42
perubahan eksternal seperti tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh sangat berpengaruh terhadap konsep diri remaja.
c. Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain. Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik
bagi dirinya dibawa dari masa kanak-kanak digantikan dengan hal menarik yang baru. Kaitannya dengan hubungan dengan orang lain,
remaja tidak lagi berhubungan hanya dengan jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis, dan dengan orang dewasa.
d. Perubahan nilai, di mana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak menjadi penting karena telah mendekati dewasa.
e. Kebanyakan remaja bersikap ambivalen
dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Pada suatu sisi remaja menginginkan
kebebasan namun di sisi lain mereka takut akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan dan meragukan kemampuan diri untuk memikul
tanggung jawab.
4. Tugas-Tugas Perkembangan Remaja
Remaja yang akan menuju masa dewasa haruslah terlebih dahulu mencapai dan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan remaja. Adapun
tugas perkembangan remaja menurut Havighurst dalam Hendrianti Agustiani, 2006: 62-67 adalah sebagai berikut:
a. Mencapai relasi baru dan lebih matang bergaul dengan sebaya dari kedua jenis kelamin.
b. Mencapai maskulinitas dan femininitas dari peran sosial. c. Menerima perubahan fisik dan menggunakannya secara efektif.
43
d. Mencapai ketidaktergantungan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
e. Menyiapkan perkawinan dan kehidupan berkeluarga. f.
Menyiapkan diri untuk karir ekonomi. g. Menemukan nilai-nilai dan sistematika sebagai petunjuk dalam
berperilaku mengembangkan ideologi. h. Mencapai dan diharapkan untuk memiliki tingkah laku sosial secara
bertanggung jawab. William Kay dalam Yudrik Jahja, 2013: 238 menyebutkan tugas-
tugas perkembangan remaja yaitu sebagai berikut: a. Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.
b. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figur–figur yang mempunyai otoritas.
c. Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul dengan teman sebaya atau orang lain, baik secara individual
maupun kelompok. d. Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya.
e. Memperkuat self-control kemampuan mengendalikan diri atas dasar skala nilai, prinsip-prinsip, atau falsafah hidup.
f. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri sikapperilaku
kekanak-kanakan. Pikunas 1976 dalam Yudrik Jahja, 2013: 238 mengemukakan
pendapat Luella
Cole yang
mengklasifikasinkan tugas-tugas
perkembangan remaja, yaitu:
44
a. Kematangan emosional. b. Pemantapan minat-minat heteroseksual.
c. Kematangan sosial. d. Emansipasi sari kontrol keluarga.
e. Kematangan intelektual. f.
Memilih pekerjaan. g. Menggunakan waktu senggang dengan tepat.
h. Memiliki falsafah hidup. i.
Identifikasi diri. Tugas-tugas perkembangan pada remaja ini menunjukkan hal-hal atau
proses kegiatan yang seharusnya dilalui oleh remaja, sehingga tugas-tugas perkembangan ini perlu untuk dituntaskan bagi remaja agar dapat menuju
ke dalam masa perkembangan selanjutnya yaitu masa dewasa.
D. Kerangka Berpikir