Gambar 4.8 Grafik Putaran vs Tegangan dengan menggunakan bahan bakar LPG
Dari grafik 4.8 dijelaskan bahwa: •
Putaran tertinggi terjadi pada saat mesin tanpa adanya beban •
Tegangan yang tetinggi terjadi pada saat mesin dibebani dengan 400 Watt
4.1.2 Torsi
Dari data yang diperoleh setelah dilakukannya pengujian, maka torsidapat diperoleh dengan menggunakan rumus di bawah ini, maka torsi dapat diperoleh.
Rumus tersebut dapat ditulis sebagai berikut: P =
2�� 60
T T =
60� 2��
Pada pengujian tanpa beban, mesin tidak menghasilkan torsi, dikarenakan beban P sama dengan nol
Dengan mengunakan hasil-hasil yang ditunjukkan pada tabel 4.3, maka torsi yang dihasilkan dengan menggunakan bahan bakar premium dengan beban
400 Watt, maka torsi adalah sebagai berikut: P = 400 Watt
60 70
80 90
100 110
120 130
140 150
160
2050 2100 2150 2200 2250 2300 2350 2400 2450 2500 2550 2600 2650 2700 2750 2800 2850 2900
T egan
gan V
ol t
Putaran Mesin rpm
Putaran vs Tegangan Menggunakan Bahan Bakar LPG
Tanpa Beban 400 Watt
800 Watt
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Putaran = 3317 rpm � =
60.400 2.
�. 3317 � = 1.121423 N.m
Untuk waktu pengujian 30, 45, 60, 75, 90 menit dengan bahan bakar premium saat beban 400 Watt, ditunjukkan pada tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Torsi yang dihasilkan pada beban 400 Watt dengan bahan bakar premium
TORSI PADA BEBAN 400 Watt
400 Watt
Waktu 15
30 45
60 75
90 Putaran
rpm
3317 3318.6 3321.4 3322.8 3323.4 3325.2
Torsi N.m 1.1521
1.1516 1.1506 1.1501 1.1499 1.1493
Gambar 4.9 Grafik Putaran vs torsi pada beban 400 Watt dengan bahan bakar premium
Dari gambar 4.9 dijelaskan bahwa torsi mengalami penurunan, yaitu sebesar 1.1521 N.m hingga 1.1493 N.m
1,149 1,1495
1,15 1,1505
1,151 1,1515
1,152 1,1525
3316 3318
3320 3322
3324 3326
T or
si N
.m
Putaran Mesin rpm
Putaran vs Torsi
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Untuk bahan bakar LPG, torsi yang dihasilkan dengan menggunakan beban 400 Watt yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8 Torsi yang dihasilkan pada beban 400 Watt dengan bahan bakar LPG
TORSI PADA BEBAN 400 Watt
400 Watt
Waktu 15
30 45
60 75
90 Putaran
rpm
2543.6 2547.2
2550.6 2553.6
2555.8 2558.6
Torsi N.m
1.5025 1.5003
1.4983 1.4966
1.4952 1.4937
Gambar 4.10 Putaran Vs torsi pada bebab 400 watt dengan mengguanakan bahan bakar LPG
Dari gambar 4.10 dijelaskan bahwa torsi yang terjadi pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG mengalami penurunan dari 1.5025 N.m pada
putaran 2543.6 rpm hingga 1.4937 pada putaran 2558.6 rpm.
Dari gambar 4.9 dan gambar 4.10 diperoleh perbandingan yaitu: •
Pada saat pembebanan 400 Watt, torsi yang paling tinggi terjadi pada saat pengujian dengan bahan bakar LPG, dikarenakan putaran berbanding
terbalik dengan torsi. Jika putaran makin besar maka torsi akan semakin kecil.
