Analisis Hasil Pelaksanaan PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

15 f. Keja Bakti Sekolah Tujuan Membersihkan lingkungan sekolah agar lebih bersih dan rapi. Realisasi Kegiatan bersih-bersih lingkungan SMPN 1 Sleman dilakukan sebagai persiapan untuk mengikuti lomba kebersihan tingkat DIY.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan

1. Pelaksanaan Program PPL Dalam pelaksanannya, kegiatan belajar mengajar Matematika kelas VIII dilaksanakan berdasarkan jadwal dan alokasi waktu pelajaran yang telah disepakati dan diterapkan di SMP Negeri 1 Sleman yaitu 5 jam pelajaran setiap minggunya yang terbagi menjadi beberapa pertemuan. Dalam kelas VIII D, alokasi waktu 5 jam pelajaran tersebut dibagi menjadi 2 pertemuan yang dilaksanakan pada hari Senin selama 3 jam pelajaran dan Selasa selama 2 jam pelajaran. Selama pelaksanaan PPL, praktikan memperoleh pengalaman yang nyata tentang bagaimana menjadi seorang guru, bagaimana menjadi seorang guru, bagaimana beradaptasi dengan lingkungan sekolah, baik dengan guru, karyawan, maupun peserta didik. Selain itu, praktikan juga banyak belajar mengenai administrasi yang dikerjakan oleh guru-guru di sekolah. Dalam melaksanakan praktik mengajar, mahasiswa praktikan merencanakan terlebih dahulu target yang akan dicapai dalam satu pertemuan. Kegiatan mengajar yang dilaksanakan memberikan pengalaman yang berharga bagi mahasiswa praktikan, seperti dapat berlatih membuat perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku; berlatih dalam memilih dan mengembangkan materi, media, dan sumber bahan pelajaran; berlatih dalam manajeman waktu agar dapat mencapai target pembelajaran, dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat menjadikan praktikan lebih baik lagi untuk menjadi seorang guru. Selain itu, guru pembimbing memberikan keleluasaan pada praktikan untuk menggunakan ide atau gagasan dalam praktik mengajar, baik metode mengajar, pengelolaan kelas, dan evaluasi selama PPL. Guru pembimbing juga memberikan kontrol dan saran perbaikan dalam praktik mengajar di kelas. Semua karyawan sekolah juga berpartisipasi membantu program- program yang dilaksanakan praktikan. Selain itu, faktor pendukung yang lain adalah para peserta didik sendiri. Kemauan, keaktifan, dan kesungguhan 16 peserta didik ketika mengikuti pelajaran telah memberi andil tersendiri dalam tercapainya target proses belajar mengajar di kelas. 2. Hambatan-Hambatan Praktikan tidak mengalami hambatan-hambatan yang berarti, tetapi justru mendapat pengalaman belajar untuk menjadi guru yang profesional di bawah bimbingan guru pembimbing Selama praktikan melaksanakan PPL di SMP Negeri 1 Sleman. Hambatan yang ditemui oleh mahasiswa PPL merupakan hambatan yang masih bisa diatasi oleh diri sendiri maupun dengan bantuan guru pembimbing. Adapun hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan PPL adalah sebagai berikut. a. Pengelolaan Kelas Praktikan masih kurang dalam teknik pengelolaan kelas. Hal ini terjadi karena kurangnya pengalaman di lapangan, sehingga praktikan masih sedikit kesulitan dalam mengkondisikan kelas pada awal pelaksanaan PPL. b. Artikulasi dalam Berbicara Praktikan terkadang masih kurang tegas dalam berbicara di kelas untuk menyampaikan materi saat pelaksanaan praktik mengajar. c. Kemampuan dan Karakter Peserta didik yang Bermacam-macam Setiap peserta didik itu unik sehingga masing-masing peserta didik mempunyai karakter dan kemampuan yang beragam. Ada beberapa peserta didik yang paham tentang materi yang disampaikan dengan cepat, tetapi ada pula peserta didik yang memaksakan diri untuk paham dan tidak bertanya lagi tentang materi yang belum dipahaminya. Peserta didik yang belum paham tersebut akhirnya kurang maksimal dalam mengerjakan latihan soal. Selain itu, terdapat juga peserta didik yang terlalu aktif saat pelajaran berlangsung sehingga kadang mengganggu peserta didik lain yang ingin berkonsentrasi pada pelajaran. 3. Solusi Karena terdapat beberapa hambatan yang ditemui oleh mahapeserta didik praktikan, maka terdapat juga upaya-upaya yang dilakukan praktikan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut antara lain : a. Pengelolaan Kelas Dalam melaksanakan praktik mengajar, praktikan dapat berkoordinasi dengan guru pembimbing dan dosen pembimbing mengenai teknik pengelolaan kelas yang baik agar kegiatan belajar mengajar di kelas dapat berjalan dengan baik. 17 b. Artikulasi dalam Berbicara Mahasiswa praktikan lebih menaikkan volume suara lagi dalam menyampaikan materi dan lebih tegas kepada para peserta didik yang ramai sendiri, sehingga peserta didik memperhatikan saat melaksanakan kegiatan pembelajaran . c. Kemampuan dan Karakter Peserta didik yang Bermacam-macam Mahasiswa praktikan memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik mengenai materi yang dirasa kurang jelas dan kurang paham. Selain itu, praktikan juga melakukan pendekatan personal dengan mendatangi peserta didik pada saat melakukan diskusi kelompok dan lebih difokuskan kepada peserta didik yang nilainya kurang maksimal. Bagi peserta didik yang terlalu aktif, praktikan lebih memperhatikan peserta didik tersebut supaya lebih fokus dalam belajar dan sesekali menegur atau bertanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan materi pelajaran kepada peserta didik tersebut. 18

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. SMP N 1 Sleman adalah tempat pelaksanaan praktik pembelajaran yang kondusif dan memiliki karakteristik tersendiri yang dapat menguntungkan mahasiswa praktikan PPL Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Praktik Pengalaman Lapangan PPL memberikan banyak pengetahuan dan tentunya pengalaman kepada mahasiwa praktikan tentang praktik pembelajaran dan proses pembelajaran di dalam kelas. 3. Praktik Pengalaman Lapangan PPL menjadikan mahasiswa praktikan termotivasi untuk terus meningkatkan kompetemsi soial, pedagogik, kepribadian, dan professional.

B. Saran

1 Bagi mahasiswa praktikan, hendaknya mempersiapkan perangkat pembelajaran sebelum memulai mengajar di kelas. Seorang guru yang disiplin akan mendatangkan kemudahan bagi dirinya sendiri. 2 Peran guru sebagai pendidik sekaligus orang tua kedua bagi peserta didik masih perlu ditingkatkan dalam rangka menjalin kedekatan hubungan secara emosional dengan peserta didik, dalam hal ini peserta didik, untuk mencapai kondisi pembelajaran yang kondusif dan sesuai dengan yang diinginkan. 3 Perlunya optimalisasi media pembelajaran dan sarana agar fasilitas tersebut dapat digunakan secara maksimal. 4 Dukungan terhadap kegiatan ekstrakurikuler baik yang bersifat akademik ataupun non-akademik perlu untuk terus ditingkatkan sebagai program pengembangan diri dan karakter.