Kelebihan Model Pembelajaran CTL Kelemahan Model Pembelajaran CTL

a. Kembangkan pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri serta mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya. b. Laksanakan sejauh mungkin kegitan inkuiri untuk semua topik. c. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya. d. Ciptakan masyarakat belajar. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran. e. Lakukan refleksi di akhir pertemuan. f. Lakukan penilaian yang sebenarnya anthentic assessment dengan berbagai cara.

5. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran CTL

Setiap model pembelajaran mempunyai kelebihan dan kelemahan. Demikian pula dengan model pembelajaran CTL.

a. Kelebihan Model Pembelajaran CTL

Menurut Putra 2013:259 kelebihan model pembelajaran CTL yaitu: 1 Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya siswa dituntut dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar disekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting karena dengan mengorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, bukan saja bagi siswa materi itu akan berfungsi secara fungsional, akan tetapi materi yang dipelajarinya akan tertanam erat dalam memorinya, sehingga tidak mudah dilupakan. 2 Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep pada siswa, karena pembelajaran kontekstual menganut aliran konstruktivisme, yakni siswa dituntut menemukan pengetahuannya sendiri. Melalui landasan filosofis Konstruktivisme siswa diharapkan belajar melalui “mengalami” bukan “menghafal”. 3 CTL adalah model pembelajaran yang menekankan pada aktivitas siswa secara penuh, baik fisik maupun mental. 4 Kelas dalam pembelajaran kontekstual bukan sebagai tempat untuk memperoleh informasi, tetapi sebagai tempat untu menguji data hasil temuan di lapangan. 5 Materi pelajaran dapat ditemukan sendiri oleh siswa, bukan hasil pemberian guru.

b. Kelemahan Model Pembelajaran CTL

Menurut Putra 2013:259 kelemahan model pembelajaran CTL yaitu: 1 Diperlukan waktu yang cukup lama saat proses pembelajaran CTL berlangsung. 2 Jika guru tidak dapat mengendalikan kelas, maka menciptakan suasana kelas yang kurang kondusif. 3 Guru lebih intensif dalam membimbing. Sebab, dalam model CTL, guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi. Tugas guru adalah mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerjasama untuk menemukan pengetahuan dan keterampilan yang baru. Siswa dipandang sebagai individu yang sedang berkembang. 4 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan ide-ide serta mengajak siswa agar menggunakan strateginya sendiri dalam belajar. Namun, dalam konteks ini tentunya guru memerlukan perhatian dan bimbingan yang ekstra terhadap siswa agar tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diterapkan semula.

c. Upaya Mengatasi Kelemahan Model Pembelajaran CTL