20 d. Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja, infra struktur misalnya Teknologi Informasi dan
Komunikasi, dan pengembangan kemampuan profesional konselor secara berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada
konseli atau memfasilitasi kelancaran perkembangan konseli. Program ini memberikan
dukungan kepada
konselor dalam
memperlancar penyelenggaraan pelayanan diatas. Sedangkan bagi personel pendidik
lainnya adalah untuk memperlancar penyelenggaraan program pendidikan di sekolah atau madrasah. Dukungan sistem ini meliputi aspek-aspek: a
pengembangan jejaring networking, b kegiatan manajemen, c riset dan pengembangan. Selama PPL di SMP N 9 Yogyakarta, praktikan tidak
melakukan kegiatan dukungan system dikarenakan kelengkapan BK di sekolah sudah memiliki kelengkapan sistem yang sudah memadai.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
1. Analisis Pelaksanaan Program
a. Pelaksanaan program PPL
Rencana program PPL yang diselenggarakan universitas, disusun sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan sesuai waktu yang telah
ditentukan. Seluruh program kegiatan PPL dapat terealisasi dengan baik. Mahasiswa telah mengajar enam kali pertemuan dari ketentuan minimal
empat kali pertemuan. Proses pembelajaran juga telah didampingi oleh guru pembimbing untuk melihat progress dari mahasiswa. Setiap akan
melaksanan layanan, mahasiswa juga selalu berkonsultasi dengan guru pembimbing mengenai RPL dan media yang akan digunakan dan setiap
selesai mengajar mahasiswa selalu melakukan evaluasi dengan guru agar mendapatkan kritik saran untuk proses pembelajaran selanjutnya. Secara
umum mahasiswa telah memberikan layanan yang tepat sesuai kebutuhan siswa.
b. Umpan Balik dari Pembimbing Selama kegiatan praktik mengajar sampai tanggal 3 September 2016,
mahasiswa mendapat bimbingan dari guru pembimbing dan dosen pembimbing PPL. Guru pembimbing di sekolah memberikan saran dan
kritik kepada mahasiswa setelah selesai melakukan praktik mengajar
21 sebagai evaluasi dan perbaikan guna meningkatkan kualitas pembelajaran
selanjutnya. Beberapa poin evaluasi yang sangat penting untuk dicermati adalah :
1 Apersepsi dilaksanakan sesuai dengan pembagian waktu yang ada, kurang lebih 4 menit.
2 Jangan cemas dalam menggunakan media pembelajaran. c. Hambatan-hambatan
Selama mahasiswa melaksanakan PPL di SMP N 9 Yogyakarta, mahasiswa PPL menemui beberapa hambatan antara lain:
1 Pada saat mahasiswa akan mengumpulkan angket MLM ada beberapa siswa yang lupa membawa angket.
2 Siswa terkadang kurang kondusif dalam mengikuti layanan karena jam pelajaran BK dilaksanakan pada hari sabtu setelah jam pembelajaran.
3 Siswa kurang antusias dalam berkunjung ke ruang BK karena masih adanya stigma negative terhadap guru BK.
4 Pedoman PPL terlambat, sehingga mahasiswa mengalami kebingungan dalam menjalankan PPL.
d. Solusi 1 Mahasiswa membagikan ulang angket dan sebaiknya pengisian angket
MLM dilaksanakan secara langsung di sekolah. 2 Mahasiswa menyampaikan materi dengan media yang menarik sehingga
siswa tidak merasa bosan. 3 Mahasiswa menunjukkan sikap seorang guru BK atau konselor yang baik
dan menyenangkan, serta peduli kepada siswa, sehingga siswa tidak merasa takut untuk berkonsultasi dengan guru BK.
4 Pedoman PPL BK diberikan sebelum mahasiswa diterjunkan di sekolah- sekolah atau diberikan saat pelaksaanaan PPL 1 saat kuliah pengajaran
Mikro.
2. Releksi