perhitungan statistik apapun melainkan hanya menggunakan analisis rasional. Penentuan alat ukur validitas ini, biasanya atau dapat juga didasarkan pada
penilaian para ahli bidang tersebut. Ahli yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dosen pembimbing skripsi.
Proses uji validitas angket pada penelitian ini, hingga menjadi angket yang siap digunakan untuk pengambilan data melalui beberapa kali pembuatan draf
angket. Draf angket yang pertama dikonsultasikan masih memiliki kekurangan pada isi angket yang belum sesuai dengan kisi-kisi instrumen, sehingga dilakukan
revisi sesuai dengan masukan yang diberikan oleh dosen pembimbing. Setelah dilakukan perbaikan angket kembali dikonsultasikan, hasil dari proses angket
perlu direvisi pada beberapa nomor angket yang belum sesuai dengan indikator pada kisi-kisi instrumen dan kalimat angket. Draf terakhir yang dikonsultasikan,
dinilai angket sudah sesuai dengan indikator pada kisi-kisi instrument dan memberi kolom identitas responden serta petunjuk pengisian bagi responden.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dapat diartikan suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut memiliki nilai yang stabil dan tetap atau dapat diandalkan bila
dilakukan beberapa kali pengukuran. Menurut Saifuddin Azwar 2006 : 4 reliabilitas mempunyai arti sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif
sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah.
62
Uji keandalan dalam penelitian ini menggunakan rumus alpha yang dikemukakan oleh Cronbach. Hal ini sesuai dengan penjelasan Suharsimi
Arikunto 2006:171 bahwa alpha Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas berskala bukan 0 dan 1, adapun rumusnya sebagai berikut.
−
−
=
∑
2 1
2 11
1 1
σ σ
b
k k
r
Dimana: r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑
2 b
σ = jumlah varian butiritem
2 1
σ = varian total
Instrumen dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi apabila besarnya koefisien reliabilitas lebih besar dari 0,900. Hal ini sesuai dengan pendapat
Saifuddin Azwar 2006: 117 yang menyatakan bahwa “…tes dituntut untuk memiliki koefisien reliabilitas setinggi mungkin, katakanlah di atas rxx’ = 0,900”.
Rangkuman hasil perhitungan reliabilitas dilihat pada lampiran. Berdasarkan tabel tersebut diketahui semua variabel penelitian mempunyai nilai
alpha Cronbach lebih besar dari 0,900. Dengan demikian instrumen penelitian ini telah memenuhi kriteria reliabel, sehingga dapat dinyatakan bahwa instrumen
penelitian telah layak digunakan untuk mengambil data penelitian. Suatu instrumen yang reliabel berarti instrumen tersebut mempunyai unsur kemantapan,
keajegan atau stabilitas pengamatan dengan hasil instrumen pengukuran. Berikut reliabilitas dan validitas komite sekolah.
63
P = Tabel 6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Sub Variabel Validitas
Reliabilitas Koefisien Alpha Cronbach
N
Komite Sekolah sebagai pemberi pertimbangan
20 100.0
0.911
Komite Sekolah sebagai pendukung
20 100.0
0.946
Komite Sekolah sebagai pengontrol
20 100.0
0.959
Komite Sekolah sebagai penghubung
20 100.0
0.9.84
Berdasarkan tabel tersebut di atas, dapat diketahui semua variabel penelitian mempunyai nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,900. Dengan demikian
instrumen penelitian ini telah memenuhi kriteria reliabel, sehingga dapat dinyatakan bahwa instrumen penelitian telah layak digunakan untuk mengambil
data penelitian. Setiap butir pertanyaan pada hasil corrected item total correlation r table maka valid untuk r table dicari di table r n-2 atau 20-2=18 sebesar
0,378.
H. Teknik Analisis Data