Pengujian Power Supplay Pengujian Mikrokontroler AT89S51 Pengukuran dan Pengujian Modul RS232 Konverter

BAB IV HASIL DAN ANALISA

Agar sistem memperoleh hasil yang diinginkan, maka dalam penelitian ini dilakukan beberapa pengujian pada perangkat keras hardware. Berikut merupakan hasil dari pengujian sistem.

4.1 Pengujian Power Supplay

Pengujian pada rangkaian power suplay bertujuan untuk mengukur besarnya tegangan yang dibutuhkan oleh setiap blok rangkaian. Tegangan yang dibutuhkan sebesar 5V dan 12 V. Setelah melakukan pengukuran keluaran dari rangkaian catu daya tidak murni sebesar 5V dan 12 V. Sehingga dari hasil pengukuran keluaran tegangan untuk adaptor berkisar antara 4,88 Volt sampai dengan 5,04 Volt. Sedangkan untuk keluaran dari adaptor berkisar antara 11,49 Volt.

4.2 Pengujian Mikrokontroler AT89S51

Mikrokontroler akan bekerja jika sebuah program ditanamkan didalamnya. Mikrokontroler AT89S51 biasanya semua port akan di-set high “1”. Kecuali di dalam program telah di-set low “0”. Maka pengujian dilakukan dengan cara memasukkan sebuah program dengan men-set port 0 menjadi 00h atau menjadi low. Sehingga diperoleh hasil pengukuran sebagai berikut. Port Tegangan Kondisi Port 0 0 Volt Low Port 1 4.98 Volt High Port 2 4.98 Volt High Port 3 4.98 Volt High Pin 40Vcc 5.01 Volt Tabel 4.1 Tegangan pada mikrokontroler Universitas Sumatera Utara Ket : Kondisi low berarti logic 0 Kondisi high berarti logic 1 Dengan demikian rangkaian minimum tersebut dapat bekerja dengan baik.

4.3 Pengukuran dan Pengujian Modul RS232 Konverter

Pengukuran dan pengujian ini dimaksudkan untuk menguji apakah konverter tersebut bisa digunakan untuk komunikasi antara alat dengan komputer. Pengukuran tegangan ini dilakukan dengan menggunakan multimeter digital. Berikut ini tabel hasil pengukurannya. Keterangan Tegangan Volt Logika Pin 14 Tx RS232 -7,2 High RS232 Pin 13 Rx RS232 +5,3 Low RS232 Pin 10 Tx TTL 4,7 High TTL Pin 12 Rx TTL 0,3 Low TTL Tabel 4.2 Hasil pengukuran RS232 konverter Pengujian dilakukan dengan menghubungkan kabel data serial dari alat ke komputer, kemudian pin 10 dan pin 12 dari RS232 konverter Max232 dihubungkan ke mikrokontroller. Pada program mikrokontroller telah dimasukkan program sederhana utuk menguji rangkaian komunikasi serial RS232, yaitu dengan mengirimkan karakter “a” hingga karakter “z”, setelah itu menjalankan program aplikasi Hyperterminal di windows. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Tampilan Hyperterminal Pengiriman Data Serial Tampilan yang dihasilkan dari pengujian hyperterminal terlihat pada gambar diatas. Dari data yang dikirimkan tersebut, semuanya berhasil diterima dengan baik sesuai dengan yang dikirimkan tanpa terjadi error data maupun kehilangan data. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa rangkaian komunikasi RS232 dapat digunakan karena proses komunikasi antara PC dengan rangkaian mikrokontroler bekerja dengan baik. Rangkaian Max232 dapat bekerja sebagai mana yang diharapkan dimana rangkaian Max232 berfungsi untuk mengkonversi tegangan level TTL ke tegangan level RS232.

4.4 Pengujian RFID Radio Frequency Identification