digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
E. Prosedur Analisis dan Interpretasi Data
Analisis data
dalam prespektif
kualitatif, dilakukan pada saat
pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Miles dan Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam
analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
interaktif dengan
mengikuti langkah-langkah
analisis selama
dilapangan. Adapun langkah-langkah untuk melakukan analisis data sebagai berikut :
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu.
57
Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti
untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
2. Penyajian Data
Setelah data
direduksi, maka
langkah selanjutnya
adalah mendisplaykan data. Penyajian data merupakan tahapan untuk memahami
apa yang tersedia dan apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk
57
Ibid, hal 338.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
dianalisis dan diambil tindakan yang dianggap perlu. Penyajian data biasanya dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori, flowchart dan sejenisnya. 3.
Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan
akan diubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat mendukung pada tahap
pengumpulan data
berikutnya. Kesimpulan
dalam penelitian
kualitatif diharapkan merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek
yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau
teori.
58
F. Keabsahan Data
Teknik untuk memeriksa keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan triangulasi. Triangulasi merupakan
teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Triangulasi dalam
pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu sebagai berikut :
58
Sugiyono, Metode Pendidik an pendekatan Kuantitaif, k ualitatif, dan RD,Bandung: Penerbit Alfa Beta, 2015, hal 246.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
1. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
2. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
3. Triangulasi Waktu
Waktu juga
sering mempengaruhi
kredibilitas data.
Data yang
dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih
valid sehingga lebih kredibel.
59
Triangulasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan teknik.
59
Ibid, hal 273
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Subyek
Penelitian ini dilakukan di SMA Progresif Bumi Shalawat, bertempat di desa Lebo Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo. Sekolah ini merupakan
salah satu Lembaga Pendidikan di bawah naungan Yayasan Bumi Shalawat Sidoarjo. Sekolah ini bertempat di jalan Kyai Dasuki No. 1, Kecamatan
Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo. Sekolah ini tepat berada di depan Asrama Putri Progresif Bumi Shalawat.
Dalam SMA Progresif Bumi Shalawat terdapat unit Satuan Pengawasan Internal yang berfungsi melakukan pengawasan, pendampingan sampai dengan
evaluasi kinerja pendidik. Adanya Implementasi Satuan Pengawasan Internal, diharapkan dapat menghasilkan pendidik yang bermutu dan berkualitas bagi
peserta didik. Oleh karenanya penulis akan memaparkan hasil penelitian lebih lanjut terkait dengan unit Satuan Pengawasan Internal di SMA Progresif Bumi
Shalawat Sidoarjo. Penelitian ini berlangsung kurang lebih 4 bulan, mulai dari bulan Maret
2017 sampai dengan Juli 2017. Pada bulan Maret Peneliti melakukan observasi awal dan pencarian sekolah yang sesuai dengan judul Penelitian. Kemudian
ketika dirasa telah menemukan Madrasah yang sesuai, pada akhir bulan April
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2017, Peneliti memberikan surat permohonan penelitian kepada Lembaga.
Kemudian pada bulan Mei Peneliti mulai melakukan penelitian.
Penelitian ini dilakukan dengan melalui beberapa tahapan. Adapun tahapan dalam mendapatkan data dimulai dari observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Sedangkan
dalam proses wawancara, Peneliti mengambil beberapa Informan yang dianggap kompeten dalam menghasilkan data yang
relevan dengan judul Penelitian.
1. Deskripsi Informan
a. Informan I JI
Pada informan JI, sekarang ini secara SK Beliau bertugas sebagai Kepala Sekolah. Selain itu, secara tugas Beliau bertugas untuk mengurus
segala bentuk operasional yang berada di tingkat SMA Progresif Bumi Shalawat. Wawancara ini dilakukan di SMA Progresif Bumi Shalawat,
tepatnya di ruang tamu Sekolah. Pemandangan
menarik ditemukan oleh Peneliti saat sedang
menunggu Informan di ruang tamu. Beberapa Peserta Didik tampak keluar masuk kantor dengan mengucapkan salam dan badan menunduk.
Keta’dhiman tampak sangat mencolok di Sekolah ini. Sambutan yang baik diberikan oleh Kepala Tata Usaha di SMA Progresif Bumi Shalawat.
Keramahan dalam berbicara membuat peneliti nyaman berada di kantor.