Penelitian ini menggunakan skala pengukuran hasil sebagai berikut :
Tabel 3.2 Defenisi Operasional Dan Pengukuran Variabel
Variabel yang Diukur
Indikator Skala
Instrumen
Jumlah hari
Rasio Tanggal
Audit report lag
antara tanggal laporan
penutupan tahun keuangan
buku sampai yang di audit
dengan diterbitkannya
laporan audit. Total
aset yang
Rasio LAPORAN
KEUANGAN Ukuran
perusahaan dimiliki
perusahaan pada tahun pelaporan
Ukuran KAP KAP Big Four Nominal
LAPORAN KEUANGAN
Non -Big Four
Jenis opini audit
Unqualified Nominal
LAPORAN KEUANGAN
opinion selain
Unqualified Opinion
3.6. Metode Analisis Data
1. Pengujian Asumsi Klasik
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS
21.0. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, analisis regresi linear berganda memerlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi :
Universitas Sumatera Utara
a. Uji Normalitas
Menurut Ghozali 2005 : 110 “ uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal”. Cara yang dapat digunakan untuk menguji apakah variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal adalah dengan melakukan uji Kolmogorov- Smirnov terhadap model yang diuji. Kriteria pengambilan keputusan
adalah apabila nilai signifikansi atau probabilitas 0.05, maka residual memiliki distribusi normal dan apabila nilai signifikansi atau
probabilitas 0.05, maka residual tidak memiliki distribusi normal. Selain itu, uji normalitas juga dapat dilakukan dengan melakukan
analisis grafik normal probability plot dan grafik histogram. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas menurut Ghozali 2005
: 110 sebagai berikut: 1
jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan
2 jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Ghozali, 2005 : 91. Multikolinearitas dapat
dideteksi dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolinearitas adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10 Ghozali, 2005 : 92.
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali 2005 : 105 “uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain”. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Menurut
Hengky Selva 2013 : 66 ada beberapa cara untuk mendeteksi problem heteroskedastisitas pada model regresi antara lain yaitu:
1 Dengan melihat grafik scatterplot, yaitu ploting titik-titik
menyebar secara acak dan tidak berkumpul pada satu tempat, maka dapat disimpuLaporan Keuanganan bahwa tidak terjadi
problem heteroskedastisitas, 2
Dengan melakukan uji statistik glejser yaitu dengan mentransformasi nilai resudial menjadi obsolut resudial dan
meregresnya dengan variabel independen dalam model Gujarati
Universitas Sumatera Utara
dan Poter 2010. Jika diperoleh nilai signifikansi untuk variabel independen 0.05, maka dapat disimpuLaporan Keuanganan
bahwa tidak terdapat problem heteroskedastisitas. d.
Uji Autokorelasi Menurut Ghozali 2005 : 95 “uji autokorelasi bertujuan
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 sebelumnya”. Menurut Hengky Selva 2013 : 73 ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada
tidaknya problem autokorelasi pada model regresi yaitu dengan melakukan uji statistik Durbin-Watson, uji Runs Test dan uji Box-
Ljung. Untuk uji Durbin-Watson kita akan membandingkan hasil DW statistik dengan DW tabel. Jika DW statistik DW tabel, maka
dapat disimpuLaporan Keuanganan bahwa tidak terdapat problem autokorelasi. Sedangkan pada uji statistik Runs Test jika diperoleh
nilai signifikansi 0.05, maka dapat disimpuLaporan Keuanganan bahwa data kita memenuhi asumsi klasik autokorelasi. Dan pada uji
Box-Ljung jika dari 16 lag yang dihasiLaporan Keuanganan terdapat dua lag atau lebih yang nilainya signifikan, maka dapat
disimpuLaporan Keuanganan bahwa data kita tidak terjadi problem autokorelasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengujian Hipotesis
Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Model regresi linear berganda untuk menguji hipotesis
tersebut dinyatakan dalam bentuk fungsi perubahan audit report lag. Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3 +
e Keterangan :
Y : Audit report lag
a : Kontansta
b : Koefisien
X
1
: Ukuran perusahaan X
2
: Ukuran KAP X
3
: Opini audit e :
Error
a. Uji signifikansi simultan
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F- test. Menurut Ghozali 2005 : 84 “uji statistik F pada dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen terikat”. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F hitung dengan ketentuan:
jika F hitung F tabel pada α 0.05, maka H
1
ditolak dan jika F hitung F tabel pada
α 0.05, maka H
1
diterima.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji signifikansi parsial
Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t-test. Menurut Ghozali 2005 : 84 “uji statistik t pada dasarnya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas independen secara individual dalam menerangkan variabel
dependen”. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t hitung dengan ketentuan:
jika t hitung t tabel pada α 0.05, maka H
1
ditolak dan jika t hitung t tabel pada
α 0.05, maka H
1
diterima.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Penelitian