15
sosial dalam situasi konflik, yaitu dalam politik. Menurut Dan Nimmo, opini publik adalah abstraksi dari
khalayak komunikasi politik. Mereka menjadi khalayak komunikasi politik segera setelah mereka “mengkristal” menjadi opini publik.
Dalam konteks pemilu Gubernur dan Wagub DKI Jakarta tahun 2012, kemunculan Jokowi-Ahok dengan kemeja kotak-kotaknya,
Fauzi Bowo dengan kumisnya, Faisal Basri dengan konsep independennya, semua hal tersebut adalah suatu bentuk strategi yang
direpresentasikan dengan sebuah simbol untuk kemudian dapat menarik perhatian atau
awareness
dan membentuk opini publik masyarakat Jakarta. Strategi kampanye yang digunakan oleh Jokowi-Basuki dalam
menarik menarik perhatian dan membentuk opini antara lain adalah penggunaan kemeja kotak-kotak tersebut.
2. Penggunaan media massa modern dan media komunikasi lokal
Menurut Gabriel Almond, semua bentuk interaksi manusia melibatkan komunikasi. Media massa seperti televisi, radio, surat kabar
dan majalah ikut mempengaruhi struktur komunikasi dalam masyarakat. Dalam pembangunan opini publik, media massa merupakan salah satu
media yang sangat strategis. Sedangkan menurut Mcquail media paling baik digunakan secara terencana untuk menimbulkan perubahan dengan
menerapkannya dalam program yang berskala besar Mcquail, 1991:97.
Di negara-negara berkembang seperti di Indonesia, media massa merupakan media yang dapat menjangkau secara luas ke seluruh pelosok
dan penjuru masyarakat tanpa orang atau tokoh harus hadir di tengah- tengah masyarakat. Melalui media massa pembangunan opini publik
dapat dilakukan tanpa harus tokoh poltik hadir di masyarakat. Saluran komunikasi adalah alat atau sarana yang memudahkan
penyampaian pesan. Dalam hal ini ada tiga tipe utama saluran komunikasi politik, yaitu: saluran massa, interpersonal dan organisasi.
16
Saluran massa Ada dua bentuk saluran massa, yaitu 1 komunikasi tatap muka,
contoh: seorang kandiat politik berbicara di dalam rapat umum, dan 2 bentuk kedua terjadi jika ada perantara yang ditempatkan
di antara komunikator dan khalayak. Dalam bentuk ini media, teknologi, sarana dan alat komunikasi lainnya turut menyertainya.
Misalnya pidato presiden melalui televisi. Kedua bentuk saluran komuikasi tsb. diatas merupakan tipe utama saluran yang
menekankan komunikasi satu orang kepada orang banyak. Tipe ini oleh Dan Nimmo dinamakan komunikasi massa.
Interpersonal Tipe saluran berikutnya adalah saluran komunikasi interpersonal
atau antar personal, yaitu merupakan bentuk hubungan seseorang kepada seseorang orang lain. Saluran ini pun bisa berbentuk tatap
muka maupun berperantara misalnya menggunakan telepon. Misalnya dalam kampanye Pemilu seseorang kandidat memasang
Hotline telepon yang memungkinkan pendukungnya bisa berbicara secara pribadi.
Organisasi Akhirnya, saluran lewat manusia perangkat ketiga dalam
komunikasi politik,
yaitu komunikasi
organisasi yang
menggabungkan kedua tipe saluran di atas massa dan interpersonal yaitu organisasi. Contoh komunikasi politik melalui
organisasi ini misalnya melalui sidang, kongres, edaran memorandum, dll.
Di samping mengunakan media massa, dapat juga menggunakan media pertemuan langsung dengan masyarakat. Pertemuan langsung ini
dapat dikemas dengan bentuk pertemuan lokal, sehingga jenis pertemuannya sangat bervariasi sesuai dengan kondisi lokal dimana
17
pertemuan itu berlangsung. Sejalan dengan pendekatan lokal ini, bahasa komunikasi yang dibangun juga dengan menggunakan term-term low
contex. Artinya bahasa komunikasi yang digunakan cenderung dengan bahasa-bahasa yang sederhana, tidak dengan bahasa tinggi atau yang
ilmiah, menggunakan istilah-istilah. Dalam strategi yang digunakan oleh Jokowi, selain
penggunaan kemeja kotak-kotak ia lebih merakyat dan menjadikan media massa yang menjadi alat kampanye terselubung, dia makan diwarteg agar
terlihat dekat dengan rakyat, berdialog dengan warga sekitar dan tentunya menjadi perhatian media massa, gaya bicaranya pun santai,
terlihat seperti dekat dengan warga. Jokowi memakai strategi kampanyenya pada saat waktu beliau menjadi Cagub Solo. Sasaran
kampanye utama Jokowi memang masyarakat kelas menengah kebawah, maka dari itu Jokowi berkampanye turun langsung ke kampung dan
menelusuri gang demi gang karena ia tahu betul pada saat kegiatan ini berlangsung akan di muat dimedia, dan masyarakat dari berbagai lapisan
bisa melihat Jokowi dari berita, online maupun media. Dalam penelitian ini, strategi komunikasi politik video klip termasuk dalam kategori ini
karena mengguanakan media yang dikemas menggunakan video klip dan kemudian di unggah kedalam media sosial youtube.
3. Politik Pencitraan