11
menghasilkan
abnormal return
positif reaksi positif dan ketika perusahaan mengumumkan dividen turun menghasilkan
abnormal return
negatif reaksi negatif. Dalam pengumuman dividen ada beberapa tanggal penting
antara waktu pengumuman dividen sampai pembayaran dividen. 1
Declaration date
, merupakan tanggal pada saat dewan direksi perusahaan mendeklarasikan pembayaran dividen. 2
Ex-dividend date
, merupakan tanggal dua hari kerja sebelum tanggal pencatatan dan
menentukan orang-orang yang berhak atas dividen. 3
Record-date
adalah tanggal dimana perusahaan mencatat daftar pemegang saham yang akan menerima dividen. 4
Payment date
adalah tanggal perusahaan membayarkan dividen kepada pemegang saham Ross
et al,
2000.
2.2 Ex-Dividend Date
Ex-dividend date
ditetapkan oleh perusahaan
broker
dengan tujuan untuk memastikan pembayaran dividen kepada orang-orang
yang tepat. Tanggal ini merupakan tanggal dua hari kerja sebelum tanggal pencatatan. Jika investor membeli saham sebelum
ex-dividend date
maka investor tersebut akan mendapatkan hak atas dividen. Tanggal sebelum
ex-dividend date
disebut dengan
with dividend
atau
cum dividend.
Sebaliknya, jika investor membeli saham pada saat
ex- dividend date
atau setelah
ex-dividend date
, maka yang memiliki hak atas dividen adalah pemilik saham sebelumnya. Hal ini menimbulkan
perkiraan bahwa harga saham akan mengalami penurunan sejumlah dividen pada
ex-dividend date
karena hilangnya hak atas dividen pada
ex-dividend date
. Berikut gambar mengenai perilaku harga saham di
12
sekitar
ex-dividend date
ditunjukkan oleh Gambar 1. Harga saham
tampak mengalami penurunan pada
ex-dividend date
time = 0. Karena dividen dikenakan pajak, penurunan harga yang sebenarnya
mungkin diukur berdasarkan setelah nilai pajak dividen. Menentukan nilai ini rumit karena tarif pajak berbeda dan peraturan pajak yang
berlaku untuk pembeli yang berbeda Ross
et al,
2000.
Lease
et al,
2000 menjelaskan beberapa studi empirik terdahulu telah membuktikan bahwa harga saham jatuh dengan jumlah yang
kurang dari dividen yang dibayarkan pada saat
ex-dividend date
seperti Elton dan Gruber1970, Kalay1980, Poterba 1986, dan
Michaely1991. Harga saham yang rendah pada
ex-dividend date
daripada harga saham
cum-dividend date
mencerminkan hilangnya hak dividen pada
ex-dividend date
.
Gambar 1. Perilaku harga di sekitar
ex-dividend date
untuk
cash-dividend
sebesar 1
Ross et al, 2000
-t ....
-2 -1
+1 +2...
t
Price= 10
Price= 9
Ex-date
1 is the ex-dividend price drop
13
2.3 Investment Opportunity Set IOS
Tujuan utama manajemen adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham
stockholder wealth maximization
. Brigham dan Houston 2010 mengemukakan bahwa kekayaan pemegang saham
ditentukan oleh harga saham. Jika harga saham semakin tinggi maka semakin meningkatkan kekayaan pemegang saham. Sartono 2001
juga menjelaskan
bahwa tujuan
utama perusahaan
adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham atau memaksimumkan
nilai perusahaan melalui maksimisasi harga saham. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa harga saham merupakan cerminan dari nilai
suatu perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan akan tercermin pada meningkatnya harga saham. Samsul 2006 menjelaskan bahwa secara
fundamental harga suatu saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dan risiko yang akan dihadapi perusahaan. Kinerja perusahaan
tercermin dalam laba operasional,
earning per share
EPS, dan rasio- rasio keuangan yang menggambarkan kemampuan manajemen dalam
mengelola perusahaan. Gambaran mengenai harga saham yang meningkat dalam jangka panjang menunjukkan kinerja perusahaan
yang baik. Investor fundamentalis akan memberikan nilai pada suatu saham sesuai dengan kinerja perusahaan. Perusahaan yang memiliki
kinerja yang baik memiliki prospek yang bagus dimasa depan. Investor menilai sebuah perusahaan yang memiliki prospek
dimasa datang dengan mengukur pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu, investor juga memilih saham berdasarkan kesempatan
bertumbuh perusahaan
Growth Opportunity
. Hartono 2009 menjelaskan bahwa untuk mengetahui saham dari perusahaan yang
bertumbuh perlu dipahami konsep mengenai nilai saham. Terdapat
14
beberapa nilai yang berhubungan dengan saham yaitu nilai buku
book value
, nilai pasar
market value
dan nilai intrinsik
intrinsik value
.
Book value
merupakan nilai saham berdasarkan pembukuan perusahaan emiten.
Market value
merupakan nilai saham di pasar saham atau harga saham di bursa saham pada waktu tertentu yang
ditentukan oleh pelaku pasar.
Intrinsik value
atau
fundamental value
merupakan nilai saham sebenarnya. Pertumbuhan perusahaan
growth
menunjukkan
investment opportunity set
IOS atau saham dapat memberikan peluang investasi di masa mendatang.
Smith Watts 1992 dan Gaver Gaver 1993 dalam Hartono 2009 menggunakan rasio nilai pasar dibagi dengan nilai buku sebagai
proksi dari IOS dalam mengukur perusahaan yang mengalami pertumbuhan. Perusahaan yang bertumbuh mempunyai rasio lebih
besar dari satu. Hal ini berarti bahwa pasar percaya nilai pasar perusahaan tersebut lebih besar dari nilai bukunya. Dalam penelitian
ini akan menggunakan 5 proksi IOS yang telah digunakan oleh Eriyana 2002 dan Setyaningsih 2005 yaitu PPEBVA rasio
book value of gross property, plant and equipment to the book value of assets
, MVEBVE rasio
market to book value of equity
, MVABVA rasio
market to book value of assets
, PER
price to earning
, dan CAPBVA ratio
capital addition to assets book value
.
2.4 Pengembangan Hipotesis