BAB IV
HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN
4.1 Pengujian Performansi Mesin Otto
Data yang diperoleh dari pembacaan langsung alat uji mesin generator set 4-langkah merk STARKE Tipe GFH1900LX melalui unit instrumentasi dan
perlengkapan yang digunakan pada saat pengujian antara lain: •
Putaran rpm melalui tachometer •
Tegangan volt melalui multimetre •
Komsumsi bahan bakar yang digunakan dalam waktu yang ditentukan melalui gelas ukur
4.1.1 Tegangan
Pada table 4.1 dapat dilihat besarnya tegangan untuk pengujian masing- masing torsi mesin baik dengan menggunakan bahan bakar premium maupun
bahan bakar LPG jenis LPG pada berbagai kondisi pembebanan.
Tabel 4.1 Data hasil pengujian tanpa beban dengan bahan bakar Premium
DATA PREMIUM RATA-RATA Beban
Watt Hasil Pembacaan
Unit Instrumentasi
WAKTU 15
30 45
60 75
90 Tanpa
Beban
Tegangan Volt 214.52 214.92 215.5 215.64 215.64 215.74
Putaran Mesin rpm
3249.2 3251
3252 3256.6 3256.6 3257
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Gambar 4.1 Grafik Putaran vs tegangan tanpa beban dengan bahan bakar Premium
Dari gambar 4.1 dijelaskan bahwa putaran yang terjadi pada saat mesin tanpa beban dari 3249.2 rpm sampai 3257 rpm. Sedangkan tegangan yang terjadi adalah
215.74 volt.
Tabel 4.2 Data hasil pengujian tanpa beban dengan bahan bakar LPG
DATA LPG RATA-RATA Beban
Watt Hasil Pembacaan
Unit Instrumentasi
WAKTU 15
30 45
60 75
90 Tanpa
Beban
Tegangan Volt 62.64
63.12 63.36
63.56 63.76
64.2
Putaran Mesin rpm
2866.6 2875.8 2879 2882.6 2884.2 2887
214,4 214,6
214,8 215
215,2 215,4
215,6 215,8
216
3248 3250
3252 3254
3256 3258
T egan
gan vol
t
Putaran Mesin rpm
Putaran vs Tegangan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Gambar 4.2 Grafik Putaran vs tegangan tanpa beban dengan bahan bakar LPG
Dari gambar 4.2 dijelaskan bahwa putaran pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG tanpa adanya beban mencapai 2887 rpm dan tegangan 64.2 volt.
Dari gambar 4.1 dan gambar 4.2, diperoleh perbandingan bahwa: •
Putaran mesin saat menggunakan bahan bakar premium lebih besar dari pada saat menggunakan bahan bakar LPG,
• Tegangan pada pada saat mesin menggunakan bahan bakar premium lebih
besar dari pada saat menggunakan bahan bakar LPG, karena tegangan berbanding lurus putaran, semakin besar putaran maka tegangan juga
semakin besar atau sebaliknya. Untuk pembebanan 400 Watt, Tegangan yang dihasilkan pada pengujian dapat
dilihat pada table 4.3 di berikut: Tabel 4.3 Hasil pengujian untuk beban 400 Watt dengan bahan bakar premium
DATA PREMIUM RATA-RATA Beban
Watt Hasil Pembacaan
Unit Instrumentasi WAKTU
15 30
45 60
75 90
400 Watt
Tegangan Volt 255.28
256.2 256.76
257.1 257.3
257.58
Putaran Mesin rpm
3317 3318.6 3321.4 3322.8 3323.4 3325.2
Arus Ampere
1.567 1.561
1.558 1.556
1.554 1.5523
62,4 62,6
62,8 63
63,2 63,4
63,6 63,8
64 64,2
64,4
2865 2870
2875 2880
2885 2890
T egan
gan V
ol t
Putaran Mesin rpm
Putaran vs Tegangan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Gambar 4.3 Grafik Putaran vs tegangan pada beban 400 watt dengan bahan bakar premium
Dari gambar 4.3, dijelaskan bahwa putaran yang terjadi pada saat mesin menggunakan bahan bakar premium adalah mencapai 3325.2 rpm dan tegangan
yang terjadi adalah 257.58 volt.
