Konsumsi Bahan Bakar Spesifik

Demikian juga pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG, perbandingan torsi ditunjukkan pada gambar 4.14 Gambar 4.14 Grafik Putaran vs Torsi menggunakan bahan bakar LPG Dari gambar 4.14 dijelaskan bahwa torsi terbesar pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG terjadi pada saat mesin dibebani 800 watt, karena putaran sewaktu dibebani 800 Watt lebih kecil dari pada saat dibebani 400 Watt

4.1.3 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik

Konsumsi bahan bakar spesifik Specific fuel consumption, Sfc dari masing–masing pengujian pada tiap variasi beban dan putaran dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : Sfc = �̇� �10 3 � � dimana :Sfc = konsumsi bahan bakar spesifik gkW.h �̇� = laju aliran bahan bakar kgjam Besarnya laju aliran massa bahan bahan bakar �� dihitung dengan persamaan berikut : 1,45 1,95 2,45 2,95 3,45 2050 2100 2150 2200 2250 2300 2350 2400 2450 2500 2550 2600 2650 2700 2750 2800 2850 T or si N .m Putaran Mesin rpm Putaran vs Torsi menggunakan bahan Bakar LPG 400 Watt 800 Watt UNIVERSITAS SUMATRA UTARA �̇� = �� � � � 10 −3 � � x 3600 dimana : �� � = spesific gravity � � = Volume bahan bakar yang diuji dalam hal ini pada saat 15 menit 900 detik awal, berapa ml komsumsi bahan bakar yang terjadi. � � = waktu untuk menghabiskan bahan bakar sebanyak volume uji detik. Harga �� � untuk premium adalah 0.739,sedangkan untuk bahan bakar LPG adalah 0,56. Maka, dapat dihitung dalam percobaan laju aliran bahan bakar dengan memasukkan data-data yang diperoleh dari pengujian. 1. Pengujian tanpa beban � � = 95 ml � � = 900 detik �̇� = 0,739.95.10 −3 900 x3600 = 0,28082kg jam Dengan diperolehnya besar laju aliran bahan bakar, maka dapat dihitung harga konsumsi bahan bakar spesifiknya Sfc. Namun akibat tidak adanya daya yang digunakan, makabahan bakar spesifiknya Sfc adalah 0. Di bawah ini ditunjukkan tabel pengujian yang dilakukan selama 90 menit tanpa menggunakan beban 2. Pengujian dengan beban 400 Watt � � = 140 ml � � = 900 detik �̇� = 0,739.140.10 −3 900 x3600 = 0,414kg jam Dengan diperolehnya besar laju aliran bahan bakar, maka dapat dihitung harga konsumsi bahan bakar spesifiknya Sfc. Dengan menggunakan beban 400 Watt maka, UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Sfc = 0,414 �10 3 0,4 = 1035 gkW.jam Dengan cara yang sama untuk setiap pengujian, maka hasil perhitungan Sfc untuk kondisi waktu 30, 45,60,75, 90 menit dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut: Tabel 4.11 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik pada beban 400 Watt dengan bahan bakar premium Sfc Konsumsi Bahan Bakar Spesifik pada beban 400 Watt Sfc 400 Watt Waktu 15 30 45 60 75 90 Putaran rpm 3317 3318.6 3321.4 3322.8 3323.4 3325.2 Konsumsi bahan bakarml 140 276 412.6 547.4 683 818 Sgf 0.739 0.739 0.739 0.739 0.739 0.739 �̇f kgjam 0.414 0.408 0.407 0.405 0.404 0.403 Sfc gkW.h 1035 1020 1017.5 1012.5 1010 1007.5 Gambar 4.15 Grafik Putaran vs sfc dengan beban 400 Watt dengan bahan bakar premium 1005 1010 1015 1020 1025 1030 1035 1040 3316 3318 3320 3322 3324 3326 sf c

g k

W. h

Putaran Mesin rpm Putaran vs sfc UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Dari gambar 4.15 dijelaskan bahwa pada saat mesin menggunakan bahan bakar premium dan dibebani 400 Watt, sfc berkisar dari 1035 gkW.h pada putaran 3317 hingga 1007.5 gkW.h pada putaran 3325.2 rpm. Untuk pengujian dengan bahan bakar LPG, sfc yang dihasilkan dapat dilihat tabel 4.16 berikut: Tabel 4.12 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik pada beban 400 Watt dengan bahan bakar LPG Sfc Konsumsi Bahan Bakar Spesifik pada beban 400 Watt Sfc 400 Watt Waktu 15 30 45 60 75 90 Putaran rpm 2543.6 2547.2 2550.6 2553.6 2555.8 2558.6 Konsumsi bahan bakar ml 48.571 96.071 144.642 193.214 240 289.285 Sgf 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 �̇f kgjam 0.1088 0.1076 0.108 0.1082 0.10752 0.108 Sfc gkW.h 271.9978 268.999 269.998 270.49 268.8 269.999 Gambar 4.16 Grafik Putaran vs sfc pada beban 400 Watt dengan bahan bakar LPG 268,5 269 269,5 270 270,5 271 271,5 272 272,5 2540,0 2545,0 2550,0 2555,0 2560,0 Sf c

