyatakan kebutuhan, perasaan dan pikiran dengan apa adanya, dalam hal ini yang dimaksud adalah dalam
berkomunikasi dengan orang lain. 4. Langsung, yang berarti mengekspresikan diri tanpa berbelit-belit dan dapat
terfokus dengan benar berkomunikasi maupun bertindak. 5. Tidak membeda-bedakan orang dan menguntungkan semua pihak.
6. Verbal, termasuk isi pesan perasaan, hak-hak, fakta, pendapat-pendapat, permintaan-permintaan dan batasan-batasan. Dalam hal ini yang dimaksud
adalah dalam berkomunikasi. 7. Nonverbal, termasuk gaya dan pesan kontak mata,suara, postur, ekspresi
muka, gesture, jarak, waktu, kelancaran dan mendengarkan.Dalam hal ini yang dimaksud adalah berupa tindakan atau sikap terhapad orang lain.
8. Bukan suatu yang universal, 9. Bertanggung jawab secara sosial terhadap pikiran, perasaan dan perilakunya.
10. Perilaku asertif merupakan suatu hal yang dipelajari bukan suatu hal yang
dibawa sejak lahir.
2.1.5. Kemampuan Asertif
Menurut Stain Howard kemampuan asertif meliputi tiga komponen dasar, yakni:
1. Kemampuan mengungkapkan perasaan misalnya untuk mengungkapkan perasaan marah, hangat, dan seksual.
2. Kemampuan mengungkapkan keyakinan dan pemikiran secara terbuka dalam berkomunikasi dalam hal ini mampu menyuarakan pendapat, menyatakan
12
ketidaksetujuan dan bersikap tegas, meskipun secara emosional sulit melakukan ini dan bahkan sekalipun tidak mungkin harus mengorbankan
sesuatu.
3. Kemampuan untuk mempertahankan hak-hak pribadi dalam hal ini tidak membiarkan orang lain mengganggu dan memanfaatkan kita.
Dari ketiga komponen dasar tersebut dapat disimpulkan bahwa orang yang
memiliki kemampuan perilaku asertif, orang yang mampu mengungkapkan perasaan, mampu mengungkapkan pikiran dan mampu mempertahankan hak-hak
pribadinya.
2.1.6. Kategori Perilaku Asertif