1,493 1,494
1,495 1,496
1,497 1,498
1,499 1,5
1,501 1,502
1,503
2540 2545
2550 2555
2560
T o
rsi N.
m
Putaran Mesin
Putaran vs Torsi
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Untuk bahan bakar premium dengan beban 800 Watt, torsi yang diperoleh dengan
Daya = 800 Watt Putaran = 3337,2 rpm
� = 60.800
2. �. 3317
� = 1.14516 N.m
Untuk waktu pengujian 30, 45, 60, 75, 90 menit dengan bahan bakar premium saat beban 800 Watt, ditunjukkan pada tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9 Torsi yang dihasil pada beban 800 Watt dengan bahan bakar premium
TORSI PADA BEBAN 800 Watt
800 Watt
Waktu Menit
15 30
45 60
75 90
Putaran rpm
3337,2 3340,2
3342,2 3345,2
3345,8 3347,8
Torsi N.m 2,29034 2,28828 2,28691 2,28486 2,28445 2,28309
Gambar 4.11 Grafik Putaran Vs torsi pada beban 800 watt dengan mengguanakan bahan bakar premium
2,282 2,283
2,284 2,285
2,286 2,287
2,288 2,289
2,29 2,291
3336 3338
3340 3342
3344 3346
3348 3350
T o
rsi N.
m
Putaran mesin rpm
Putaran vs Torsi
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Dari gambar 4.11 dijelaskan bahwa pada saat mesin menggunakan bahan bakar premium, torsi yang terjadi adalah 1.1452 N.m pada putaran 3337.2 rpm dan
mengalami penurunan hingga 1.1415 N.m 3347.8 rpm
Untuk bahan bakar LPG, torsi dengan beban 800 Watt yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.10 Torsi yang dihasil pada beban 800 Watt dengan bahan bakar LPG
TORSI PADA BEBAN 800 Watt
800 Watt
Waktu 15
30 45
60 75
90 Putaran
rpm
2052.6 2060.2
2068.4 2076.2
2081.4 2089
Torsi N.m
3.7237 3.7099
3.6953 3.6814
3.6722 3.6588
Gambar 4.12 Grafik Putaran Vs torsi pada beban 800 watt dengan bahan bakar LPG
Dari gambar 4.12 dijelaskan bahwa pada saat mesin mengguanakan bahan bakar LPG torsinya mencapai 3.7237 N.m pada putaran 2057.6 rpm dan 3.6588 pada
putaran 2089 rpm.
Dari gambar 4.11 dan gambar 4.12 diperoleh perbandingan sebagai berikut:
3,65 3,66
3,67 3,68
3,69 3,7
3,71 3,72
3,73
2050 2060
2070 2080
2090 2100
T or
si N
.m
Putaran Mesin rpm
Putaran vs Torsi
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
• Torsi pada saat dibebani 800 Watt, pada saat mesin mengguanakan bahan
bakar LPG mengalami peningkatan dari saat dibebani 400 Watt, sedangkan pada saat menggunakan bahan bakar premium, torsi mengalami
penurunan, dikarenakan makin besar Putaran maka torsi akan semakin kecil atau sebaliknya.
• Torsi pada saat pembebanan 800 Watt, mesin generator Pada saat
menggunakan bahan bakar LPG menghasilkan Torsi lebih besar dari pada menggunakan bahan bakar premium
Dengan menggabungkan gambar 4.9 dan gambar 4.11 maka perbandingan torsi pada mesin pada saat mesin menggunkan bahan bakar Premium dapat dilihat
pada gambar 4.13.
Gambar 4.13 Grafik putaran vs torsi menggunakan bahan bakar Premium
Dari gambar 4.13 dijelaskan bahwa torsi terbesar pada saat mesin generator menggunakan bahan bakar Premium terjadi pada saat mesin dengan dibebani 800
Watt, karena torsi berbanding terbalik dengan putaran. Semakin besar putaran maka torsi akan semakin kecil dan sebaliknya.
0,5 1
1,5 2
2,5
3310 3320
3330 3340
3350
T or
si N
.m
Putaran Mesin rpm
Putaran vs Torsi menggunakan bahan Bakar Premium
400 Watt 800 Watt
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Demikian juga pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG, perbandingan torsi ditunjukkan pada gambar 4.14
Gambar 4.14 Grafik Putaran vs Torsi menggunakan bahan bakar LPG
Dari gambar 4.14 dijelaskan bahwa torsi terbesar pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG terjadi pada saat mesin dibebani 800 watt, karena putaran
sewaktu dibebani 800 Watt lebih kecil dari pada saat dibebani 400 Watt
4.1.3 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik