Data dan Sumber Data
39
kelemahan data yang dimiliki penulis dapat melakukan pengumpulan data kembali ke lapangan. Selanjutnya, setelah data-data yang diperlukan
cukup, dilakukan codding terbuka open coding. Kode-kode yang diperoleh selanjutnya dikategorikan atau
dikelompokkan, kemudian langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mencari hubungan dari masing-masing kategori. Hasil penghubungan
kategori-kategori tersebut berupa theoretical codes, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan dalam penyajian data.
2. Penyajian dan Analisis Data
Data yang telah tersaji kemudian dianalisis dan disajikan secara deskriptif. Pada tahap ini juga dilakukan pemeriksaan keabsahan data
keakuratan data dengan cara membandingkan atau menghubungkan data- data yang ada cross check, hasil wawancara dengan data dilapangan.
Teknik pemeriksaan data yang digunakan dalam penelitian yaitu triangulasi sebagai upaya untuk mengecek data dalam suatu penelitian,
dimana penelitian tidak hanya menggunakan satu sumber data, artinya untuk menarik kesimpulan yang mantap, diperlukan tidak hanya satu cara
pandang. Menurut Strauss dan Corbin terdapat 3 tiga macamjenis proses
analisis data coding yaitu Open Coding, Axial Coding, dan Selective Coding dalam Poerwandari, 2005. Proses analisis data dilakukan secara
rinci, peneliti mengacu pada alur tahapan yang ditawarkan oleh Strauss dan Corbin 1990 dalam Poerwandari, 2005 sebagai berikut:
40
a. Koding terbuka Open Coding: secara ringkas dapat disimpulkan
bahwa koding terbuka memungkinkan kita mengidentifikasi kategori- kategori, properti-properti dan dimensi-dimensinya.
b. Koding aksial Axial Coding: mengorganisasikan data dengan cara
baru melalui dikembangkannya hubungan-hubungan koneksi diantara kategori-kategori, atau diantara kategori dengan sub kategori-sub
kategori dibawahnya. c.
Koding selektif Selective Coding: yakni melalui mana peneliti menyeleksi ketegori yang paling mendasar, secara sistematis
menghubungkannya dengan kategori-kategori yang lain, dan menvalidasi hubungan tersebut.