Uji Asumsi ANALISA DAN PEMBAHASAN

- 5 10 15 20 25 30 35 40 19 80 19 82 19 84 19 86 19 88 19 90 19 92 19 94 19 96 19 98 20 00 20 02 20 04 20 06 20 08 Tahun P e rc e n Tingkat Bunga Gambar 4.7. Perkembangan Tingkat Bunga di Indonesia

4.8. Uji Asumsi

4.8.1. Uji Stasioneritas

Data yang tidak stasioner bisa menyebabkan regresi yang lancung sehingga perlu dilakukan uji stasioneritas data. Penelitian ini dimulai dengan dengan uji stasioner terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu Produksi udang dalam negeri QUD, Konsumsi udang dalam negeri CUD, Volume ekspor udang Indonesia di pasar internasional XUD, Harga udang dalam negeri PUD, Harga udang dunia PUW, Harga udang Thailand PUT, Pendapatan perkapita Indonesia PDB, Tingkat suku bunga Indonesia SBI, dan Nilai tukar rupiah terhadap dolar EXR. Dengan mengikuti metode yang dikembangkan Dickey dan Fuller maka estimasi akar-akar unit dapat dilakukan. Setelah dilakukan uji stasioneritas diketahui bahwa beberapa data yang digunakan merupakan data yang p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara tidak stasioner pada tahap level, sehingga dilakukan upaya untuk menjadikan data menjadi stasioner yaitu dengan melakukan pembedaan pertama first difference terhadap data-data yang tidak stasioner. Dari hasil pengujian terlihat bahwa seluruh data telah stasioner pada derajat 1 atau stasioner pada pembedaan pertama. Sehingga data hasil pembedaan pertama tersebut digunakan untuk mengestimasi persamaan yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji stasioneritas variabel-variabel dalam penelitian ditampilkan pada Tabel 4.8 di bawah ini: Tabel 4.8. Uji Akar-akar Unit Uji Stasioneritas pada Tingkat Level1 st D No Variabel Nilai Augmented Dickey Fuller Nilai Kritis Mc Kinnon pada Tingkat Signifikansi 1 Probabilitas Kesimpulan 1 QUD -7.339375 -3.699871 0.0000 0.01 Stasioner 2 CUD -8.900572 -3.699871 0.0000 0.01 Stasioner 3 XUD -7.983419 -3.699871 0.0000 0.01 Stasioner 4 PUD -3.949113 -3.699871 0.0055 0.01 Stasioner 5 PDB -5.392863 -3.699871 0.0002 0.01 Stasioner 6 PUW -6.614989 -3.699871 0.0000 0.01 Stasioner 7 PUT -6.345525 -3.699871 0.0000 0.01 Stasioner 8 EXR -6.478807 -3.699871 0.0000 0.01 Stasioner 9 SBI -5.958010 -3.711457 0.0000 0.01 Stasioner Sumber: Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.8 di atas dapat dijelaskan bahwa semua data variabel stasioner sebagaimana ditunjukkan oleh nilai Augmented Dickey Fuller statistiknya lebih kecil dari nilai kritis Mc.Kinnon pada derajat kepercayaan 1 persen. Berdasarkan hasil uji akar-akar unit pada Tabel 4.8 diketahui bahwa CUD, QUD, XUD, PUD, PUW, PUT, EXR, PDB, dan SBI stasioner pada tahap 1 st Diferrence. Stasioner data diperlukan untuk membuktikan bahwa data dapat digunakan dalam p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara analisis dan dalam kesimpulan pengambilan kebijakan, di mana data stasioner mendukung kebijakan yang tidak bias.

4.8.2. Uji Kointegrasi

Uji kointegrasi dilakukan sebagai tindak lanjut terjadinya data yang tidak stasioner pada tingkat level yang artinya bahwa terindikasi adanya hubungan jangka panjang antar variabel. Pengujian ini dilakukan dalam rangka memperoleh hubungan jangka panjang antar variabel yang telah memenuhi persyaratan selama proses integrasi yaitu di mana semua variabel telah stasioner pada derajat yang sama yaitu derajat 1 atau I 1. Informasi jangka panjang diperoleh dengan menentukan terlebih dahulu rank kointegrasi untuk mengetahui berapa sistem persamaan yang dapat menerangkan dari keseluruhan sistem yang ada. Hasil pengujian kointegrasi berdasarkan trace statistics dapat dilihat pada Tabel 4.9. Berdasarkan hasil perhitungan seperti yang disajikan pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa persamaan produksi dalam negeri, total ekspor udang Indonesia di pasar internasional dan harga udang domestik saling terkointegrasi pada taraf nyata lima persen, yang artinya semua variabel menunjukkan hubungan keseimbangan dalam jangka panjang. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Hasil Estimasi Uji Kointegrasi Date: 040111 Time: 21:01 Sample: 1980 2008 Included observations: 27 Series: QUD XUD PUD Lags interval: 1 to 1 Data Trend: None None Linear Linear Quadratic Rank or No Intercept Intercept Intercept Intercept Intercept No. of CEs No Trend No Trend No Trend Trend Trend Selected 5 level Number of Cointegrating Relations by Model columns Trace 1 1 1 1 1 Max-Eig 1 1 1 1 1 Log Likelihood by Rank rows and Model columns -251.3578 -251.3578 -244.0518 -244.0518 -240.4103 1 -241.9507 -240.9198 -238.6632 -238.2379 -235.9292 2 -238.9912 -237.2822 -236.9643 -233.8046 -233.7353 3 -238.8538 -235.6933 -235.6933 -232.1165 -232.1165 Akaike Information Criteria by Rank rows and Model columns 19.28577 19.28577 18.96680 18.96680 18.91928 1 19.03339 19.03109 19.01209 19.05466 19.03179 2 19.25861 19.28016 19.33069 19.24478 19.31373 3 19.69287 19.68098 19.68098 19.63826 19.63826 Schwarz Criteria by Rank rows and Model columns 19.71771 19.71771 19.54273 19.54273 19.63919 1 19.75330 19.79900 19.87598 19.96654 20.03966 2 20.26648 20.38402 20.48255 20.49263 20.60956 3 20.98871 21.12080 21.12080 21.22206 21.22206 Sumber: Data Diolah

4.9. Analisis Data Penelitian Two Stage Least Squares 2 SLS