Alat dan Bahan Penelitian Cara Pengumpulan Data

d. Jenis kelamin adalah ciri khas tertentu yang dimiliki mahasiswa FKG dan FISIP USU yang tercatat pada kuestioner penelitian. Jenis kelamin dikategorikan atas laki-laki dan perempuan. e. Usia merupakan satuan umur seseorang yang dihitung dari pasien lahir sampai sekarang dan tercatat pada kuestioner penelitian. Batas usia yang dipakai pada penelitian ini adalah 18-25 tahun karena pada usia tersebut perkembangan pada wajah sudah berhenti baik pada laki-laki maupun perempuan. f. Ras Deutromelayu adalah orang keturunan Aceh, Minangkabau, Sumatera Pesisir, Rejang Lebong, Lampung, Jawa Madura, Bali, Bugis, Manado pesisir, Sunda kecil timur dan Melayu. g. Kamera adalah alat yang digunakan untuk mengambil foto subjek. h. Profil wajah adalah bentuk wajah yang dihasilkan berdasarkan pengukuran. i. Lurus straight : keadaan dimana garis pertama Gl-Ls dan garis kedua Ls-Pog membentuk suatu garis lurus. j. Cembung convex : keadaan dimana garis pertama Gl-Ls lurus dan garis kedua Ls-Pog membentuk sudut karena dagu terletak lebih posterior. k. Cekung concave : garis pertama Gl-Ls lurus dan garis kedua Ls-Pog membentuk sudut karena letak dagu lebih ke anterior.

3.8 Alat dan Bahan Penelitian

Alat-alat yang digunakan antara lain : a. Tiga serangkai sonde, pinset, dan kaca mulut b. Kamera DSLR Merk SONY Tipe DSC H-50 Universitas Sumatera Utara c. Tripod d. Kain putih ukuran 0,95 m x 1,10 m sebagai latar belakang e. Kursi f. Meteran g. Alat tulis berupa pensil mekanik merk Kenko mata pensil = 0,5 mm, pulpen, penghapus, dan penggaris besi merk Mikro 15 cm. Gambar 13. a. Tiga serangkai, b. Kamera, c. Tripod, d. Kain, e. Kursi, f. Meteran, g. Alat tulis pensil, pulpen, penghapus, penggaris. a b c d e f g Universitas Sumatera Utara

3.9 Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam dua tahap yaitu pengambilan dan pencetakan foto serta pengukuran pada masing-masing foto.

3.9.1 Pengambilan dan Pencetakan Foto

Pemilihan subjek penelitian berdasarkan kuesioner dan pemeriksaan langsung pada mahasiswa di FKG dan FISIP USU sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Setelah didapatkan data subjek penelitian yang sesuai, maka para subjek diminta untuk mengatur jadwal pengambilan foto di klinik Ortodonti FKG USU. Adapun langkah-langkah dalam proses pengambilan dan pencetakan foto, antara lain : a. Pengaturan tata letak studio mini yang dibuat di klinik Ortodonti FKG USU yakni dengan menempelkan kain latar belakang pada dinding yang telah ditentukan, kemudian pada jarak 0,75 m diletakkan sebuah kursi sebagai tempat duduk subjek penelitian, lalu pada jarak 1,5m di depan kursi diletakkan tripod sebagai penyangga kamera. b. Subjek diminta untuk melepaskan kacamata, syal, ataupun benda-benda lain yang dapat menghalangi wajah dan sekitarnya. c. Subjek penelitian diminta untuk duduk dikursi yang telah disediakan dengan posisi tubuh tegak, kepala menghadap ke sebelah kiri sehingga wajah sebelah kanan pasien menghadap ke kamera. Universitas Sumatera Utara d. Posisi kepala dalam keadaan NHP subjek diminta untuk menatap pada satu titik yang jauh sejajar matanya. e. Tinggi kamera disesuaikan dengan tinggi kepala pasien yakni dengan mangatur lengan tripod tersebut. f. Semua subjek penelitian mendapatkan perlakuan yang sama. g. Pencetakan foto di MARI FOTO.

3.9.2 Pengukuran Foto

Pengukuran foto menggunakan teknik Rakosi, dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut : a. Titik patokan pada foto lateral adalah titik Glabella, labialis superior, dan Pogonion. b. Titik patokan ditarik garis dengan pensil untuk memperoleh garis profil. Gambar 14. Foto profil lateral wajah mahasiswa USU ras Deutro-Melayu a Mahasiswa laki-laki b Mahasiswa perempuan. Universitas Sumatera Utara c. Untuk mendapatkan data yang valid maka dilakukan pengukuran sebanyak tiga kali pada seluruh sampel.

3.10 Cara Pengolahan Data