Pengertian Pemasaran Pendidikan Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Promosi Sekolah Menengah Pertama Kristen Satya Wacana (Laboratorium UKSW) Tahun Ajaran 2012/2103 T2 942010056 BAB II

10 produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Kotler 2002 dalam Yoyon 2009, promosi merupakan suatu bentuk komunikasi pema- saran yaitu aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhimembujuk, danatau mengingatkan pasar sasaran atas lembaga dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh lembaga tersebut. Aktivitas tentang bagaimana memberitahu pelanggan tentang keberadaan produkjasa, yang harus dipertimbangkan adalah bentuk komunikasi, khususnya iklan advertising, penjualan personal personal selling, promosi penjualan sales promotion dan publisitas publicity.

2.2 Pengertian Pemasaran Pendidikan

Beberapa ahli memberikan pengertian mengenai pemasaran pendidikan di antaranya adalah: Kotler 2003:8 mengemukakan bahwa pemasaran merupa- kan suatu proses sosial dan manajerial, baik oleh individu atau kelompok, untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan creation penawaran, pertukaran produk yang bernilai dengan pihak lain. Secara lebih luas dikemukakan bahwa: 11 Marketing management is the analysis, planning, implementation, and control of program designed to bring desired exchanges with target markets for the purpose of achieving organization’s offering is terms of the target market’s needs and desired and using effective pricing, communication, and distribution to inform, motivate, and service the market Khususnya dalam marketing pendidikan, menu- rut John R. Silber yang dikutip oleh Buchari Alma 2003:53: In anohter sense, marketing ethics deal with avoiding the dubiosusly legitimized dishonesties of some commercial advertising and we should hope that institutions are supplied with the qualities of intellect and character as well . Dengan kata lain bahwa etika marketing dalam dunia pendidikan adalah menawarkan mutu layanan intelektual dan pembentukan watak secara menyelu- ruh. Hal itu karena pendidikan sifatnya lebih kompleks, yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab. Hasil pendidikannya mengacu jauh ke depan, membina kehidupan warga negara, generasi penerus ilmuwan di kemudian hari. George Brooder 1985:191 mengemukakan: “Most well-managed organizations today, whether profit or non-profit recognize the importance of implementing formal marketing programs ”. Dalam membangun lem- baga pendidikan, Brubacher 1997:107 menyatakan, ada dua landasan filosofi yaitu: 1 Landasan epistemo- logis, dimana lembaga pendidikan harus berusaha 12 untuk mengerti dunia sekelilingnya, memikirkan sedalam-dalamnya masalah yang ada di masyarakat to think as profoundly as possible on the society’s most puzzling problems even to think the unthinkable, yang tujuan pendidikannya tidak dapat dibelokkan oleh berbagai pertimbangan dan kebijakan, tetapi harus berpegang teguh pada kebenaran; 2 Landasan politik, yaitu memikirkan kehidupan praktis untuk tujuan masa depan bangsa karena masyarakat kita begitu kompleks sehingga banyak masalah pemerintahan, industri, pertanian, perbankan, tenaga kerja, bahan baku, sumber daya alam dan manusia, hubungan internasional, pendidikan, lingkungan, kesehatan dan sebagainya. Semua itu perlu dipecahkan tenaga ahli yang dicetak oleh lembaga pendidikan, dimana lulusan yang bermutu dihasilkan dalam black box processing yang diolah oleh tenaga pendidik yang bermutu. Yoyon 2009 mengungkapkan pada dasarnya ada tiga elemen dalam penerapan marketing yaitu: 1 integrated marketing, 2 create customer satifaction, dan 3 a profit, dimana kita harus me-manage: 1 customer-impinging resources, 2 policies, 3 activities dan 4 market segmentation. Keempat faktor tersebut akan memberikan referensi terhadap pilihan dari customer. Akan tetapi yang lebih spesifik lagi adalah marketing memiliki empat aktivitas yaitu analysis, organization, planning dan control. 13

2.3 Penerapan Pemasaran Pendidikan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Komunikasi antarpribadi antara guru dan murid dalam memotivasi belajar di Sekolah Dasar Annajah Jakarta

17 110 92

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0