9
BAB II LANDASAN TEORI
Teori adalah generalisasi yang dapat di gunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena secara sistematik Sugiyono 2005:41. Karena itu, dalam bab
ini penulis akan menjelaskan secara sitematis fenomena yang menjadi persoalan penelitian dengan merujuk kepada teori yang pernah dikemukakan oleh berbagai
ahli terkait komunikasi, strategi, komunikasi politik dan strategi komunikasi politik.
2.1 Komunikasi
Pesan merupakan apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat simbil verbal maupun non verbal
yang mewakili perasaan, nilai, gagasan, atau maksud dari sumber komunikator, Dalam sebuah lagu, musik digubah sebagai duplikasi irama
teks Danesi, 2004:243. Musik dalam hal ini lirik lagu dan gambar terjadi pertukaran ide, gagasan antara pencipta lagu dengan audiens sebagai penikmat
musik. Pencipta lagu menyampaikan isi pikiran dibenaknya berupa video klip agar audiens mampu menerima pesan didalamnya. Disinilah terjadi proses
komunikasi melalui lambang berupa teks lirik lagu dan gambar visual antara pencipta dan audiens, sebagaimana pengertian komunikasi yang dikemukakan
oleh para ahli. Berikut adalah beberapa definisi komunikasi menurut para ahli,
antara lain Bernard Berelson dan Gary A. Steiner yang mengatakan, “komunikasi sebagai transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan dan
sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, figure, grafik, dan sebagainya”.
10
Raymond S. Ross mengatakan, “komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar
membantu pendengar membangkitkan respons makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
Menurut pendapat Harold Laswell , ”komunikasi adalah gambaran
mengenai siapa, mengatakan apa, melalui media apa, kepada siapa, dan apa efeknya
”. Sedangkan menurut Gerald R. Miller, “Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk
mempengaruhi perilaku mereka ”
.
Berdasarkan pemahaman yang ada, maka dengan kata lain, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang
lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan langsung ataupun tidak langsung melalui media.
2.2 Strategi
Keberhasilan kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh penentuan strategi. Namun sebelum melihat ke arah yang lebih jauh, ada
baiknya kita mengerti apa sebenarnya strategi itu. Menurut Onong Uchjana Effendi 1981:84 dalam buku berjudul
“Dimensi-dimensi Komunikasi” menyatakan bahwa : “.... strategi komunikasi merupakan panduan dari perencanaan
komunikasi communication planning dan manajemen communications management untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut
strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan approach
bisa berbeda sewaktu-waktu tergantung dari si tuasi dan kondisi”.
11
Sedangkan menurut Arifin 1984:10 dalam buku Strategi Komunikasi menyatakan bahwa : Sesungguhnya suatu strategi adalah
keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan, guna mencapai tujuan. Jadi merumuskan strategi komunikasi, berarti
memperhitungkan kondisi dan situasi ruang dan waktu yang dihadapi dan yang akan mungkin dihadapi di masa depan, guna mencapai efektivitas.
Dengan strategi komunikasi ini, berarti dapat ditempuh beberapa cara memakai komunikasi secara sadar untuk menciptakan perubahan pada diri
khalayak dengan mudah dan cepat. Dalam hal strategi dalam bidang apa pun tentu harus didukung
dengan teori. Begitu juga pada dalam sebuah strategi harus didukung dengan teori yang merupakan pengetahuan mendasar pengalaman yang sudah diuji
kebenarannya. Karena teori merupakan suatu
statement
pernyataan atau suatu
konklusi dari
beberapa statement
yang menghubungkan
mengkorelasikan suatu
statement
yang satu dengan
statement
lainnya. Dari sekian banyak teori komunikasi yang dikemukakan oleh para ahli, untuk
strategi komunikasi yang memadai adalah teori dari seorang ilmuan politik dari Amerika Serikat yang bernama Harold D. Lasswell yang menyatakan
bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan kegiatan komunikasi atau cara untuk menggambarkan dengan tepat sebuah tindak komunikasi ialah
menjawab pertanyaan “Who Says Wh
at In Which Channel To Whom With What Effect
? siapa mengatakan apa dengan cara apa kepada siapa dengan efek bagaimana” Varma, 1995:285 sama halnya dengan strategi politik,
hanya saja dalam komunikasi politik, strategi komunikasi yang dipakai ialah untuk kepentingan politik, baik langkah-langkah yang dipakai maupun tokoh
atau obyek yang dituju. Strategi lain terdapat dalam buku “
Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi
” Efendi, 1993:256 yaitu Source-Message-Channel-Receiver Theory. S-M-C-R merupakan singkatan dari
Source
sumber -
Message
pesan -
Channel
saluranmedia -
Receiver
penerimakomunikan. Pada
12
rumus S - M - C - R, khusus mengenai C channel yang berarti saluran atau media, menurut Sappir mengandung dua pengertian, yakni
primer
dan
sekunder
.
Saluran primer
adalah media yang merupakan lambang, misalnya bahasa, gambar atau warna yang digunakan dalam komunikasi tatap muka
face to face communication, sedangkan
saluran primer
adalah media berwujud, baik media massa misalnya surat kabar, televisi atau radio, maupun
media non masa, misalnya surat, telepon atau poster.
2.3 Komunikasi Politik