3
Sistem prategang untuk mengubah beton menjadi bahan elastis. Beton yang tidak mampu menahan tarikan dan kuat memikul tekanan umumnya dengan
baja mutu tinggi yang ditarik sedemikian rupa sehingga beban yang getas dapat mimikul tegangan tarik. Dari konsep inilah lahir kriteria tidak ada tegangan tarik
pada beton, berarti tidak akan terjadi retak dan beton tidak merupakan bahan yang getas lagi, melainkan berubah menjadi bahan yang elastis.
1.2 Perumusan Masalah
Proyek pembangunan vihara tersebut pada struktur baloknya pada perencanaan awal menggunakan balok beton bertulang kemudian diubah menjadi
menggunakan balok beton prategang. Seperti yang diketahui bahwa bangunan vihara ini menggunakan balok yang memiliki bentang yang cukup panjang
sehingga dalam perencanaannya menggunakan balok beton bertulang yang mempunyai dimensi yang cukup besar sehingga menimbulkan berat sendiri yang
cukup besar pula, gambar tampang portal balok dapat dilihat di gambar 1.2 1.3 . Oleh karena itu maka penulis ingin membandingkan penggunaan balok
tersebut dengan mendesain balok beton bertulang dan balok prategang. Setelah itu maka dapat diketahui mana balok yang lebih efektif untuk digunakan.
Untuk mendesain ataupun melakukan perencanaan struktur balok tersebut, maka hal yang pertama dilakukan adalah melakukan analisa struktur terhadap
komponen struktur tersebut. Setelah melakukan analisa struktur untuk mencari gaya momen, lintang, normal harus dicari juga tegangan yang terjadi pada struktur
tersebut akibat adanya baja prategang didalamnya setelah balok digantikan dengan menggunakan beton prategang. Kemudian akan dilakukan perhitungan
Universitas Sumatera Utara
4
kehilangan tegangan pada komponen struktur balok kemudian diperoleh tegangan efektif yang bekerja pada penampang.
Gambar 1.2 Portal Balok B
– 1
Gambar 1.3 Portal Balok B
– 2
22 m 5 m
5 m 4 m
4 m 14,75 m
14,75 m 30 m
5 m 5 m
A
A C
C B
B
D
D E
E F
F
Universitas Sumatera Utara
5
Gambar 1.4 Detail Potongan Balok B
– 1
Gambar 1.5 Detail Potongan Balok B
– 2 Potongan Balok Beton Bertulang
Potongan Balok Beton Prategang Potongan Balok Beton Bertulang
Potongan Balok Beton Prategang Pot A - A
Pot B - B Pot C - C
Pot D - D Pot E - E
Pot F - F Pot D - D
Pot E - E Pot F - F
Pot A - A Pot B - B
Pot C - C
Universitas Sumatera Utara
6
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan tugas akhir ini antara lain:
1. Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mendesain secara benar dan ekonomis komponen struktur balok beton prategang sebagai alternatif
pengganti balok beton bertulang yang telah direncanakan sebelumnya. Perencanaan balok beton prategang dilakukan mulai dari perencanaan
betonnya hingga baja prategangnya. semua akan didesain dengan menggunakan ketentuan dan peraturan yang ada.
2. Agar mahasiswa dapat merencanakan dan mendesain balok beton prategang
3. Agar dapat membandingkan cara perhitungan, serta efisiensi penggunaan beton prategang dengan beton konvensional.
4. Tujuan lain adalah membuka wawasan kepada masyarakat, khususnya kaum intelektual seperti mahasiswa, maupun para kontraktor
bangunan bahwa beton prategang dapat dijadikan alternative pengganti beton bertulang
Tugas akhir ini diharapkan bermanfaat bagi : 1. Pihak-pihak atau mahasiswa yang membahas hal yang sama.
2. Pihak-pihak yang membutuhkan informasi dan mempelajari hal yang dibahas pada laporan tugas akhir ini.
Universitas Sumatera Utara
7
1.4 Pembatasan masalah