Definisi Pembebanan 1. Beban dan aksi yang bekerja Beban Mati Primer Beban Mati Tambahan Beban Hidup

39 peralatan berat lainnya yang diperlukan untuk menghasilkan beton prategang. Namun, terdapat suatu kondisi yang ekonomis secara menyeluruh didalam pemakaian beton prategang, karena berkurangnya bobot mati akan mengurangi beban rencana dan biaya pondasi. 2.4. Definisi Pembebanan 2.4.1. Beban dan aksi yang bekerja Pembebanan untuk merencanakan portal prategang merupakan dasar dalam menentukan beban-beban dan gaya-gaya untuk perhitungan tegangan-tegangan yang terjadi pada setiap bagian jembatan jalan raya. Penggunaan pembebanan ini dimaksudkan agar dapat mencapai perencanaan yang aman dan ekonomis sesuai dengan kondisi setempat, tingkat keperluan, kemampuan pelaksanaan dan syarat teknis lainny, sehingga proses pelaksanaan dalam perencanaan menjadi efektif. Beban-beban dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : 2.4.1.a Beban Primer Beban utama dalam perhitungan perhitungan gaya-gaya dalam pada perencanaan rangka portal

a. Beban Mati Primer

Berat sendiri dari balok atau penampang yang dipikul langsung oleh struktur rangka portal. Universitas Sumatera Utara 40

b. Beban Mati Tambahan

Berat beban mati tambahan yang dipikul oleh struktur, beban ini dapat berupa beban akibat balok, pelat maupun stupa.

c. Beban Hidup

Beban hidup adalah beban bergerak yang direncanakan akan dipikul oleh struktur rangka portal. 2.4.1.b Beban Sekunder Pada struktur rangka portal statis tak tentu, struktur akan dipengaruhi oleh beban sekunder, dimana beban ini terjadi sebagai akibat dari gaya pratgang itu sendiri. Untuk menghitung struktur dengan tingkat ketidaktentuan yang tinggi maka digunakan Metode load balancing Menurut Andri Budiadi, 2008, jika tendon dibentuk melengkung maka seluruh panjang kabel akan menghasilkan gaya yang searah dengan kelengkungannya tranverse forse = gaya keatas . Gaya yang keatas tersebut adalah gaya terbagi merata yang sama sepanjang kabel. Untuk kabel yang parabolis dengan kelengkungan konstan, jika harga gaya prategang P konstan maka gaya merata keatas akibat pratekan adalah : � = � . � = 8. �. 2 Dimana : Wp = Balanced Load P = Gaya Prategang e = Eksentrisitas Kabel 2.3 Universitas Sumatera Utara 41

2.5 Desain Penampang Beton Prategang Terhadap Lentur