Rangkaian AT89S51 Rangkaian Driver

Gambar 3.2. Rangkaian Pengendali Sensor lain merupakan sensor keadaan menggunakan sebuah limitswitch yang mendeteksi keadaan pintu dari kendaraan. Dengan sensor tersebut dapat dideteksi keadaan pintu tertutup atau terbuka, yaitu dengan mendeteksi posisi pintu dimana sensor terpasang pada sisi pintu sedemikian rupa. Jika pintu terbuka atau tertutup akan mempengeruhi posisi saklar mikro tersebut. Saklar yang digunakan adalah saklar mikro dengan 2 keadaan atau posisi. Dalam rangkaian saklar terhubung antara masukan mikrokontroler dengan ground. Jika saklar dalam keadaan terbuka, logika pada masukan mikrokontroler akan high dan jika saklar dalam keadaan tertutup, logika akan low. Dengan demikian mikrokontroler akan mendeteksi hal tersebut melalui logika yang terbaca.

3.3. Rangkaian AT89S51

Pengendali utama yaitu pengendali yang mengatur seluruh sistem. Tipe mikrokontroler untuk pengendali adalah AT89S51 yang diprogram menggunakan bahasa assembly. Mikrokontroler diprogram untuk membaca input yaitu sensor identitas dan sensor kondisi pintu. Data yang diberikan oleh sensor identitas akan diverifikasi dengan kode yang terekam pada rangkaian mikrokontroler. Jika kode ID sama cocok, maka sistem dapat diakses untuk mengaktifkan relay. Pada mikrokontroler utama juga di rancang untuk mendeteksi keadaan pintu apakah pintu tertutup atau terbuka yang akan memberikan masukan mikrokontroler untuk melakukan aksi jika kondisi pintu berubah dari keadaan tertutup menjadi terbuka tanpa di akses melalui kode identitas. Jika hal ini terjadi, mikrokontroler akan mengaktifkan alarm dan member masukan ke mikrokontroler atmega 8535 untuk mengirimkan sms kepada pemilik kendaraan. Sebagai input akses kartu digunakan port serial yaitu P3.0, sedangkan untuk limit switch diprogram pada port P3.2. Output mikrokontroler diprogram pada port 2 yaitu P2.4 untuk sirenebuzzer, P2.6 untuk pengaktifan relay, sedangkan P2.7 untuk indikator sistem, dan untuk mengaktifkan SMS digunakan port 1 yaitu P1.6 dan P1.7. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3. Rangkaian At89s51

3.4. Rangkaian Driver

Rangkaian driver merupakan rangkaian penguat arus yang berfungsi sebagai pengendali beban karena output mikrokontroler tidak dapat menggerakkan beban besar secara langsung. Dalam hal ini adalah relay pengapian, relay buzzer dan sebagainya. Penguat yang digunakan adalah transistor BD139 dengan resistor pull up 10 KΩ. Cara kerja penguat adalah membias transistor dengan arus bias pada basis sehingga transistor jenuh dan ON. Untuk menonaktifkan transistor adalah dengan memberikan logika NOL sehingga arus bias akan sama dengan nol dan transistor akan cut off. Rangkaian diperlihatkan pada gambar. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4. Rangkaian Driver

3.5. Rangkaian ATMEGA 8535