Tingkah Laku Anak Domba Garut Setelah Lahir Yang Diberi Minyak Biji Matahari Dalam Ransum Induknya

TINGKAH LAKU ANAK DOMBA GARUT SETELAH LAHIR
YANG DIBERI MINYAK BIJI MATAHARI
DALAM RANSUM INDUKNYA

CIPTA KASIH NOVILITA ZEBUA

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Tingkah Laku Anak
Domba Garut Setelah Lahir yang Diberi Minyak Biji Matahari Dalam Ransum
Induknya adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan
belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2013
Cipta Kasih Novilita Zebua
NIM D14090101

ABSTRAK
CIPTA KASIH NOVILITA ZEBUA. Tingkah Laku Anak Domba Garut Setelah
Lahir Yang Diberi Minyak Biji Matahari Dalam Ransum Induknya. Dibimbing
oleh MOHAMAD YAMIN dan DEWI APRI ASTUTI.
Domba garut adalah ternak ruminansia kecil yang memiliki potensi genetik
prolifik yang harus dikembangkan sesuai sistem budidaya ternak Good Farming
Practice. Potensi genetik tersebut harus didukung oleh kualitas pakan yang baik.
Salah satunya adalah minyak biji bunga matahari yang mempunyai kelebihan
sebagai salah satu sumber asam lemak linoleat yang dapat memperbaiki efisiensi
reproduksi. Tingkah laku ternak merupakan salah satu aspek penting yang
berkaitan dengan penanganan ternak, manajemen pemeliharaan, dan manajemen
pemberian pakan sehingga perlu diteliti untuk mengetahui jenis pakan yang tidak
membuat ternak stres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
dan mengevaluasi tingkah laku anak domba garut setelah lahir yang diberi ransum

komplit yang mengandung minyak biji bunga matahari dalam ransum induknya.
Penelitian ini menggunakan anak domba garut yang baru lahir sebanyak 18 ekor
anak. Perlakuan terdiri dari TL0 (kontrol), TL4 (4% minyak biji bunga matahari),
TL6 (6% minyak biji bunga matahari). Rancangan yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap, data dianalisis ragam (ANOVA) dan uji beda rataan
digunakan Tukey test. Tingkah laku yang diamati antara lain waktu mulai berdiri,
waktu sukses berdiri, waktu awal mencari susu, waktu sukses menyusu, lama
menyusu pertama, frekuensi menyusu, frekuensi vokalisasi, frekuensi berbaring,
frekuensi berdiri, frekuensi menggerakkan ekor, dan frekuensi berebut puting
(khusus anak kembar dua). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu sukses
berdiri, waktu mulai berdiri, dan frekuensi menyusu berpengaruh nyata (P