digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Sunan Ampel, ITS dan beberapa universitas di Surabaya yang kebanyakan berdomisili di sekital Al Falah tahun 1978 membentuk remaja masjid Al Falah dan
kemudian tahun 1981 muncullah gagasan khursus Al Qur’an di Masjid Al Falah
dengan infaq dan pengelolaan serius, focus, professional saat ini berkembang pesat. Menurut hemat penulis, pertumbuhan dan perkembangan lembaga
b imbingan Al Qur’an Al Falah dari ikatan remaja masjid menjadi lembaga
professional tidak lepas dari peran kinerja SDM. Beberapa fakta dilapangan berdasarkan observasi penulis semangat dan antusiasme seluruh pengurus terlihat
dalam melayani semua jamaah. Lembaga bimbingan Al Qur’an Al Falah juga
memberikan kompensasi baik dalam bentuk finansial dan non-finasial, setiap pagi semua pengurus melakukan rutinitas mengaji bersama dari jam 08:00 sd 09:00
untuk membangun motivasi dan norma-norma untuk optimalisasi peran tidak hanya bekerja melainkan orientasi akhirat juga sangat kental. Oleh karena itu peneliti
tertarik untuk mengetahui bagaiamana gambaran pemberian kompensasi ditinjau dari teori “Total Reward” studi kasus Lembaga Bimbingan Al Qur’an Al Falah.
B. Indikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi permasalahan mengenai kompensasi dan kinerja sdm organisasi dakwah, diantaranya:
1. Penerapan keseimbangan kompensasi financial dan kompensasi non-financial
di dalam organisasi dakwah cenderung kurang menjadi perhatian
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Kompensasi kerja pada yayasan Al Falah sangat beragam, kecenderungan
masih dibawah upah minimum regional UMR Surabaya namun secara semangat kerja cenderung tinggi.
3. Semakin tingginya pertarungan budaya di lingkungan eksternal yang
menekankan nilai pragmatisme, matrealisme dan henodisme yang berujung pada orientasi keuntungan material dan kesenangan individu.
C. Batasan dan Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut diatas, terdapat salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja, yakni faktor kompensasi. Kompensasi berdasarkan
jenisnya menurut Mondy Wayne diklasifikasikan dalam bentuk kompensasi finansial dan kompensasi non finansial. Pada subjek penelitian, lembaga bimbingan
Al Qur’an yayasan Al Falah Surabaya menerapkan sistem kompensasi finansial dan non finasial. Peluang rumusan masalah dalam penelitian ini bisa sangat luas, yakni:
1 Bagaimana gambarang kompensasi finansial dan non finasial pada lembaga bimbingan Al Qur’an yayasan Al Falah Surabaya, 2 Bagaiamana kinerja pengurus
dan pengajar lembaga bimbingan Al Qur’an yayasan Al Falah Surabaya, 3 Bagaimana implikasi kompensasi finansial dan non finansial terhadap kinerja
pengurus dan pengajar lembaga bimbingan Al Qur’an yayasan Al Falah.
Rumusan penelitian tersebut dapat dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Dalam kesempatan ini penulis membatasi penelitian pada
keseluruhan aspek kompensasi baik aspek finansial dan aspek non finansial ditinjau dari teori total kompensasi, mengingat aspek tersebut lebih relavan dengan konteks
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
organisasi dakwah, dimana Islam menekankan pada prinsip nilai keseimbangan. Adapun pendekatan yang penulis gunakan adalah penelitian jenis kualitatif, dengan
pertimbangan penelitian kualitatif sifatnya ekplorasi fakta keseluruhan kompensasi lembaga bimbingan Al Qur’an yayasan Al Falah Surabaya secara mendalam.
Harapannya dengan ekspost fakta secara mendalam menghasilkan temuan “Total
Reward Model ” yang dapat diambil pembelajaran bagi organisasi dakwah lainnya.
Melihat latar belakang sebagaimana tersebut di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
“Bagaimana deskripsi upaya lembaga bimbingan Al Qur’an yayasan Al Falah Surabaya dalam meningkatkan kinerja
SDM dengan menggunakan Total Reward Model? ”
D. Tujuan Penelitian