g k

W. h

Putaran Mesin rpm Putaran vs sfc UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Dari gambar 4.16 dijelaskan bahwa pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG dan dibebani 400 Watt, mengalami naik turun sfc walaupun putaran mengalami kenaikan tanpa adanya penurunan. Pada putaran 2543.6 rpm, sfcnya adalah 27.9978 gkW.h kemudian pada putaran 2547.2 rpm sfc menurun menjadi 568.998 gkW.h. pada putaran 2550 rpm sfc naik mencapai 269.988 gkW.h. Namun nilai sfc turun kembali menjadi 570.49 rpm pada putaran 2553.6 rpm dan naik lagi. Dari gambar 4.15 dan gambar 4.16 diperoleh perbandingan sebagai berikut: • Konsumsi bahan bakar dengan menggunakan bahan bakar premium lebih besar dari pengujian dengan menggunakan bahan bakar LPG, • Konsumsi bahan bakar spesifik Specific fuel consumption, Sfc yang terbesar terjadi pada saat menggunakan bahan bakar LPG. 3. Pengujian dengan beban 800 Watt � � = 191 ml � � = 900 detik �̇� = 0,739.191.10 −3 900 x3600 = 0,564596 kg jam Dengan diperolehnya besar laju aliran bahan bakar, maka dapat dihitung harga konsumsi bahan bakar spesifiknya Sfc. Dengan menggunakan beban 400 Watt maka, Sfc = 0,564596�10 3 0,4 = 707,745 gkWjam Dengan cara yang sama untuk setiap pengujian, maka hasil perhitungan Sfc untuk kondisi tersebut dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut: UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Tabel 4.13 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik pada beban 800 Watt dengan bahan bakar premium Sfc Konsumsi Bahan Bakar Spesifik pada beban 800 Watt Sfc 800 Watt Waktu 15 30 45 60 75 90 Putaran rpm 3337.2 3340.2 3342.2 3345.2 3345.8 3347.8 Konsumsi bahan bakarml 191 381.6 572.6 760.2 950.6 1137.2 Sgf 0.739 0.739 0.739 0.739 0.739 0.739 �̇f kgjam 0.5646 0.564 0.5642 0.5618 0.5619 0.5603 Sfc gkW.h 705.75 705 705.25 702.25 702.375 700.375 Gambar 4.17 Grafik Putaran vs sfc pada beban 800 Watt dengan bahan bakar premium Dari gambar 4.17 dijelaskan bahwa nilai sfc pada saat mesin menggunakan bahan bakar premium dan dibebani 800 Watt sfc yang terjadi mengalami penurunan. Dari 705.75 gkW.h ke 700.375 gkW.h. 700 701 702 703 704 705 706 707 3336 3338 3340 3342 3344 3346 3348 3350 Sf c

g k

W. h

Putaran Mesin rpm Putaran vs sfc UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Tabel 4.14 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik pada beban 800 Watt dengan bahan bakar LPG Sfc Konsumsi Bahan Bakar Spesifik pada beban 800 Watt Sfc 800 Watt Waktu 15 30 45 60 75 90 Putaran Mesin rpm 2052.6 2060.2 2068.4 2076.2 2081.4 2089 Konsumsi bahan bakarml 53.928 107.857 161.786 215.714 269.622 325 sgf 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 �̇f kgjam 0.1207 0.1208 0.1207 0.1208 0.1208 0.12133 Sfc gkW.h 150.998 150.999 150.999 150.999 150.999 151.667 Gambar 4.18 Grafik Putaran vs sfc pada beban 800 Watt dengan bahan bakar LPG Dari gambar 4.18 dijelaskan bahwa mesin pada saat mengguankan bahan bakar LPG dan dibebani 800 Watt, sfc mengalami kenaikan , dari yaitu 150.998 gkW.h ke 151.67 gkW.h. 150,9 151 151,1 151,2 151,3 151,4 151,5 151,6 151,7 151,8 2050 2060 2070 2080 2090 2100 Sf c

g k

W. h

Putaran Mesin rpm Putaran vs sfc UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Dari gambar 4.17 dan gambar 4.18 diperoleh perbandingan sebagaiyaitu: • Pada saat mesin dibebani 800 Watt, sfc terbesar terjadi pada saat mesin menggunakan bahan bakar premium. Ini menunjukkan bahwa sfc