Komunikasi Politik Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Politik Video Klip T1 362006070 BAB II

12 rumus S - M - C - R, khusus mengenai C channel yang berarti saluran atau media, menurut Sappir mengandung dua pengertian, yakni primer dan sekunder . Saluran primer adalah media yang merupakan lambang, misalnya bahasa, gambar atau warna yang digunakan dalam komunikasi tatap muka face to face communication, sedangkan saluran primer adalah media berwujud, baik media massa misalnya surat kabar, televisi atau radio, maupun media non masa, misalnya surat, telepon atau poster.

2.3 Komunikasi Politik

Secara definitif, ada beberapa pendapat sarjana politik, diantaranya Nimmo 2000:8 mengartikan politik sebagai kegiatan orang secara kolektif yang mengatur perbuatan mereka di dalam kondisi konflik sosial. Dalam berbagai hal orang berbeda satu sama lain – jasmani, bakat, emosi, kebutuhan, cita-cita, inisiatif , perilaku, dan sebagainya. Lebih lanjut Nimmo menjelaskan, kadang-kadang perbedaan ini merangsang argumen, perselisihan, dan percekcokan. Jika mereka menganggap perselisihan itu serius, perhatian mereka dengan memperkenalkan masalah yang bertentangan itu, dan selesaikan; inilah kegiatan politik. Bagi Lasswell dalam Varma, 1995:258, ilmu politik adalah ilmu tentang kekuasaan. Komunikasi politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan- pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan dan kebijakan pemerintah. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara yang memerintah dan yang diperintah Dan Nimmo, 1982:25. Apabila definisi komunikasi dan definisi politik itu kita kaitkan dengan komunikasi politik, maka akan terdapat suatu rumusan sebagai berikut: Komunikasi politik adalah komunikasi yang diarahkan kepada pencapaian suatu pengaruh sedemikian rupa, sehingga masalah yang dibahas oleh jenis kegiatan komunikasi ini, dapat mengikat semua warganya melalui suatu sanksi yang ditentukan bersama oleh lembaga-lembaga politik Astrid, S. Soesanto, 1980:2. 13 Dilihat dari aktivitas sebagai komunikator politik, mereka senantiasa tampil dalam dua hal: 1 Mereka sangat mempengaruhi keputusan orang lain, artinya mereka meyakinkan orang lain dalam cara berpikir, 2 Mereka meneruskan informasi politik dari mass-media kepada masyarakat umum, dengan istilah lain disebut “komunikasi dua tahap.” Artinya pemuka pendapat memperoleh informasi dari mass-media radio, TV, film, media cetak lalu mereka meneruskan informasi tersebut kepada penduduk yang kurang aktif. Selain melihat dari aktivitas sebagai komunikator politik, pentingnya studi tentang video klip ini juga perlu melihat wacana tersebut dikemas menggunakan saluran apa dan dari arus yang bagaimana yang dipakai berdasarkan pandangan studi komunikasi politik. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui juga ciri-ciri studi komunikasi politik. Adapun ciri-ciri studi komunikasi politik antara lain: 1 Ciri pertama komunikasi politik, dalam arti luas mengandung pengertian bahwa proses komunikasi tersebut dapat berlangsung di setiap lapisan masyarakat melalui saluran apa saja yang dapat dipergunakan dan tersedia tatap muka maupun menggunakan sarana media massa. Oleh karena itu para ilmuwan politik menganggap media massa surat kabar, radio, TV, film, dll sebagai salah satu saluran melalui mana kegiatan komunikasi politik dijalankan. Saluran tata muka dianggap sama pentingnya dengan saluran media massa . Hal ini terlihat dari konsep Almond dengan kawan-kawannya tentang komunikasi sebagaimana telah disinggung terdahulu, 2 Ciri yang kedua dari studi komunikasi politik adalah pentingnya pandangan yang mengatakan bahwa arus komunikasi politik adalah arus dua arah: ke bawah, yaitu dari penguasa politikpemerintah kepada rakyat; dan ke atas, yaitu dari rakyat kepada penguasa politikpemerintah top-down atau down-top. Ciri studi komunikasi politik versi ilmu politik semakin penting artinya, karena penekanan 14 yang diberikan kepada peranan media massa, yang tidak hanya dari atas kebawah saja melainkan juga dari bawah keatas.

2.4 Strategi Komunikasi Politik