Pengertian Promosi dalam Pemasaran

7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Promosi dalam Pemasaran

Pada saat penulis melakukan penelitian ini, sekolah swasta di Salatiga, khususnya SMP Kristen Laboratorium Satya Wacana mengalami penurunan peminat atau pendaftar dari tahun ajaran 20062007. Seperti yang diungkapkan penulis pada bab sebelum- nya, penurunan pendaftar terjadi salah satunya karena SMP Negeri di Salatiga membuka kelas-kelas baru untuk memenuhi tuntutan pemenuhan 24 jam mengajar guru bersertifikasi. Permasalahan penurun- an peminat atau pendaftar di SMP Kristen Laborato- rium Satya Wacana secara tidak langsung menuntut pihak sekolah untuk terus berupaya meningkatkan jumlah peminatpendaftar. Salah satunya dengan cara berpromosi. Berikut pengertian promosi dari beberapa ahli. Rusydi 2005 dalam jurnalnya yang berjudul “Penga- ruh Pelaksanaan Bauran Pemasaran terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Pada Jamu di Banda Aceh ”, mengungkapkan beberapa pendapat atau teori dari beberapa pakar mengenai promosi di antaranya menurut Sutisna 2000:39. Iklan untuk produk yang dibeli berdasarkan kebiasaan seharusnya ditampilkan sesering mungkin untuk mengingatkan konsumen. 8 Sementara Supranto 2000:44 menyatakan bahwa “seorang pelanggan yang loyal akan membicarakan hal-hal yang bagus tentang produk atau perusahaan yang disukai ”. Selanjutnya Arnol 1996:177 menyata- kan: Promosi yang pada akhirnya akan menghasilkan naiknya tingkat penjualan. Hal ini didasarkan pada anggapan, bahwa konsumen yang membeli berdasar-kan kebiasan, biasanya tidak begitu mengingat apa-apa yang akan dibelinya. Keinginan untuk membeli produk sering muncul ketika konsumen diingatkan melalui iklan dengan cara melihat produk itu di toko. Dari ketiga pengertiaan di atas, promosi ditekan- kan pada kata “mengingatkan”. Dimaksudkan seorang konsumen, dalam hal ini pendaftar atau siswa baru dan orang tua akan mendaftar ke sekolah yang selalu mengingatkan mereka untuk mendaftar di sekolah tersebut. Cara mengingatkan dapat melalui beberapa media, baik visual, audio, maupun audio visual. Winardi 1992:178 dalam Anak 2011:32, promosi oleh sebagian besar orang dianggap sebagai suatu kegiatan persuasif, tetapi orang banyak yang lupa bahwa promosi merupakan suatu bentuk penting dari komunikasi. Komunikasi merupakan sebuah proses yang dilakukan orang-orang untuk berupaya mencip- takan suasana pemahaman di antara mereka. Swastha Irawan 2008:349 dalam Anak 2011:33 menyatakan bahwa promosi adalah bentuk komunikasi yang digunakan dalam kegiatan pemasar- 9 an, yang bertujuan untuk memberi tahu to inform, membujuk atau mengingatkan orang mengenai produk, jasa bayangan image, dan gagasan. Maksud- nya adalah agar orang bisa menerima dan melakukan perbuatan sebagaimana yang didikte, atau menerima dan melakukan perbuatan sebagaimana yang dike- hendaki pemasar. Jadi promosi merupakan kegiatan dalam pemasaran untuk membujuk, atau mengingat- kan orang mengenai produk dan jasa agar orang melakukan suatu tindakan yang dilakukan pemasar yang ditujukan untuk mendorong permintaan Yusup 2011 dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Pengaruh Promosi, Harga, Kualitas Produk dan Layanan Purna Jual terhadap Keputusan Pem- belian Sepeda Motor Honda ” juga mengungkapkan pengertian promosi dari beberapa pakar. Di antaranya menurut Swastha 2006, bahwa: “Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pema- saran”. Definisi lain menurut Swastha 2007: “Promosi adalah komunikasi non individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga-lembaga non laba serta individu- individu”. Menurut Tjiptono 2002 promosi adalah: Aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan 10 produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Kotler 2002 dalam Yoyon 2009, promosi merupakan suatu bentuk komunikasi pema- saran yaitu aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhimembujuk, danatau mengingatkan pasar sasaran atas lembaga dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh lembaga tersebut. Aktivitas tentang bagaimana memberitahu pelanggan tentang keberadaan produkjasa, yang harus dipertimbangkan adalah bentuk komunikasi, khususnya iklan advertising, penjualan personal personal selling, promosi penjualan sales promotion dan publisitas publicity.

2.2 Pengertian Pemasaran Pendidikan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Komunikasi antarpribadi antara guru dan murid dalam memotivasi belajar di Sekolah Dasar Annajah Jakarta

17 110 92

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0