Untuk bahan bakar LPG dengan beban 400 Watt, tegangan yang dihasilkan dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4 Hasil pengujian untuk beban 400 Watt dengan bahan bakar LPG
DATA LPG RATA-RATA Beban
Watt Hasil
Pembacaan Unit
Instrumentasi WAKTU
15 30
45 60
75 90
400 Watt Tegangan
Volt
150.8 151.14
151.3 151.48 151.66
151.9
Putaran Mesin Rpm
2543.6 2547.2 2550.6 2553.6 2555.8 2558.6
Arus Ampere 2.652
2.646 2.643
2.640 2.637
2.633
255 255,5
256 256,5
257 257,5
258
3316 3318
3320 3322
3324 3326
T egan
gan V
ol t
Putaran mesin rpm
Putaran vs Tegangan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Gambar 4.4 Grafik Putaran vs tegangan pada beban 400 watt dengan bahan bakar LPG
Dari gambar 4.4, dijelaskan bahwa pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG, putaran mesin mencapai 2558.6 rpm sedangkan tegangannya adalah 151.9
volt
Dari gambar 4.3 dan gambar 4.4 diperoleh perbandingan bahwa: •
Pada beban 400 Watt, putaran pada saat mesin menggunakan bahan bakar premium lebih besar dari pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG
dan ini menyebabkan tegangan pada saat mesin menggunakan bahan bakar premium lebih besar dari pada saat menggunakan bahan bakar LPG
Tabel 4.5 Hasil pengujian untuk beban 800 Watt dengan bahan bakar premium
DATA PREMIUM RATA-RATA Beban
Watt Hasil
Pembacaan Unit
Instrumentasi WAKTU
15 30
45 60
75 90
800 Watt
Tegangan volt
234.6 235.2
235.54 235.98 236.04 236.22
Putaran rpm 3337.2 3340.2 3342.2 3345.2 3345.8
3347.4
Arus Ampere 3.41
3.401 3.396
3.390 3.389
3.387
150,6 150,8
151 151,2
151,4 151,6
151,8
2540 2545
2550 2555
2560
T egan
gan V
ol t
Putaran Mesin rpm
Putaran vs Tegangan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Gambar 4.5 Grafik Putaran vs tegangan pada beban 800 watt dengan bahan bakar premium
Dari gambar 4.5, dijelaskan bahwa pada saat mesin menggunakan bahan bakar Premium, putaran mencapai 3347.4 rpm dan tegangan yang terjadi adalah 236.22
volt
Untuk bahan bakar LPG dengan beban 800 Watt, tegangan yang dihasilkan ditunjukkan pada tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6 Hasil pengujian untuk beban 800 Watt dengan bahan bakar LPG
DATA LPG RATA-RATA Beban
Watt Hasil
Pembacaan Unit
Instrumentasi WAKTU
15 30
45 60
75 90
Arus Ampere
Tegangan volt
121.06 121.32 121.54 121.72 121.94 122.22
Putaran rpm 2052.6 2060.2 2068.4 2076.2 2081.4 2089
Arus Ampere
6.608 6.593
6.574 6.572
6.56 6.545
234,4 234,6
234,8 235
235,2 235,4
235,6 235,8
236 236,2
3336 3338
3340 3342
3344 3346
3348
T egan
gan V
ol t
Putaran Mesin rpm
Putaran vs Tegangan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Gambar 4. 6 Grafik Putaran vs tegangan pada beban 800 watt dengan bahan bakar LPG
Dari gambar 4.6 dijelaskan bahwa pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG, putaran yang terjadi mencapai 2089 rpm dan tegangannya adalah 122.22
volt.
Dari gambar 4.5 dan gambar 4.6 diperoleh perbandingan yaitu: •
Pada saat mesin diberi beban 800 Watt, putaran paling besar terjadi pada mesin menggunakan bahan bakar premium, begitu juga dengan
tegangannya. •
Pada saat mesin menggunakan bahan bakar premium waktu diberi beban 800 Watt, putaran meningkat dari saat diberi beban 400 watt, namun
tegangan berkurang. Ini disebabkan pertambahan beban yang besar,
namun pertambahan putaran tidak terlalu mempengaruhi tegangan,
• Pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG waktu diberi beban 800
Watt, putaran lebih kecih dari 400 Watt atau berkurang, sehingga
tegangannya berkurang dari saat diberi beban 400 Watt.
121 121,2
121,4 121,6
121,8 122
122,2 122,4
2050 2060
2070 2080
2090 2100
T egan
gan V
ol t
Putaran Mesin rpm
Putaran vs Tegangan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Dengan menggabungkan gambar 4.1, gambar 4.3 dan gambar 4.5, maka diperoleh perbandingan tegangan mesin menggunakan bahan bakar premium.
Dapat dilihat pada gambar 4.7.
Gambar 4.7 Grafik Putaran vs Tegangan dengan menggunakan bahan bakar Premium
Dari gambar 4.7 dijelaskan bahwa : •
Putaran tertinggi terjadi pada saat mesin dibebani dengan 800 Watt, yaitu 3347.2 rpm. Mesin pada generator akan menaikkan putaran secara otomatis jika beban
pada generator ditambah •
Tegangan tertinggi terjadi pada saat mesin dibebani dengan 400 watt, yaitu 257.58 Volt.
Sedangkan perbandingan tegangan pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG, setelah gambar 4.2, gambar 4.4 dan gambar 4.6 digabung, seperti
gambar 4.8 berikut:
200 210
220 230
240 250
260
3240 3260
3280 3300
3320 3340
3360
T egan
gan V
ol t
Putaran Mesin rpm
Putaran vs Tegangan Menggunakan Bahan Bakar Premium
Tanpa Beban 400 Watt
800 Watt
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Gambar 4.8 Grafik Putaran vs Tegangan dengan menggunakan bahan bakar LPG
Dari grafik 4.8 dijelaskan bahwa: •
Putaran tertinggi terjadi pada saat mesin tanpa adanya beban •
Tegangan yang tetinggi terjadi pada saat mesin dibebani dengan 400 Watt
4.1.2 Torsi